HOME ⇴ Semua Forum - 9.529 + 141
✺ Forum Agama / Kepercayaan - 720
Mohon Perhatian
  • Dimohon tidak menulis Tanggapan/Topik pada Forum yang bukan Kepercayaan/Agama Anda, kecuali sifatnya memberi kontribusi
    (bila destrukstif/menyerang agama lain, otomatis akan dihapus).
  • Sangat diharapkan Anda bersedia menulis Topik Baru dan memberikan pendapat/komentar/tanggapan terhadap topik-topik yang ada, tentunya yg sesuai dengan Agama/Kepercayaan Anda.
  • Forum Diskusi ini, dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan kita semua, sesuai dengan Agama/Kepercayaan masing-masing.

✺ Forum Agama Islam - 643
✺ Forum Agama Kristen Protestan, Katolik, dsb - 5
✺ Forum Agama Hindu - 8
✺ Forum Agama Buddha - 6
✺ Forum Agama Khonghucu - 2
✺ Forum Agama Yahudi - 29
✺ Forum Aliran Kepercayaan, Monoteisme, dsb - 297

✺ Forum Agrobisnis - 314
✺ Forum Aneka Ragam - 852
✺ Forum Ekonomi - 229
✺ Forum Fengshui, Astrologi - 36
✺ Forum Hobi - 976
✺ Forum Humor - 478
✺ Forum Hukum - 115
✺ Forum Internet, Komputer - 400
✺ Forum Kesehatan - 1833
✺ Forum Konsultasi Dewasa - 141
✺ Forum Lingkungan Hidup - 297
✺ Forum Motivasi - 776
✺ Forum Musik, Film - 154
✺ Forum Otomotif - 310
✺ Forum Pendidikan - 946
✺ Forum Pengalaman Pribadi - 386
✺ Forum Politik - 112
✺ Forum Puisi - 295
✺ Forum Teka-Teki - 207
✺ Forum Teknik - 93
Cari Topik, Komentar, Penulis, dsb  
Forum / Dialog Hukum
(Hukum Pidana, Perdata, Undang2, Peraturan)
Saat ini, saya dalam proses perceraian dengan istri.
Kami memiliki seorang putri berusia 3 tahun, dan putra berusia 7 tahun.
Kami berdua benar-benar sudah tidak akur, tidak sesuai, tidak cocok satu sama lain. Dan cenderung selalu bertengkar karena istri saya orangnya terlalu egois dan tidak pernah menghargai suami.

Sekarang istri saya bersikukuh ingin mengasuh kedua anak saya tersebut.
Apa yang bisa saya lakukan agar bisa mendapat hak asuh atas anak?
Terus-terang, saya khawatir bila anak saya diasuh istri.

Terimakasih.
Ali Budiarta
Banjarmasin, 4 Januari 2009  Jam 9:56:23


Tanggapan / Saran / Komentar Pengunjung

Fajar Putra - Lebak, Banten
12 Januari 2009  Jam 6:15:00
Saya turut prihatin dengan masalah Pak Ali. Jadi begini, kalau menurut Undang-undang No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan disebutkan bahwa apabila putus perkawinan karena perceraian mempunyai akibat hukum terhadap anak, maka baik Bapak atau Ibu tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anaknya, semata-mata berdasarkan kepentingan anak, bilamana terjadi perselisihan mengenai penguasaan anak-anak, Pengadilan memberikan keputusannya (pasal 41). Pada umumnya, pengadilan memberikan hak perwalian dan pemeliharaan anak di bawah umur kepada ibu (Istri anda). Dasarnya adalah Kompilasi Hukum Islam pasal 105 yang mengatakan anak yang belum berusia 12 tahun adalah hak ibunya. Dan didukung dengan yurisprudensi Mahkamah Agung yang menyatakan bahwa anak dibawah asuhan ibunya. Jika anak sudah bisa memilih, ia dipersilahkan memilih diantara ayah atau ibunya sebagai pemegang hak pemeliharaannya. Lantas, yang bertanggung jawab terhadap semua biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan anak adal


setyawan - Indonesia
22 April 2009  Jam 21:58:17
saya setuju dengan pak fajar putra, akan tetapi jika menurut pandangan anda nanti akan berakibat kurang bagus terhadap anak (jika pemeliharaan anak jatuh pada istri anda) kenapa anda tidak memperjuangkannya demi kebaikan anak-anak anda, selamat berjuang...


