Kabupaten Tapanuli Tengah |
Lambang Kabupaten Tapanuli Tengah Motto: Sahata Saoloan
|
Peta lokasi Kabupaten Tapanuli Tengah Koordinat: 1°.11’.00”-2°.22’.0” LU dan 98°.07’-98°.12’ BT, |
Provinsi | Sumatera Utara |
Dasar hukum | Undang-Undang Nomor 7 Drt 1956 |
Ibu kota | Pandan |
Pemerintahan |
- DAU | Rp. 491.010.818.000.-(2013)[1] |
Luas | 2.188 km2 |
Populasi |
- Total | 311.232 jiwa (2010) |
- Kepadatan | 142,24 jiwa/km2 |
Demografi |
- Kode area telepon | 0631 |
Pembagian administratif |
- Kecamatan | 20 |
- Kelurahan | 178 |
- Situs web | http://www.tapteng.go.id/ |
Tapanuli Tengah adalah sebuah kabupaten di Sumatera Utara. Ibu kotanya adalah Pandan. Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai Daerah Otonom dipertegas oleh Pemerintah dengan Undang-undang Nomor 7 Drt 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 19 Tahun 2007 maka ditetapkan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Tengah adalah tanggal 24 Agustus 1945.
Profil
Geografis
Kabupaten Tapanuli Tengah terletak di pesisir Pantai Barat Pulau Sumatera dengan panjang garis pantai 200 km dan wilayahnya sebagian besar berada di daratan Pulau Sumatera dan sebagian lainnya di pulau-pulau kecil dengan luas wilayah 2.188 Km².
Batas wilayah
Demografi
Penduduk Tapanuli Tengah tahun 2010 berpenduduk sekitar 311.232 jiwa dengan kepadatan penduduk 136 jiwa per km². Laju pertumbuhan penduduk periode tahun 2005-2010 sebesar 1,86% per tahun. Komposisi penduduk di Tapanuli Tengah yaitu 50,20% laki-laki dan 49,80% perempuan.
Topografi
Topografi Kabupaten Tapanuli Tengah sebagian besar berbukit - bukit dengan ketinggian 0 – 1.266 meter di atas permukaan laut. Dari seluruh wilayah Tapanuli Tengah, 43,90% berbukit dan bergelombang.
Klimatologi
Sebagian besar wilayah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah berbatasan dengan lautan sehingga berpengaruh pada suhu udara yang tergolong beriklim tropis. Rata-rata suhu udara di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2005 adalah 26,09 °C. Dalam periode bulan Januari – Desember 2006, suhu udara maksimum dapat mencapai 31,53 °C dan suhu minimum mencapai 21,72 °C. Pada tahun 2006, curah hujan rata-rata 4.925,9 mm, hari hujan 226,0 hari, kecepatan angin rata-rata 6,7 knot dan penguapan rata-rata 4,6 mm. Kelembaban udara rata-rata 84,58%.
Ekonomi dan pembangunan
Pembangunan Kabupaten Tapanuli Tengah dilaksanakan dengan konsep pembangunan Tapanuli Growth yaitu sinergi kabupaten/kota lingkup Kawasan Barat Sumatera Utara, Aceh Singkil dan Simeulue (Provinsi Aceh) untuk menciptakan pola pertumbuhan kawasan yang kompetitif dengan Kawasan Industri Terpadu Labuan Angin. Kabupaten Tapanuli Tengah kini menjadi pusat koleksi (hub) komoditas unggulan daerah.
Persoalan mendasar masyarakat Tapanuli Tengah, seperti halnya daerah lain di Kawasan Barat Sumatera Utara secara ekonomi selama ini adalah kemiskinan dan pengangguran. Adapun keterbatasan yang melingkupi persoalan tersebut adalah topografi wilayah Tapanuli Tengah yang berbukit (Bukit Barisan), sumber daya manusia, pengelolaan sumber daya alam, infrastruktur, akses informasi dan arus modal. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah berupaya untuk mengatasi persoalan tersebut dengan percepatan pembangunan dan menaikkan pertumbuhan ekonomi daerah terutama melalui investasi, baik investasi pemerintah maupun swasta dengan konsep pembangunan Tapanuli Growth.
Administratif
Pada bulan Mei 2007, secara administratif Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah terdiri atas 20 kecamatan, 24 kelurahan dan 154 desa.
Kecamatan
- Andam Dewi
- Badiri
- Barus
- Barus Utara
- Kolang
- Lumut
- Manduamas
- Sibabangun
- Pandan
- Pasaribu Tobing
- Pinangsori
- Sarudik
- Sirandorung
- Sitahuis
- Sorkam
- Sorkam Barat
- Sosorgadong
- Suka Bangun
- Tapian Nauli
- Tukka
Legislatif
Jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah saat ini berjumlah 30 orang.
Daftar Bupati
- Z.A. Glr Sutan Komala Pontas (1945 – 1946)
- Prof. Mr. M. Hazairin (1946 – 1946)
- A. M. Djalaluddin (1946 – 1947)
- Mangaraja Sori Muda (1947 – 1952)
- Ibnu Sa’adan (1952 – 1954)
- Raja Djundjungan (1954 – 1958)
- Matseh Glr. Kasayangan (1958 – 1959)
- M. Samin Pakpahan (1959 – 1965)
- S.S. Paruhum Stn. Singengu (1965 – 1967)
- Ridwan Hutagalung (1967 – 1975)
- Bangun Siregar (1975 – 1980)
- Lundu panjaitan, SH (1980 – 1985)
- H. Abd. Wahab Dalimunthe, SH (1985 – 1990)
- Drs. Amrun Daulay (1990 – 1995)
- Drs. Panusunan Pasaribu (1995 – 2001)
- Drs. Tuani Lumbantobing (2001 – 2006)
- Drs. Rudolf Pardede, sebagai Penjabat (2006)
- Drs. Tuani Lumbantobing (2006 – 2011).
- Presdir PAS.Dodi Cakrawala(2011-Sekarang)
- Raja Bonaran Situmeang SH.Mhum (2012)
Referensi
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15.
Sumber :
ilmu-pendidikan.com, wiki.kurikulum.org, id.wikipedia.org, dsb.