Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Kumpulan Ensiklopedia Bebas   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Minuman berkarbonasi)(MistletoeArtikel berikutnya

Minyak bumi

Cadangan minyak terbukti, 2009
Pompa minyak di pengeboran minyak dekat Lubbock, Texas.

Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.[1][2] Setelah itu, minyak Bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan.[3] Minyak Bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.[4]

Daftar isi

Komposisi

Jika dilihat kasar, minyak Bumi hanya berisi minyak mentah saja, tapi dalam penggunaan sehari-hari ternyata juga digunakan dalam bentuk hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur dan tekanan standar, hidrokarbon yang ringan seperti metana, etana, propana, dan butana berbentuk gas yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42 °C, dan -0.5 °C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1° F), sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari pentana ke atas berbentuk padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari kondisi permukaan dan diagram fase dari campuran minyak Bumi tersebut.[5]

Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang ada juga kandungan gas alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian besar menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah tanah lebih besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar kadang-kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar, seperti pentana, heksana, dan heptana dalam wujud gas. Di permukaan, maka gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam. Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan bensin.

Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.

Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain tapi persentase proporsi dari elemen kimianya dapat dilihat di bawah ini:[6]

Komposisi elemen berdasarkan berat
ElemenRentang persentase
Karbon83 sampai 87%
Hidrogen10 sampai 14%
Nitrogen0.1 sampai 2%
Oksigen0.05 sampai 1.5%
Sulfur0.05 sampai 6.0%
Logam< 0.1%

Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam minyak mentah. Persentase relatif setiap molekul berbeda-beda tiap lokasi minyaknya, sehingga menggambarkan ciri-ciri dari setiap minyak.[5]

Komposisi molekul berdasarkan berat
HidrokarbonRata-rataRentang
Parafin30%15 sampai 60%
Naptena49%30 sampai 60%
Aromatik15%3 sampai 30%
Aspaltena6%sisa-sisa
Kebanyakan minyak mentah di dunia merupakan non-konvensional.[7]

Penampakan fisik dari minyak Bumi sangatlah beragam tergantung dari komposisinya. Minyak Bumi biasanya berwarna hitam atau coklat gelap (meskipun warnanya juga bisa kekuningan, kemerahan, atau bahkan kehijauan). Pada sumur minyak biasanya ditemukan juga gas alam yang mempunyai massa jenis lebih ringan daripada minyak Bumi, sehingga biasanya keluar terlebih dahulu dibandingkan minyak. Dalam campuran itu, terdapat juga air asin, yang massa jenisnya lebih rendah sehingga berada di lapisan di bawah minyak. Minyak mentah juga dapat ditemukan dengan campuran dengan pasir dan minyak, seperti pada pasir minyak Athabasca di Kanada, yang biasanya merujuk pada bitumen mentah. Bitumen yang terdapat di Kanada memiliki karakteristik lengket, berwarna hitam, bentuknya seperti minyak mentah dalam wujud tar, sehingga sangat lengket dan berat dan harus dipanaskan terlebih dahulu agar larut dan bisa dialirkan.[8] Venezuela juga mempunyai cadangan minyak dalam jumlah besar di pasir minyak Orinoco, meskipun jumlah hidrokarbon yang terkandung lebih cair daripada di Kanada. Jenis minyak ini disebut dengan minyak ekstra berat. Minyak yang terdapat dalam pasir minyak ini disebut dengan minyak tak konvensional untuk membedakannya dari minyak yang dapat diekstrak dengan metode tradisional biasa. Kanada dan Venezuela diperkirakan mempunyai 3,6 triliun barel (570×109 m3) bitumen dan minyak ekstra-berat ini, sekitar dua kali dari volume cadangan minyak konvensional dunia.[9]