Frans Triple v - Indonesia
31 Agustus 2009  Jam 0:46:45
Saya kurang mengerti dengan pendapat pak setyawan.
Bila berakibat kurang baik terhadap anak ( jika pemeliharaan anak jatuh pada istri ) kenapa tidak di perjuangkan??
Pertanyaanya :
Bagaimana cara memperjuangkannya,,jika memang benar keadaan si anak tidak akan baik jika berada di bawah pengasuhan si ibu??

Terima Kasih.


as - singosari, Malang
9 September 2009  Jam 10:43:22
Anak adalah amanah dimana kita mesti bertanggung jawab atas segala sesuatunya. Walaupun hukum memutuskan ibu pemegang hak asuh, tetapi ayah dahululah yang di khisab atas anak tsb. Lingkungan pesantren bukan jaminan anak akan mendapat pendidikan yang benar! Istri saya, adalah anak seorang kiai di pondok pesantren Al-Istiqomah pimpinan Bpk Suwadi kepuharjo-karangploso-Malang. Tetapi ketika saya meminta istri saya meninggalkan rumah menuju tempat yang saya sediakan, orang tuanya justru melarang mengikuti suami dengan ancaman jika ia mengikuti saya, tidak lagi di akui sebagai anak. Bahkan demi mendapat KK dan buku nikah saya, Mertua berani mencongkel tempat tinggal saya dang mencuri surat - surat saya guna kepentingan perrceraian. Fakta ini bukan fitnah! sebab sudah ada pengakuan dari keluarganya kepada saya. Saran saya, perjuangkan anak anda karena anak dapat menentukan anda menjadi ahli syurga atau justru sebaliknya. Sayapun seperti anda, dan saya terus berusaha menemui anak saya guna memberikan pendidikan menurut syariat Islam diumana pendidikan adalah hak seorang anak, meskipun saya sering di usir mertua, bahkan masih di fitnah! Tetapi sekarang tidak begitu berbenturan setelah masyarakat sekitar tahu bahwasanya mertua sudah 3x tidak hadir dalam undangan sumpah Al-Qu'an yang saya ajak. Perjuangkan dengan cara anda, itu adalah ladang ibadah anda! Agus Subekti 03418290102


lies - madiun
22 September 2009  Jam 17:23:33
saya seorang istri yang sedang bingung, suami sudah 2 tahun ini tidak berpenghasilan kami masih ikut orangtua dari saya,tetapi pas ramadhan kemaren suami tidak mau bersalaman dan minta maaf pada ayah saya alasan suami karena ayah saya telah merendahkan harga dirinya karena pernah mengoloknya tidak mampu mencukupi istri tapi memang benar dia tidak bisa memberi nafkah karena tidak mau kerja, bagaimana sya sebagai istri


wika - pamulang
27 September 2009  Jam 19:04:58
beri terus semangat, untuk memaju semangat juang akan kehidupan, karena suami mbak perlu perhatian yang kusush untuk berusah meningkatkan motifasi untuk memaju pemikiran membuat peluanga kerja, jangan lupa dekatkan diri pada tuhan karena mental dan emosional suami mbak sangat labil. intinya berikan perhatian yang kusush kepada suami mbak dan dan dekatkan diri pada tuhan, emang itu sulit tapi kalau ada usaha yang kuat pasti bisa


lidya - Indonesia
4 Desember 2009  Jam 10:14:08
apa saja yang berhak isteri ajukan terhadap suami yg menggugat cerai isteri?


