Kabupaten Magelang

Kabupaten Magelang
Lambang Kabupaten Magelang.jpg
Lambang Kabupaten Magelang
Moto: Magelang Gemilang: Gemah Ripah Iman Cemerlang
Kawasan Candi Borobudur Malam Hari
Kawasan Candi Borobudur Malam Hari
Locator kabupaten magelang.png
Peta lokasi Kabupaten Magelang
Koordinat: 7° 28′ 0″ S, 110° 13′ 0″ E
ProvinsiJawa Tengah
Dasar hukumUU No. 13/1950
Tanggal-
Ibu kotaKota Mungkid
Pemerintahan
 - BupatiZaenal Arifin, SIP
 - DAURp. 899.528.369.000.-(2013)[1]
Luas1.085,73 km2
Populasi
 - Total1.204.974 jiwa (2008)
 - Kepadatan1.109,83 jiwa/km2
Demografi
 - Kode area telepon+62293
Pembagian administratif
 - Kecamatan21
 - Kelurahan367 Desa / 5 Kelurahan
 - Situs webhttp://www.magelangkab.go.id/

Kabupaten Magelang adalah sebuah Kabupaten di provinsi Jawa Tengah. Ibu kota Kabupaten ini adalah Kota Mungkid. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang di utara, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali di timur, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Temanggung di barat, serta Kota Magelang yang berada di tengah-tengahnya.

Candi Borobudur, sebuah mahakarya peninggalan Dinasti Syailendra yang kini menjadi kebanggaan Indonesia dan dunia, berada di wilayah Kabupaten Magelang.

Sejarah

Terdapat beberapa versi yang menjelaskan asal nama Magelang. Versi terpopuler mengatakan bahwa Magelang berasal dari kata tepung gelang, yang berarti "mengepung rapat seperti gelang". Nama tersebut diberikan untuk mengenang Raja Jin Sonta yang dikepung di daerah ini oleh pasukan Mataram sebelum akhirnya mati di tangan Pangeran Purbaya.

Pawai kehormatan regent Magelang (1866)

Sejarah Kabupaten Magelang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan Kota Magelang. Pada tahun 1812, Letnan Gubernur Sir Thomas Stamford Raffles mengangkat Ngabei Danuningrat sebagai bupati pertama Magelang dengan gelar Adipati Danuningrat I. Penunjukkan ini terjadi sebagai konsekuensi perjanjian antara Inggris dan Kesultanan Yogyakarta pada tanggal 1 Agustus 1812 yang menyerahkan wilayah Kedu kepada pemerintah Inggris. Sejak itu Danuningrat menjadi bupati pertama di Kabupaten Magelang dengan gelar Adipati Danuningrat I. Atas petunjuk dari gurunya beliau memilih daerah antara desa Mantiasih dan desa Gelangan sebagai pusat pemerintahan. Pada tahun 1930, jabatan bupati diserahkan dari dinasti Danuningrat kepada pejabat baru yang bernama Ngabei Danukusumo. Sementara itu sebagai tindak lanjut dari Keputusan Desentralisasi (Decentralisatie Besluit) tahun 1905, Kota Magelang menjadi gemeente bersama dengan Kota Semarang, Salatiga, dan Pekalongan. Jabatan walikota baru diangkat pada tahun 1924. Meskipun demikian, kedudukan bupati masih tetap berada di kota Magelang. Akibatnya ada sejumlah pimpinan daerah di kota Magelang yaitu bupati Magelang, residen Kedu, asisten residen Magelang dan walikota Magelang.

Seiring dengan waktu, kedudukan Kabupaten Magelang diperkuat melalui UU No. 2 tahun 1948 dengan ibu kota di Kota Magelang. Pada tahun 1950 berdasarkan UU No. 13 tahun 1950 Kota Magelang berdiri sendiri dan diberi hak untuk mengatur rumah tangga sendiri, sehingga ada kebijaksanaan untuk memindah ibu kota kabupaten ke daerah lain. Ada dua alternatif ibu kota sebagai penganti Kota Magelang, yaitu Kawedanan Grabag atau Kawedanan Muntilan, namun kedua daerah ini ditolak. Pada tanggal 22 Maret 1984, kecamatan Mertoyudan bagian Selatan dan kecamatan Mungkid bagian Utara dipilih secara resmi sebagai ibu kota Kabupaten Magelang oleh gubernur Jawa Tengah dengan nama Kota Mungkid.