Minyak Bumi sebagian besar digunakan untuk memproduksi bensin dan minyak bakar, keduanya merupakan sumber "energi primer" utama.[10] 84% dari volume hidrokarbon yang terkandung dalam minyak Bumi diubah menjadi bahan bakar, yang di dalamnya termasuk dengan bensin, diesel, bahan bakar jet, dan elpiji.[11] Minyak Bumi yang tingkatannya lebih ringan akan menghasilkan minyak dengan kualitas terbaik, tapi karena cadangan minyak ringan dan menengah semakin hari semakin sedikit, maka tempat-tempat pengolahan minyak sekarang ini semakin meningkatkan pemrosesan minyak berat dan bitumen, diikuti dengan metode yang makin kompleks dan mahal untuk memproduksi minyak. Karena minyak Bumi tyang tingkatannya berat mengandung karbon terlalu banyak dan hidrogen terlalu sedikit, maka proses yang biasanya dipakai adalah mengurangi karbon atau menambahkan hidrogen ke dalam molekulnya. Untuk mengubah molekul yang panjang dan kompleks menjadi molekul yang lebih kecil dan sederhana, digunakan proses fluid catalytic cracking.

Karena mempunyai kepadatan energi yang tinggi, pengangkutan yang mudah, dan cadangan yang banyak, minyak Bumi telah menjadi sumber energi paling utama di dunia sejak pertengahan tahun 1950-an. Minyak Bumi juga digunakan sebagai bahan mentah dari banyak produk-produk kimia, farmasi, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik; dan sisa 16% lainnya yang tidak digunakan untuk produksi energi diubah menjadi material lainnya.

Cadangan minyak yang diketahui saat ini berkisar 190 km3 (1,2 triliun barrel) tanpa pasir minyak,[12] atau 595 km3 (3,74 triliun barrel) jika pasir minyak ikut dihitung.[13] Konsumsi minyak Bumi saat ini berkisar 84 juta barrel (13,4×106 m3) per harinya, atau 4.9 km3 per tahunnya. Dengan cadangan minyak yang ada sekarang, minyak Bumi masih bisa dipakai sampai 120 tahun lagi, jika konsumsi dunia diasumsikan tidak bertambah.

Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut Bumi. Namun, pandangan ini diragukan dalam lingkungan ilmiah.

Kimia

Oktana, hidrokarbon yang ditemukan pada bensin. Garis-garis melambangkan ikatan tunggal, bola hitam melambangkan karbon, sedangkan bola putih melambangkan hidrogen.

Minyak Bumi merupakan campuran dari berbagai macam hidrokarbon, jenis molekul yang paling sering ditemukan adalah alkana (baik yang rantai lurus maupun bercabang), sikloalkana, hidrokarbon aromatik, atau senyawa kompleks seperti aspaltena. Setiap minyak Bumi mempunyai keunikan molekulnya masing-masing, yang diketahui dari bentuk fisik dan ciri-ciri kimia, warna, dan viskositas.

Alkana, juga disebut dengan parafin, adalah hidrokarbon tersaturasi dengan rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen dengan rumus umum CnH2n+2. Pada umumnya minyak Bumi mengandung 5 sampai 40 atom karbon per molekulnya, meskipun molekul dengan jumlah karbon lebih sedikit/lebih banyak juga mungkin ada di dalam campuran tersebut.

Alkana dari pentana (C5H12) sampai oktana (C8H18) akan disuling menjadi bensin, sedangkan alkana jenis nonana (C9H20) sampai heksadekana (C16H34) akan disuling menjadi diesel, kerosene dan bahan bakar jet). Alkana dengan atom karbon 16 atau lebih akan disuling menjadi oli/pelumas. Alkana dengan jumlah atom karbon lebih besar lagi, misalnya parafin wax mempunyai 25 atom karbon, dan aspal mempunyai atom karbon lebih dari 35. Alkana dengan jumlah atom karbon 1 sampai 4 akan berbentuk gas dalam suhu ruangan, dan dijual sebagai elpiji (LPG). Di musim dingin, butana (C4H10), digunakan sebagai bahan campuran pada bensin, karena tekanan uap butana yang tinggi akan membantu mesin menyala pada musim dingin. Penggunaan alkana yang lain adalah sebagai pemantik rokok. Di beberapa negara, propana (C3H8) dapat dicairkan dibawah tekanan sedang, dan digunakan masyarakat sebagai bahan bakar transportasi maupun memasak.