ayah - Indonesia
4 Januari 2010  Jam 1:06:58
apa yang saya lakukan supaya bisa mendapatkan hak asuh saya sebagai bapak kandung dari anak saya? hal ini dikarenakan saya sangat mengkuatirkan hak asuh yg diketahui pihak istri yang secara otomatis jatuh kepada ibu nya sehingga menjadi "peluang" bagi istri dikarenakan pihak si istri akan berniat menguasai anak selamaya dan menghalang halangi saya untuk bertemu dan mendapat kan hak asuh saya, dan kecurigaan saya bahwa pihak istri akan mengahalang2i hak hak saya dan anak saya untuk mengasuh/bertemu anak saya kembali pada saat belum dan sesudah dewasa adalah dikarenakan saya sudah menyaksikan sendiri pihak keluarga istri sudah menguasai 2 orang anak, dari kakak si istri,dengan kasus yang sama dengan saya (bercerai) bahkan sianak tersebut tidak pernah bertemu bapak nya 1 x pun seumur hidup nya? sementara dengan kejadian yang sama, saat ini anak saya belum memiliki identitas resmi pada catatan sipil, dan saya sedang dalam proses memulai persidangan. dan saya ingin minta tolong hal hal apa saja yang dapat di pertimbangkan hakim sehingga perjuangan saya untuk mendapatkan hak asuh dapat di berikan kepada sang ayah? hal ini di karenakan saya sangat "trauma" dengan kejadian yang pernah saya saksikan sendiri di pihak kluarga istri yang menguasai anak dari kakak si istri yang tidak pernah di berikan kesempatan bertemu 1x pun dengan orang tuanya kandung? sehingga saya sangat mengkuatirkan anak saya akan diperlakukan sama daan di kuasai selamanya melalui "pemanfaatan jalur hukum" dan cara "pengahalang halangan", "pengkaburan identitas si ayah" sehingga si anak benar2 tdk mengenal anaknya selamanya, sedangkan situasi kami saat ini bercerai di karenakan si istri takut ketahuan skandal selingkuh nya yang sudah tercium akan terbukti, sehingga dia menutupi nya dengan lebih dahulu mendaftarkan perceraian,dan apa solusi nya, sehingga pengadilan membatalkan gugatan cerai si istri sampai terbukti sampai saya mendapatkan rekaman adanya sca


daddy - Indonesia
11 Januari 2010  Jam 1:24:19
saya kurang lebih mengalami hal yang sama dengan ayah...
apa yang harus dilakukan ???


saya - Indonesia
14 April 2010  Jam 9:23:51
perkawinan saya tidak lagi harmonis karena ada WIL. suami bahkan berniat menikahinya, namun saya bersikukuh akan mengajukan cerai bila ia melakukan itu. saat ini, kami sedang diambang situasi tidak menentu (secara perasaan), meskipun hubungan tetap berjalan normal.Yang jadi masalah bila perceraian terjadi, meski hak asuh anak di bawah umur jatuh ke tangan saya, namun suami 'mengintimidasi' saya dengan mengatakan bahwa saya tidak akan mendapatkan hak asuh, karena saya berkarir di luar. padahal dengan bekerja, kehhidupan rumahtangga kami (dari sisi materi) banyak terbantu. saya pun tidak abai dengan posisi saya sebagai ibu rumahtangga. terus terang saya bingung, takut, tidak menentu...
saya mohon saran dari teman-teman semua. terima kasih


lovely alova - indramayu
24 Juni 2010  Jam 16:29:25
saya ibu rumah tangga yang sedang dalam keadaan bercerai dengan suami saya.dari saya hamil sampai anak saya berumur 4 bulan semua biaya saya yang tanggung.Kini anak saya berumur 6 bulan.
Dan sedang dititipkan kepada ayahnya(MANTAN SUAMI SAYA). karena untuk beberapa tahun ini saya harus keluar kota dalam rangka bekerja untuk kebutuhan masa depan anak saya.dan sangat tidak memungkinkan untuk membawa anak saya. apa kah saya bisa mengambil anak saya kembali saat saya pulang nanti???? dan setiap bulan saya akan mengirimkan uang untuk kebutuhan anak saya.antara saya dan mantan suami saya,telah menyepakati perjanjian hitam diatas putih bahwa suami saya akan mengembalikan anak saya apabila saya memenuhi syarat dari suami saya.
apakah perjanjian itu syah di mata hukum??????
dan seandainya salah satu diantara kami melanggar perjanjian tersebut bisa menuntut pihak yang melanggar.