Geografi

Kabupaten Magelang berada di cekungan sejumlah rangkaian pegunungan. Di bagian timur (perbatasan dengan Kabupaten Boyolali) terdapat Gunung Merbabu (3.141 meter dpl) dan Gunung Merapi (2.911 m dpl). Di bagian barat (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo) terdapat Gunung Sumbing (3.371 m dpl). Di bagian barat daya terdapat rangkaian Bukit Menoreh. Pada bagian tengah mengalir Kali Progo beserta anak-anak sungainya menuju selatan. Di Kabupaten Magelang juga terdapat Kali Elo yang membelah dua wilayah ini. Pertemuan kembali kedua kali tersebut terletak di desa Progowati yang konon dahulu di tempat itu lebih banyak penduduk berjenis kelamin wanita daripada pria.

Pembagian administratif

Kabupaten Magelang terdiri atas 21 kecamatan. Kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut.

Semarang|Semarang]] dan Yogyakarta. Kota Mungkid sebagai ibu kota kabupaten ini, berada sekitar lima belas kilometer di sebelah selatan Kota Magelang, dapat dijangkau mudah dengan kendaraan roda empat. Selain itu, Secang merupakan persimpangan antara jalan negara Semarang - Magelang - Yogyakarta dan jalan provinsi menuju Temanggung.

Dahulu wilayah Kabupaten Magelang dilalui jalur kereta api yang menghubungkan Semarang - Yogyakarta, bahkan merupakan salah satu jalur kereta api tertua yang berada di Indonesia. Stasiun yang dimiliki Kabupaten Magelang antara lain adalah Stasiun Muntilan, Stasiun Blabak, Stasiun Mertoyudan, dan Stasiun Secang. Namun, meletusnya Gunung Merapi sekitar tahun 1970-an membuat jalur kereta api tersebut rusak akibat terjangan lahar sehingga menyebabkan jalur dan stasiun tersebut kini tidak difungsikan lagi.

Pendidikan

Kabupaten Magelang jika dilihat dari segi pendidikan memang tidak begitu merata jika dibandingkan antara satu sekolah dengan sekolah yang lain, namun di Kabupaten Magelang ini tetap memiliki beberapa sekolah negeri dan beberapa sekolah swasta unggulan. Berikut sekolah negeri dan swasta unggulan di Kabupaten Magelang :

  • SMP Negeri terbaik dari 57 SMP Negeri di Kabupaten Magelang
Nama SekolahAlamatStatus
SMP Negeri 1 MuntilanJalan Pemuda 161 MuntilanMantan RSBI
SMP Negeri 1 SalamanJalan Pangeran Diponegoro SalamanMantan RSBI
SMP Negeri 1 MungkidJalan DanurejoSSN
SMP Negeri 1 GrabagJalan Raya Magelang - Grabag Km. 21 GrabagSSN
SMP Negeri 2 MertoyudanJalan DanurejoSSN
  • 5 SMA Negeri terbaik dari 11 SMA Negeri di Kabupaten Magelang
Nama SekolahAlamatStatus
SMA Negeri 1 Kota MungkidJalan Letnan Tukiyat Kota MungkidMantan RSBI
SMA Negeri 1 MuntilanJalan Ngadiretno 1 MuntilanSSN
SMA Negeri 1 SalamanJalan Raya Magelang - Purworejo Km. 16 SalamanSSN
SMA Negeri 1 GrabagJalan Raya Magelang - Grabag Km. 20 GrabagSSN
SMA Negeri 1 MertoyudanJalan Pramuka 49 Perumahan Panca Arga I MertoyudanSSN
  • SMK Negeri di Kabupaten Magelang
Nama SekolahAlamatStatus
SMK Negeri 1 NgablakJalan Raya Magelang Kopeng Km. 26 Bandungrejo NgablakSSN
SMK Negeri 1 SalamJalan Krapyak Seloboro SalamSSN dan SKM
SMK Negeri 1 WindusariJalan Lettu Subandi Patreman Banjarsari WindusariSSN

Pariwisata

Di kabupaten ini terdapat Candi Borobudur merupakan obyek wisata andalan Provinsi Jawa Tengah yang kini mendapat perlindungan dari UNESCO sebagai warisan dunia (World Heritage). Selain Borobudur, terdapat sejumlah candi di antaranya Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Ngawen, Candi Canggal atau Candi Gunungwukir, Candi Selogriyo, Candi Gunungsari, Candi Lumbung, Candi Pendem, dan Candi Asu. Selain candi sebagai objek wisata budaya, Kabupaten Magelang juga mempunyai satu museum yang terletak di jalan antara Candi Mendut dan Borobudur, yaitu Museum Senirupa Haji Widayat.