Sikloalkana, juga dikenal dengan nama naptena, adalah hidrokarbon tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada karbonnya, dengan rumus umum CnH2n. Sikloalkana memiliki ciri-ciri yang mirip dengan alkana tapi memiliki titik didih yang lebih tinggi.

Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon tidak tersaturasi yang memiliki satu atau lebih cincin planar karbon-6 yang disebut cincin benzena, dimana atom hidrogen akan berikatan dengan atom karbon dengan rumus umum CnHn. Hidrokarbon seperti ini jika dibakar maka akan menimbulkan asap hitam pekat. Beberapa bersifat karsinogenik.

Semua jenis molekul yang berbeda-beda di atas dipisahkan dengan distilasi fraksional di tempat pengilangan minyak untuk menghasilkan bensin, bahan bakar jet, kerosin, dan hidrokarbon lainnya. Contohnya adalah 2,2,4-Trimetilpentana (isooktana), dipakai sebagai campuran utama dalam bensin, mempunyai rumus kimia C8H18 dan bereaksi dengan oksigen secara eksotermik:[14]

C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(g) + 10.86 MJ/mol (oktana)

Jumlah dari masing-masing molekul pada minyak Bumi dapat diteliti di laboratorium. Molekul-molekul ini biasanya akan diekstrak di sebuah pelarut, kemudian akan dipisahkan di kromatografi gas, dan kemudian bisa dideteksi dengan detektor yang cocok. [15]

Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak Bumi atau produk hasil olahannya akan menyebabkan produk sampingan yang beracun. Misalnya, terlalu sedikit oksigen yang bercampur maka akan menghasilkan karbon monoksida. Karena suhu dan tekanan yang tinggi di dalam mesin kendaraan, maka gas buang yang dihasilkan oleh mesin biasanya juga mengandung molekul nitrogen oksida yang dapat menimbulkan asbut.

Persamaan empiris untuk ciri-ciri termal pada produk hasil olahan minyak Bumi

Panas pembakaran

Pada volume yang konstan maka panas pembakaran dari produk minyak Bumi dapat diperkirakan dengan rumus:

Q_v = 12,400 - 2,100d^2.

dengan Q_v dalam kal/gram dan d adalah gravitasi khusus pada suhu 60 °F (16 °C).

Konduktivitas termal

Konduktivitas termal dari cairan-cairan yang berasal dari minyak Bumi dapat dirumuskan sebagai berikut:

K = frac{0.813}{d}[1-0.0203(t-32)]0.547

Satuan K adalah BTU hr−1ft−2 , t diukur dalam °F dan d adalah gravitasi khusus pada suhu 60 °F (16 °C).

Klasifikasi

Sebuah sampel minyak mentah dengan klasifikasi berat medium.

Industri minyak bumi pada umumnya mengklasifikasi minyak mentah berdasarkan lokasi geografis dimana minyak tersebut diproduksi (misalnya West Texas Intermediate, Brent, atau Oman), Gravitasi API (sebuah ukuran pada industri minyak mentah untuk mengklasifikasi minyak berdasarkan massa jenisnya, dan kandungan sulfurnya. Minyak bumi digolongkan ringan apabila massa jenisnya kecil dan berat apabila massa jenisnya besar. Minyak bumi juga digolongkan manis apabila kandungan sulfurnya sedikit dan digolongkan asam apabila kandunga sulfurnya tinggi.

Lokasi geografis merupakan seseatu hal yang penting karena akan mempengaruhi ongkos transportasi menuju tempat pengilangan. Minyak mentah ringan lebih disukai daripada yang berat karena menghasilkan bensin lebih banyak, sedangkan minyak mentah manis juga lebih disukai daripada yang asam karena ongkos pengilangan minyak asam lebih besar (karena kadar sulfur yang tinggi) dan minyak manis lebih ramah lingkungan. Setiap minyak mentah mempunyai karakteristik molekulnya sendiri yang dapat dianalisis menggunakan analisis uji minyak mentah di laboratorium.

