Yayasan KI

Yayasan KI
JenisYayasan
Industri/jasaOrganisasi nirlaba
Didirikan14 Januari 2012
PendiriChandra Saputra
Bayu Alfian
Kantor pusatCirebon, Indonesia
Tokoh pentingArie Syarifuddin
A. Indah Purnama
Bayu Alfian
Chandra Saputra
Tedi Nurmanto
Tri Astiyani Saputri
Yahya Malik
Situs webwww.kartoenbitjara.or.id

Lembaga

Didirikan pada 2008, Yayasan Kartoenbitjara Indonesia (Yayasan KI) adalah sebuah lembaga yang melakukan pembelajaran, pemberdayaan, dan pengembangan masyarakat sipil di Indonesia; terutama pada sektor pendidikan, ekonomi, hukum, dan lingkungan hidup.

Sejarah

Logo Awal Kartoenbitjara Indonesia (2008-2011)
Logo Yayasan KI

Pada Oktober 2008, Kartoen Bitjara (Karbit) didirikan sebagai studio seni rupa (kartun, audio-visual) berfokus pada isu-isu yang berkembang di masyarakat. Studio ini disahkan sebagai organisasi kesenian berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon Nomor : 556.12/233/Disporbudpar/2009, tertanggal 16 Oktober 2009. Sejak disahkan sebagai organisasi kesenian, Kartoen Bitjara terus mengembangkan dan membangun kemitraan global dan mengubah nama menjadi Kartoenbitjara Indonesia, salah bentuk kemitraan diwujudkan dengan menjalin kerja sama Tactical Technology Collective untuk program seminar 10 Tactics for Turning Information into Action pada tahun 2011 - 2012 di Indonesia. Program seminar tersebut dilaksanakan di Komunitas Anak Seribu Pulau (Blora, Randublatung, Jawa Tengah), JaF TV (Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat), dan Papernoise (Cirebon, Jawa Barat).

Pada Januari 2012, Kartoenbitjara Indonesia melegalisasi bentuk lembaga menjadi badan hukum Yayasan berdasarkan Akta Pendirian Yayasan Kartoenbitjara Indonesia Nomor 25 Tanggal 14 Januari 2012 yang ditandatangani oleh Chandra Saputra dan Bayu Alfian dihadapan Notaris Saleh Bafadal SH. Pada 2 Maret 2012, Anggaran Dasar Yayasan Kartoenbitjara Indonesia diperbaiki berdasarkan Akta Perubahan/Perbaikan Nomor 7. Pada tanggal 27 Maret 2012, Yayasan Kartoenbitjara Indonesia disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU - 1465.AH.01.04.Tahun 2012.

Pada tahun yang sama, Yayasan Kartoenbitjara Indonesia diperkenalkan secara luas dengan sebutan Yayasan KI. Seluruh kegiatan Yayasan KI merupakan swadaya masyarakat melalui inisiatif-inisiatif yang menunjang tujuan lembaga berdasarkan prioritas program kerja, sebagai berikut :

  1. Mengembangkan lebih lanjut sumber daya manusia melalui penyediaan pelayanan dasar sosial pada sektor pendidikan dengan strategi infomobilisasi untuk mencapai masyarakat Indonesiayang berpengetahuan;
  2. Mengupayakan peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama melalui peningkatan akses usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke pasar dan layanan keuangan;
  3. Mengupayakan advokasi hukum dan media yang komprehensif untuk penegakan hak-hak asasi manusia dan penyelenggaraan pelayanan publik diIndonesia; dan
  4. Melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.

Organ Yayasan

Periode 2012-2017

Dewan Pembina
Ketua: Chandra Saputra

Dewan Pengurus
Ketua: Bayu Alfian
Sekretaris: Yahya Malik
Bendahara: Tri Astiyani Saputri

Dewan Pengawas
Ketua: Arie Syarifuddin
Anggota: Tedi Nurmanto

Program

Seminar 10 Taktik Mengubah Informasi menjadi Tindakan di Cirebon

Beberapa program yang telah dijalankan pada era perdana Yayasan KI (2008), yaitu (1) Workshop Video: Kita Melihat, yang dikerjakan pada tahun 2009-2010; (2) Kerja Video Bersama Sukabumi - Cirebon pada tahun 2010; (3) Video Kita Melihat: Kejawanan, yang dikerjakan oleh Yahya Malik pada tahun 2010; (4) Seminar Infomobilisasi: 10 Taktik Mengubah Informasi Menjadi Tindakan, yang dikerjakan pada tahun 2011-2012.

Pada tahun 2012, Yayasan KI mengerjakan Open Access Focus Progran, sebuah program jangka panjang untuk membangun dan mengembangkan akses terbuka, terutama di Indonesia. Program ini merupakan inisiatif Agustina Indah Purnama, seorang Guru Bimbingan dan Konseling di SMAK 5 PENABUR, Jakarta. Tahap awal program ini, yaitu infomobilisasi dengan merilis situs jurnal daring, Infoligen (sebelumnya, INFO.or.id) yang berfokus pada konsolidasi personal atau memperkuat kisah-kisah personal. Fokus ini merupakan salah satu taktik yang direalisasikan dari 10 taktik mengubah informasi menjadi tindakan.

Pada tahun 2013, Yayasan KI merilis Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Markets Edu untuk menunjang gerakan ekonomi mandiri di Indonesia. LKP. Markets Edu fokus dalam upaya-upaya meningkatkan kapasitas masyarakat untuk membangun bisnis (wirausaha), terutama mengupayakan akses UMKM atas layanan keuangan.

Pada 2014, Infoligen diperbarui untuk menunjang kinerja yang lebih baik dan menarik bagi publik, terutama rentang usia 12 s.d. 21 tahun. Pembaruan tersebut, salah satunya mencakup kebijakan yang lebih transparan. Melalui Open Access Focus Program, Yayasan KI merealisasikan program Open Edu.

Referensi

Situs Resmi Yayasan KI
Infoligen - realisasi Open Access Focus Program.
Petunjuk peta Yayasan KI



Sumber :
wiki.pahlawan.web.id, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.