ali - surabaya
30 Agustus 2010  Jam 15:03:43
jika mengacu k KHI psl 105 maka yang behak ibu apalgi didukung dengan adayan yurisprudensi Mahkamah Agung bahwa anak yang blm umur 12 thu hak asuh k ibunyam
akan tetapi di dalm undang no 1 tahun 1974 tentang perkawinan untuk ibu yang bs mngasuh anak ada syrtnya,
biasaya tmn2 advokat yang srng di pake untuk memindahkan hak asuh anak dr ibu pindah ke bapak
:ms depan anak terncam, baik sosial,agamis,moral,yang paling penting dari segi pendidikan:
saya sering punya klien kayak anda
slmt berjuang
yang paling tempt curhat adalah tuhan
kalu anda islam sering solat malam
buat yang memberi nama SAYA dari ali
jig lbh panjng konsul email" [email protected]/


Malino - Tinggimoncong
23 Oktober 2010  Jam 22:03:24
Bagaimana cara sehingga tidak terjadi perceraian atau resepnya


HexSploit - Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Ti
9 November 2010  Jam 11:28:01
untuk ayah dan daddy, bicarakan pada saat pengadilan dan buat surat perjanjian di hitam di atas putih yang menerangkan bahwa jika sang ayah tidak bisa menemui sang anak maka hak asuh anak beralih ke ayah. begitu juga sebalik nya, ika sang ibu tidak bisa menemui sang anak maka hak asuh anak beralih ke ibu. (ya jadi nya pemeliharaan bergilir. pemeliharaan bergilir itu yang lebih baik, example: satu bulan bersama sang ayah dan satu buklan bersama sang ibu. jadi kedua belah pihak bisa mengetahui baik buruk nya didikan salah satu individu).
_______________
setiap masalah pasti ada penyelesaiannya. jika di beri dua pilihan tidak menutup kemungkinan ada pilihan ketiga, pilihan ke tiga itu kita buat sendiri berdasarkan pilihan pertama dan kedua. dengan kata lain titik temu antara pilihan pertama dan kedua. pintar individu saja menyingkron kan setiap masalah.


reni - bandung
8 Desember 2010  Jam 15:52:04
duuhh sebenarnya saya juga lagi punya masalah dlm hak asuh anak. suami menggugat saya dlm hak asuh anak. anak saya baru ber umur 3 thn. apakah bisa sianak nantinya jatuh ke mantan suami saya. sedangkan dia kerja dan maunya dia anak di asuh oleh orang tuanya. bagaimana saya menyikapi nya. mohon saran dan nasehat. b


anu - semarang
14 Maret 2011  Jam 7:01:08
lebih afdol, hak asuh anak di asuh oleh bapak saja


adi - magetan
14 September 2011  Jam 22:26:43
Sy jg pny keluhan dlm RT sy mhn rekan smua brgkali pny mskn bt mnylskn prmslhn sy. Sy 3thn mnkh anak 1 umur 1,5thn dr awal pernikahan km srg bertengkar, hal sepele srg dprmslhkn. Sy berpendidikn SMA sdgkn istri SMP. Sy bekerja istri tdk. Smua kwjbn sy menafkahi baik lhr maupun btn sdh sy penuhi. Akn ttp mnrt istri itu blm ckp. Istri trmsk pny sft tempramental, egois, klo sdh emosi mending memilih brbt dosa drpd mnrnkn skp egoisx. Istri sy prnh bbrp kali minta dkmblkn ke ortux alias mnt dicerai drpd menuruti nasehat suami yg tdk sesuai dgn pndpt dia. Istri sy srg mengucapkn kata2 yg tdk pantas diucapkn kpd suami bhkn ke ortu sy. Klo dia sdh emosi tgs tggjwb n kwjbn dia sbg istri sklgs ibu dr anak sy srg ditinggalkan. Sy sndri mengakui sy bknlah mnsia yg sempurna srg jg sy mlkkn kslhn tp mdh2n klo org lain sy rs dpt memakluminya akn ttp istri sy tdk. Rasanya sy sdh ga sggp lg, tp misalkn sy cerai sy ingin anak sy ikut sy krn sy khwtr anak sy tdk keurus krn utk mkn istri sy pst bekerja meninggalkan anak sy. Pertanyaan sy adakah upaya hukum agar hak asuh anak sy jth ke tgn sy! Mhn dr rekan2 smua yg bs memberikan mskn ats permslh RT sy, tsmksh sblmya! Wslm