Penggunaan

Struktur kimia dari minya Bumi sangatlah heterogen, terdiri dari banyak rantai hidrokarbon dengan panjang yang berbeda-beda. Maka dari itu, minyak Bumi dibawa ke tempat pengilangan minyak sehingga senyawa-senyawa hidrokarbon ini bisa dipisahkan dengan teknik distilasi dan proses kimia lainnya. Hasil penyulingan minyak inilah yang digunakan manusia untuk berbagai macam kebutuhan.

Bahan bakar

Jenis produk paling umum dari penyulingan minyak Bumi adalah bahan bakar. Jenis-jenis bahan bakar itu antara lain (dilihat dari titik didihnya):[16]

Hasil penyulingan minyak Bumi
Nama bahan bakarTitik didih oC
Elpiji (LPG)-40
Butana-12 sampai -1
Bensin-1 sampai 180
Bahan bakar jet150 sampai 205
Minyak tanah205 sampai 260
Minyak bakar205 sampai 290
Diesel260 sampai 315

Produk turunan lainnya

Beberapa produk hasil olahan hidrokarbon dapat dicampur dengan senyawa non-hidrokarbon untuk membentuk senyawa lainnya:

  • Alkena (olefin), dapat diproduksi menjadi plastik atau senyawa lain.
  • Pelumas (oli mesin dan gemuk).
  • Wax, digunakan dalam pengepakan makanan beku.
  • Sulfur atau Asam sulfat. Merupakan senyawa penting dalam industri.
  • Tar.
  • Aspal.
  • Kokas minyak Bumi, digunakan sebagai bahan bakar padat.
  • Parafin wax.
  • Petrokimia aromatik, digunakan sebagai campuran pada produksi bahan-bahan kimia lainnya.

Di Indonesia

Di Indonesia, minyak Bumi yang diolah banyak digunakan sebagai Bahan bakar minyak atau BBM, yang merupakan salah satu jenis bahan bakar yang digunakan secara luas di era industrialisasi.

Ada beberapa jenis BBM yang dikenal di Indonesia, di antaranya adalah:

Di Indonesia, harga BBM sering mengalami kenaikan disebabkan alasan pemerintah yang ingin mengurangi subsidi. Tujuan dari pengurangan tersebut dikatakan adalah agar dana yang sebelumnya digunakan untuk subsidi dapat dialihkan untuk hal-hal lain seperti pendidikan dan pembangunan infrastruktur. Di sisi lain, kenaikan tersebut sering memicu terjadinya kenaikan pada harga barang-barang lainnya seperti barang konsumen, sembako dan bisa juga tarif listrik sehingga selalu ditentang masyarakat.

Sejarah

Pengeboran minyak di Okemah, Oklahoma, 1922.

Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih merupakan komoditas yang penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan meningkatnya penggunaan plastik.

Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal telah digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak lubang-lubang minyak di dekat Ardericca (dekat Babylon).[17] Jumlah minyak yang besar ditemukan di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan menengah-atas menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari sumur yang digali dengan bambu di China.[18]

Pada tahun 1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk mendistilasi minyak tanah dari minyak Bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih murah daripada harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian minyak Bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara.[19] Sumur minyak komersial pertama di dunia yang digali terletak di Polandia pada tahun 1853. Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan Branobel yang berpusat di Azerbaijan menguasai produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.[20][dibutuhkan verifikasi sumber]

Industri minyak mentah

Harga minyak West Texas Intermediate di New York Mercantile Exchange, 1996–2009

Hal-hal yang termasuk di dalam industri minyak mentah adalah proses eksplorasi, ekstraksi, pengilangan, dan transportasi (yang biasanya diangkut dengan kapal tanker dan jalur pipa). Volume terbesar dari industri ini adalah bahan bakar minyak dan bensin. Minyak Bumi juga merupakan bahan bakar utama dalam pembuatan produk kimia lainnya, termasuk obat-obatan, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik. Industri ini biasanya terbagi menjadi 3 komponen besar: upstream, midstream dan downstream.