Untuk obyek wisata alam, Kabupaten Magelang memiliki beberapa obyek wisata, antara lain kawasan wisata Arung Jeram CitraElo[2], Kopeng, Kolam Renang Kalibening-Payaman, Gardu Pandang Ketep Pass juga air terjun Kedung Kayang kira-kira lima kilometer dari Ketep Pass, Gardu Pandang Babadan, Curug Silawe, Losari Coffee Plantation, pemandian air panas Candi Umbul dan air terjun Sekar Langit (di Kecamatan Grabag). Di samping itu Kali Progo dan Kali Elo juga sering digunakan untuk wisata arung jeram.

Beberapa obyek wisata religi yang ada di Kabupaten Magelang antara lain Langgar Agung Pangeran Diponegoro, Makam Kyai Condrogeni, Makam Sunan Geseng, dan Makam Raden Santri. Sementara itu, untuk seni budaya dan kriya terdapat beberapa obyek dan daya tarik wisata (ODTW) antara lain kesenian tradisional, kerajinan cinderamata, kerajinan mebel dan interior, serta makanan khas.

Kuliner

Masakan

Kabupaten Magelang memiliki beberapa masakan khas, yaitu:

  • Kupat Tahu
  • Sop Senerek
  • Buntil Daun Talas
  • Nasi Goreng Magelangan
  • Enthog Goreng
  • Mangut Beong

Jajan Pasar

Kabupaten Magelang memiliki beberapa jajan pasar khas, yaitu:

  • Gethuk Trio
  • Wajik Salaman
  • Tape Ketan Muntilan
  • Gethuk Ireng
  • Jenang Gempol
  • Es Plered
  • Jali-jali
  • Kipo
  • Patilo Polengan

Oleh-Oleh

Kabupaten Magelang memiliki beberapa oleh-oleh khas, yaitu:

  • Pothil Magelang
  • Jeruk Keprok
  • Salak Nglumut Magelang

Kesenian

Kabupaten Magelangmempunyai beberapa kesenian, antara lain adalah:

  • Kubro Siswo
  • Badui
  • Dayakan
  • Jathilan
  • Laras Madyo

Tokoh Utama yang Berkaitan

  • Kurniawan Dwi Yulianto salah satu pemain sepak bola Nasional yang pernah berkarir sampai ke Itali dan Swiss, dilahirkan di sebuah desa bernama Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan.
  • Rastiawan salah satu pemain sepak bola Nasional yang berkarir di PSCS Cilacap, dilahirkan di sebuah dusun bernama Janan Kecamatan Borobudur

Referensi

Pranala luar

Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
 
Kecamatan
Bandongan • Borobudur • Candimulyo • Dukun • Grabag • Kajoran • Kaliangkrik • Mertoyudan • Mungkid • Muntilan • Ngablak • Ngluwar • Pakis • Salam • Salaman • Sawangan • Secang • Srumbung • Tegalrejo • Tempuran • Windusari
Lambang Kabupaten Magelang
 
 
Kabupaten
Banjarnegara  • Banyumas  • Batang  • Blora  • Boyolali  • Brebes  • Cilacap  • Demak  • Grobogan  • Jepara  • Karanganyar  • Kebumen  • Kendal  • Klaten  • Kudus  • Magelang  • Pati  • Pekalongan  • Pemalang  • Purbalingga  • Purworejo  • Rembang  • Semarang  • Sragen  • Sukoharjo  • Tegal  • Temanggung  • Wonogiri  • Wonosobo
Lambang Jawa Tengah
 
Kota
Magelang  • Pekalongan  • Salatiga  • Semarang  • Surakarta  • Tegal
 
Topik
 


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, wiki.andrafarm.com, dsb.