adi - magetan
14 September 2011  Jam 22:26:43
Sy jg pny keluhan dlm RT sy mhn rekan smua brgkali pny mskn bt mnylskn prmslhn sy. Sy 3thn mnkh anak 1 umur 1,5thn dr awal pernikahan km srg bertengkar, hal sepele srg dprmslhkn. Sy berpendidikn SMA sdgkn istri SMP. Sy bekerja istri tdk. Smua kwjbn sy menafkahi baik lhr maupun btn sdh sy penuhi. Akn ttp mnrt istri itu blm ckp. Istri trmsk pny sft tempramental, egois, klo sdh emosi mending memilih brbt dosa drpd mnrnkn skp egoisx. Istri sy prnh bbrp kali minta dkmblkn ke ortux alias mnt dicerai drpd menuruti nasehat suami yg tdk sesuai dgn pndpt dia. Istri sy srg mengucapkn kata2 yg tdk pantas diucapkn kpd suami bhkn ke ortu sy. Klo dia sdh emosi tgs tggjwb n kwjbn dia sbg istri sklgs ibu dr anak sy srg ditinggalkan. Sy sndri mengakui sy bknlah mnsia yg sempurna srg jg sy mlkkn kslhn tp mdh2n klo org lain sy rs dpt memakluminya akn ttp istri sy tdk. Rasanya sy sdh ga sggp lg, tp misalkn sy cerai sy ingin anak sy ikut sy krn sy khwtr anak sy tdk keurus krn utk mkn istri sy pst bekerja meninggalkan anak sy. Pertanyaan sy adakah upaya hukum agar hak asuh anak sy jth ke tgn sy! Mhn dr rekan2 smua yg bs memberikan mskn ats permslh RT sy, tsmksh sblmya! Wslm


Bejo - jakarta
31 Desember 2011  Jam 8:31:50
saat ini saya dalam proses perceraian.
di karenakan tidak ada keharmonisan di dlm membina rumah tangga yang baru berjalan 3 tahun lebih. Alasan saya menceraikan isteri karena tidak bisa menghargai dan menghormati saya sebagai suami. Terlebih lagi saat proses perceraian ini baru saya ketahui isteri ada laki laki lain, yang saya dapatkan informasinya dari beberapa saksi langsung.
kami memiliki satu anak perempuan berusia 2 tahun.
apa saya bisa mendapatkan hak asuh atas anak saya,saya tidak ingin anak saya mendapatkan pendidikan yang kurang baik dari ibunya dikarenakan kelakuan ibunya yang kurang pantas untuk di ketahui anak di bawah umur seperti: ma'af
merokok di tempat umum, menunjukkan ke orang kalau mempunyai TATO, membawa anak saya ketemu dengan laki laki lain.
mohon saran dan terima kasih.


Bejo - jakarta
31 Desember 2011  Jam 8:31:50
saat ini saya dalam proses perceraian.
di karenakan tidak ada keharmonisan di dlm membina rumah tangga yang baru berjalan 3 tahun lebih. Alasan saya menceraikan isteri karena tidak bisa menghargai dan menghormati saya sebagai suami. Terlebih lagi saat proses perceraian ini baru saya ketahui isteri ada laki laki lain, yang saya dapatkan informasinya dari beberapa saksi langsung.
kami memiliki satu anak perempuan berusia 2 tahun.
apa saya bisa mendapatkan hak asuh atas anak saya,saya tidak ingin anak saya mendapatkan pendidikan yang kurang baik dari ibunya dikarenakan kelakuan ibunya yang kurang pantas untuk di ketahui anak di bawah umur seperti: ma'af
merokok di tempat umum, menunjukkan ke orang kalau mempunyai TATO, membawa anak saya ketemu dengan laki laki lain.
mohon saran dan terima kasih.


bagoooooooooooooooooool - jayapura
29 Maret 2012  Jam 16:13:23
kl anak anda ingin ketangan anda usahakan dalam proses perceraian berlangsung pemeliharan anak anda ada di tangan anda itu akan memberikan nilai tersendiri dari majelis hakim


bagoooooooooooooooooool - jayapura
29 Maret 2012  Jam 16:13:23
kl anak anda ingin ketangan anda usahakan dalam proses perceraian berlangsung pemeliharan anak anda ada di tangan anda itu akan memberikan nilai tersendiri dari majelis hakim