Minyak Bumi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi banyak industri, dan sangat penting untuk menjaga peradaban manusia di jaman industrialisasi ini, sehingga minyak Bumi ini menjadi perhatian serius bagi banyak pemerintahan di banyak negara. Saat ini minyak Bumi masih menjadi sumber energi terbesar di banyak kawasan di dunia, dengan persentase bervariasi mulai dari yang terendah 32% di Eropa dan Asia, sampai yang paling tertinggi di Timur Tengah, yaitu mencapai 53%. Di kawasan lainnya, persentase pemakaian minyak Bumi sebagai sumber energi untuk Amerika Selatan dan Tengah mencapai 44%, Afrika 41%, dan Amerika Utara 40%. Saat ini dunia mengkonsumsi 30 juta barrel (4.8 km³) minyak per tahunnya, dan pengkonsumsi minyak terbesar tetaplah negara-negara maju. Menurut data, Amerika Serikat saja mengkonsumsi 24% konsumsi minyak dunia pada tahun 2004,[21] meskipun pada tahun 2007 persentasenya turun menjadi 21%.[22]

Minyak Bumi berdasarkan negara

Statistik konsumsi

Produksi

Negara-negara produsen minyak Bumi
Grafik dari negara-negara produsen minyak utama dunia, 1960-2006, termasuk Uni Soviet[23]

Dalam industri minyak mentah, yang dimaksud dengan produksi adalah seberapa banyak minyak mentah yang berhasil diekstraksi.

#Negara produsen103bbl/hari (2006)103bbl/hari (2007)103bbl/hari (2008)103bbl/hari (2009)Pangsa pasar
1Arab Saudi (OPEC)10.66510.23410.7829.76011,8%
2Rusia 19.6779.8769.7899.93412,0%
3Amerika Serikat 18.3318.4818.5149.14111,1%
4Iran (OPEC)4.1484.0434.1744.1775,1%
5China3.8463.9013.9733.9964,8%
6Kanada 23.2883.3583.3503.2944,0%
7Meksiko 13.7073.5013.1853.0013,6%
8Uni Emirat Arab (OPEC)2.9452.9483.0462.7953,4%
9Kuwait (OPEC)2.6752.6132.7422.4963,0%
10Venezuela (OPEC) 12.8032.6672.6432.4713,0%
11Norwegia 12.7862.5652.4662.3502,8%
12Brasil2.1662.2792.4012.5773,1%
13Irak (OPEC) 32.0082.0942.3852.4002,9%
14Aljazair (OPEC)2.1222.1732.1792.1262,6%
15Nigeria (OPEC)2.4432.3522.1692.2112,7%
16Angola (OPEC)1.4351.7692.0141.9482,4%
17Libya (OPEC)1.8091.8451.8751.7892,2%
18Inggris1.6891.6901.5841.4221,7%
19Kazakhstan1.3881.4451.4291.5401,9%
20Qatar (OPEC)1.1411.1361.2071.2131,5%
21Indonesia1.1021.0441.0511.0231,2%
22India8548818848771,1%
23Azerbaijan6488508751.0121,2%
24Argentina8027917927941,0%
25Oman7437147618161,0%
26Malaysia7297037276930,8%
27Mesir6676646316780,8%
28Kolombia5445436016860,8%
29Australia5525955865880,7%
30Ekuador (OPEC)5365125054850,6%
31Sudan3804664804860,6%
32Suriah4494464264000,5%
33Guinea Ekuatorial3864003593460,4%
34Thailand3343493613390,4%
35Vietnam3623523143460,4%
36Yaman3773613002870,3%
37Denmark3443142892620,3%
38Gabon2372442482420,3%
39Afrika Selatan2041991951920,2%
40TurkmenistanTidak ada data1801891980,2%

Sumber: U.S. Energy Information Administration

1 Masa produksi minyak maksimum sudah lewat di negara-negara ini

2 Meski produksi minyak Kanada turun, tapi total produksi minyak tetap tumbuh karena produksi pasir minyak masih meningkat. Jika pasir minyak dimasukkan, Kanada mempunyai cadangan minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi.

3 Meskipun masih tercatat sebagai anggota, tapi Irak sudah tidak dimasukkan dalam total produksi sejak 1998.

Konsumsi

Menurut CIA World Factbook, konsumsi minyak Bumi di dunia pada tahun 2010 adalah 87 juta barel minyak per harinya.

Konsumsi minyak per kapita (warna lebih gelap berarti konsumsinya lebih besar).

