Kabupaten Melawi adalah sebuah kabupaten di provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Melawi dilewati oleh tiga sungai, yaitu Sungai Kayan, Sungai Melawi dan Sungai Pinoh. Dahulu dikenal sebagai daerah Melawei (alias Laway, Melahoei., Pinoe).[2][3] Daerah aliran sungai Pinoh merupakan termasuk wilayah Kerajaan Kotawaringin.[4] Kontrak 1756, Sultan Tamjidullah I[5] dari Banjarmasin dengan VOC-Belanda mendaftarkan Melawai (alias Melawi) dalam wilayah pengaruh Kesultanan Banjarmasin.[3] Tanggal 1 Januari 1817 Raja Banjar Sultan Sulaiman menyerahkan Sintang dan Melawi (disebut dengan nama Lawai) kepada Hindia Belanda.[6]Tanggal 4 Mei 1826, Sultan Adam dari Banjarmasin menyerahkan Lawai (alias Melawi) kepada Hindia Belanda.
Batas wilayah
Kabupaten Melawi memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Suku Dayak di Melawi
Adapun sub-suku Dayak yang ada di Kabupaten Melawi antara lain :[7]
- Suku Dayak Limbai
- Suku Dayak Barai
- Suku Dayak Linoh
- Suku Dayak Kebahan
- Suku Dayak Ingar Silat
- Suku Dayak Silath Muntok
- Suku Dayak Sane
- Suku Dayak Randu’
- Suku Dayak Batu Entawa
- Suku Dayak Lamantawa
- Suku Dayak Keluas
- Suku Dayak Kepuas
- Suku Dayak Keninjal
- Suku Dayak Kubitn
- Suku Dayak Pangin
- Suku Dayak Nyadupm
- Suku Dayak Ella
- Suku Dayak Kenyilu
- Suku Dayak Ransa
GEMA KAMI (Gerakan Masyarakat Adat Kabupaten Melawi)
Organisasi ini berdirikan pada tahun 2006. Wadah ini bertujuan untuk melakukan gerakan bersama-sama dengan masyarakat adat di Kabupaten Melawi dalam memperjuangkan hak-hak mereka atas sumber-sumber penghidupan. Dalam organisasi ini berkumpul perwakilan dari 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Melawi.
Lagu Daerah Melawi
- Pantun Melawi
- Kidung Melawi
- Kidung Melawi
Pranala luar
Rujukan
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15.
- ^ Borneo in 1850
- ^ a b (Inggris)Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië (1861). Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië 23 (1-2). Nederlandsch-Indië. p. 198.
- ^ (Belanda) Perhimpunan Ilmu Alam Indonesia, Madjalah ilmu alam untuk Indonesia. Indonesian journal for natural science, Volume 10-11, 1856
- ^ mertua Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie
- ^ (Indonesia)Poesponegoro; Nugroho Notosusanto (1992). Sejarah nasional Indonesia: Nusantara di abad ke-18 dan ke-19. Indonesia: PT Balai Pustaka. ISBN 979-407-410-1. ISBN 978-979-407-410-7
- ^ http://www.melawikab.go.id
Sumber :
informasi.web.id, wiki.ggiklan.com, id.wikipedia.org, dsb.