Tabel ini berisi tentang berapa banyak minyak mentah yang dikonsumsi tiap harinya pada tahun 2008 dalam satuan ribu barrel (bbl) dan ribu meter kubik (m3)[24][25][26]

Konsumsi pada tahun 2008(1000 bbl/hari)(1000 m3/hari)populasi penduduk (juta)10 bbl/tahun per kapita10 m3/tahun per kapita
Amerika Serikat 119.497,953,099.931422635.9
China7.831,001,245.01345213.3
Jepang 24.784,85760.712713721.8
India 22.962,00470.91198091.4
Rusia 12.916,00463.61407612.1
Jerman 22.569,28408.58211418.1
Brasil2.485,00395.1193477.5
Arab Saudi (OPEC)2.376,00377.82533753.6
Kanada2.261,36359.53324639.1
Korea Selatan 22.174,91345.84816426.1
Meksiko 12.128,46338.41097111.3
Perancis 21.986,26315.86211618.4
Iran (OPEC)1.741,00276.8748613.7
Britania Raya 11.709,66271.86110116.1
Italia 21.639,01260.660101.6

Sumber: Informasi Administrasi Energi AS

Data populasi:[27]

1 Masa puncak produksi minyak sudah terlewati di negara-negara ini

2 Negara ini bukanlah produsen minyak utama

Ekspor

Para negara pengekportir minyak.

Ekspor minyak mentah bersih antara tahun 2006-2009 dalam ribu bbl/hari dan ribu m³/d:

#Negara pengekspor103bbl/hari (2009)103m3/hari (2009)103bbl/hari (2006)103m3/hari (2006)
1Arab Saudi (OPEC)7.3221.1648.6511.376
2Rusia 17.1941.1446.5651.044
3Iran (OPEC)2.4863952.519401
4Uni Emirat Arab (OPEC)2.3033662.515400
5Norwegia 12.1323392.542404
6Kuwait (OPEC)2.1243382.150342
7Nigeria (OPEC)1.9393082.146341
8Angola (OPEC)1.8782991.363217
9Aljazair (OPEC) 11.7672811.847297
10Irak (OPEC)1.7642801.438229
11Venezuela (OPEC) 11.7482782.203350
12Libya (OPEC) 11.5252421.525242
13Kazakhstan1.2992071.114177
14Kanada 21.1681871.071170
15Qatar (OPEC)1.066169--
-Meksiko 11.0391651.676266

Sumber: US Energy Information Administration

1 Masa produksi minyak maksimum sudah terlewati di negara ini

2 Statistik untuk Kanada sangatlah kompleks karena nyatanya negara ini adalah eksportir dan importir minyak sekaligus. Negara ini juga banyak sekali melakukan pengilangan untuk minyak-minyak yang dipasarkan di pasar Amerika Serikat. Kanada merupakan eksportir minyak utama ke AS, dengan rata-rata impor sekitar 2.500.000 barel/hari (400.000 m3/hari) bulan Agustus 2007. [1].

Total produksi/konsumsi dunia pada tahun 2005 diperkirakan sekitar 84 juta barel per harinya (13.400.000 m3/d).

Impor

Impor minyak mentah berdasarkan negara.

Negara importir minyak mentah terbesar, dari tahun 2006 sampai 2009 dalam ribu bbl/hari dan ribu m³/d:

#Negara pengimpor103bbl/hari (2009)103m3/hari (2009)103bbl/hari (2006)103m3/hari (2006)
1Amerika Serikat 19.6311.53112.2201.943
2China 24.3286883.438547
3Jepang4.2356735.097810
4Jerman2.3233692.483395
5India2.2333551.687268
6Korea Selatan2.1393402.150342
7Perancis1.7492781.893301
8Britania Raya1.588252--
9Spanyol1.4392291.555247
10Italia1.3812201.558248
11Belanda973155936149
12Republik Cina (Taiwan)944150942150
13Singapora916146787125
14Turki65010357692
15Belgia5979554687
-Thailand5388660696

Sumber: US Energy Information Administration

1 Masa produksi minyak maksimum sudah terlewati di negara ini

2 Produsem minyak utama yang jumlah produksinya masih bisa meningkat

Konsumen minyak mentah tapi tidak memproduksi

Negara-negara yang produksi minyaknya kurang atau sama dengan 10% dari jumlah konsumsinya.

#Negara konsumen(bbl/hari)(m³/hari)
1Jepang5.578.000886.831
2Jerman2.677.000425.609
3Korea Selatan2.061.000327.673
4Perancis2.060.000327,514
5Italia1.874.000297.942
6Spanyol1.537.000244.363
7Belanda946.700150.513
8Turki575.01191.663

Sumber: CIA World Factbook

Efek pada lingkungan

Tumpahan minyak diesel di jalan

Karena minyak Bumi adalah substansi yang berasal dari alam, maka kehadirannya di lingkungan tidak perlu berasal dari aktivitas rutin atau kesalahan manusia (Misalnya dari pengeboran, ekstraksi, pengilangan, dan pembakaran). Fenomena alam seperti perembesan minyak[28] dan tar pit adalah bukti bahwa minyak Bumi bisa ada secara natural.

Pemanasan global

Ketika dibakar, maka minyak Bumi akan menghasilkan karbon dioksida, salah satu gas rumah kaca. Bersamaan dengan pembakaran batu bara, pembakaran minyak Bumi adalah penyumbang bertambahnya CO2 di atmosfer. Jumlah CO2 ini meningkat dengan cepat di udara semenjak adanya revolusi industri, sehingga saat ini levelnya mencapai lebih dari 380ppmv, dari sebelumnya yang hanya 180-300ppmv, sehingga muncullah pemanasan global.[29][30][31]

Ekstraksi

Ekstraksi minyak adalah proses pemindahan minyak dari sumur minyak. Minyak Bumi biasanya diangkat ke Bumi dalam bentuk emulsi minyak-air, dan digunakan senyawa kimia khusus yang namanya demulsifier untuk memisahkan air dan minyaknya. Ekstraksi minyak ongkosnya mahal dan terkadang merusak lingkungan. Eksplorasi dan ekstraksi minyak lepas pantai akan mengganggu keseimbangan lingkungan di lautan.[32]

Masa depan bagi produksi minyak Bumi

Konsumsi minyak Bumi pada abad ke-20 dan abad ke-21 bertambah seiring dengan tumbuhnya penjualan kendaraan. Penjualan mobil ramah lingkungan pun meningkat semenjak harga minyak yang merangkak naik pada tahun 1980-an di negara-negara OECD. Pada tahun 2008, adanya krisis ekonomi agaknya sedikit memukul penjualan kendaraan, tapi konsumsi minyak Bumi tetap meningkat tipis. Neagra-negara BRIC agaknya juga mulai menyumbang pemanasan global, seperti China yang sudah menjadi pasar mobil terbesar di dunia sejak tahun 2009.[33]


Topik terkait

Pranala luar

  • The Hydrogen Expedition The first circumnavigation of the globe in a hydrogen fuel cell powered boat
  • The Politics of Oil - A report on the oil industry's influence of lawmakers and public policy by the Center for Public Integrity.
  • American Petroleum Institute - A site run by the American Petroleum Institute, the trade association of the US oil industry.
  • US Energy Information Administration - Part of the informative website of the US Government's Energy Information Administration.
  • US petroleum prices.
  • The End of the Age of Oil - article adapted from a talk by Caltech vice provost and professor of physics David Goodstein
  • BBC: Stability fears rise as oil reliance grows

Buku tentang industri minyak Bumi

  • The Coming Oil Crisis (2004)
  • Out of Gas: The End of the Age of Oil (2004)
  • Hubbert's Peak : The Impending World Oil Shortage (2003)
  • Energy at the Crossroads : Global Perspectives and Uncertainties (2003)
  • The Prize: The Epic Quest for Oil, Money, and Power (Daniel Yergin, 1991, ISBN 0-671-50248-4)

Penulis yang membahas industri minyak Bumi

  • C.J Campbell
  • Kenneth S. Deffeyes
  • David Goodstein
  • Daniel Yergin

Referensi

  1. ^ Guerriero V. et al. (2011). "Improved statistical multi-scale analysis of fractures in carbonate reservoir analogues". Tectonophysics (Elsevier) 504: 14–24. doi:10.1016/j.tecto.2011.01.003. 
  2. ^ Guerriero V. et al. (2010). "Quantifying uncertainties in multi-scale studies of fractured reservoir analogues: Implemented statistical analysis of scan line data from carbonate rocks". Journal of Structural Geology (Elsevier) 32 (9): 1271–1278. doi:10.1016/j.jsg.2009.04.016. 
  3. ^ "Organic Hydrocarbons: Compounds made from carbon and hydrogen". Archived from the original on 2011-07-19. 
  4. ^ "Libyan tremors threaten to rattle the oil world". The Hindu (Chennai, India). 2011-03-01. 
  5. ^ a b Hyne (2001), pp. 1–4.
  6. ^ Speight (1999), p. 215–216.
  7. ^ Alboudwarej et al. (Summer 2006). Highlighting Heavy Oil (PDF). Oilfield Review. Retrieved 2008-05-24. 
  8. ^ "Oil Sands – Glossary". Mines and Minerals Act. Government of Alberta. 2007. Archived from the original on 2007-11-01. Retrieved 2008-10-02. 
  9. ^ "Oil Sands in Canada and Venezuela". Infomine Inc. 2008. Retrieved 2008-10-02. 
  10. ^ IEA Key World Energy Statistics[pranala nonaktif]
  11. ^ "Crude oil is made into different fuels". Eia.doe.gov. Retrieved 2010-08-29. 
  12. ^ "EIA reserves estimates". Eia.doe.gov. Retrieved 2010-08-29. 
  13. ^ "CERA report on total world oil". Cera.com. 2006-11-14. Retrieved 2010-08-29. 
  14. ^ "Heat of Combustion of Fuels". Webmo.net. Retrieved 2010-08-29. 
  15. ^ Use of ozone depleting substances in laboratories. TemaNord 2003:516.
  16. ^ Speight (1999), p. 543.
  17. ^ Artikel ini memuat teks dari Encyclopædia Britannica Eleventh Edition,artikel "Petroleum", publikasi yang sekarang berada di domain umum.
  18. ^ George E. Totten ASTM Timeline
  19. ^ Maugeri (2006), p. 3
  20. ^ Akiner(2004), p. 5
  21. ^ "International Energy Annual 2004" (XLS). Energy Information Administration. 2006-07-14. 
  22. ^ "Yearbook 2008 - crude oil". Energy data. 
  23. ^ "World Crude Oil Production" (PDF). Retrieved 2010-08-29. 
  24. ^ U.S. Energy Information Administration. Excel file from this web page. Table Posted: March 1, 2010
  25. ^ From DSW-Datareport 2008 ("Deutsche Stiftung Weltbevölkerung")
  26. ^ Satu meter kubik minyak sama dengan 6.28981077 barrel.
  27. ^ "IBGE". IBGE. Retrieved 2010-08-29. 
  28. ^ http://seeps.wr.usgs.gov/ Natural Oil and Gas Seeps in California
  29. ^ Historical trends in carbon dioxide concentrations and temperature, on a geological and recent time scale. (June 2007). In UNEP/GRID-Arendal Maps and Graphics Library. Retrieved 19:14, February 19, 2011.
  30. ^ Deep ice tells long climate story. Retrieved 19:14, February 19, 2011.
  31. ^ Mitchell, John F. B. (1989). "THE "GREENHOUSE" EFFECT AND CLIMATE CHANGE". Reviews of Geophysics (American Geophysical Union) 27 (1): 115–139. DOI:10.1029/RG027i001p00115. http://astrosun2.astro.cornell.edu/ac ademics/courses/astro202/Mitchell_GRL 89.pdf. Retrieved February 19, 2011.
  32. ^ Waste discharges during the offshore oil and gas activity by Stanislave Patin, tr. Elena Cascio
  33. ^ Chris Hogg (2009-02-10). "China's car industry overtakes US". BBC News. 



Sumber :
wiki.pahlawan.web.id, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.