Yefta - Karang Pilang, Surabaya
29 April 2012  Jam 13:57:40
Selamat siang pak nama saya yefta dari surabaya, saya beragama nasrani, saya ingin sekali konsultasi dengan bapak melalui email, kalo boleh tahu apa alamat email bapak? Email saya [email protected]
Istri saya segera menggugat cerai saya karna provokasi dr mertua, sudah 6thn kami pacaran dan baru menikah september 2011 lalu karna mba dan putri kami lahir di desember 2011,setelah menikah saya resign dari kerja dan terus mencari kerja setelah itu jd setelah menikah kami hanya bisa mengandalkan angpao nikah+tabungan saya, tp itu semua jg hanya utk istri dan janinnya bahkan saya rela ga makan/ bli2 yg utk diri saya sendiri, sejak menikah memang ada hal2 yg salah maklum saya masih 24 dan istri saya 22 tp kami ttp berusaha selalu menjadi pribadi yg lebih baik dan saling memaafkan, saya jg belajar menjadi suami dan ayah, istri saya belajar menjadi ibu dan istri, tapi sejak januari istri saya membawa anak saya menginap dirumah mertua utk imlek eh istri menjadi berubah sikap dan tidak mau pulang, lalu mengambil keputusan utk menetap dirumah orangtuanya seenaknya sendiri tanpa didiskusikan terlebih dahulu dengan saya sebagai suaminya, hingga detik ini istri dan anak masih tinggal disana, saya stress, apalagi sejak januari karna perubahan istri akirnya kami sering cekcok dan kami saling berkata kasar tp demi Tuhan dari 6tahun yg lalu kami berhubungan saya tidak pernah mamukul bahkan mecubit istri saya karna saya cinta dan sayang sekali dengan istri saya, tp malah istri saya yg suka memukul saya kalo marah dan kadang melukai dirinya sendiri (ju2r saya kwatir istri saya ada gangguan kejiwaan) tp saya ttp mencintai dia pak, dan saya jg tidak pernah memaksa dia utk pulang karna ya itu td saya kwatir jg dengan kondisi psikologinya.. Dia menggugat cerai saya dengan pegangan saya berbulan-bulan tidak menafkahi dia, tp tidak pernah ada ceritanya sampai saya tidak bisa membiayai dia karna ada angpao nikah+tabungan, waktu nikah saja semua pakai biaya saya sebagai tanggung


Yefta - Karang Pilang, Surabaya
29 April 2012  Jam 13:57:40
Selamat siang pak nama saya yefta dari surabaya, saya beragama nasrani, saya ingin sekali konsultasi dengan bapak melalui email, kalo boleh tahu apa alamat email bapak? Email saya [email protected]
Istri saya segera menggugat cerai saya karna provokasi dr mertua, sudah 6thn kami pacaran dan baru menikah september 2011 lalu karna mba dan putri kami lahir di desember 2011,setelah menikah saya resign dari kerja dan terus mencari kerja setelah itu jd setelah menikah kami hanya bisa mengandalkan angpao nikah+tabungan saya, tp itu semua jg hanya utk istri dan janinnya bahkan saya rela ga makan/ bli2 yg utk diri saya sendiri, sejak menikah memang ada hal2 yg salah maklum saya masih 24 dan istri saya 22 tp kami ttp berusaha selalu menjadi pribadi yg lebih baik dan saling memaafkan, saya jg belajar menjadi suami dan ayah, istri saya belajar menjadi ibu dan istri, tapi sejak januari istri saya membawa anak saya menginap dirumah mertua utk imlek eh istri menjadi berubah sikap dan tidak mau pulang, lalu mengambil keputusan utk menetap dirumah orangtuanya seenaknya sendiri tanpa didiskusikan terlebih dahulu dengan saya sebagai suaminya, hingga detik ini istri dan anak masih tinggal disana, saya stress, apalagi sejak januari karna perubahan istri akirnya kami sering cekcok dan kami saling berkata kasar tp demi Tuhan dari 6tahun yg lalu kami berhubungan saya tidak pernah mamukul bahkan mecubit istri saya karna saya cinta dan sayang sekali dengan istri saya, tp malah istri saya yg suka memukul saya kalo marah dan kadang melukai dirinya sendiri (ju2r saya kwatir istri saya ada gangguan kejiwaan) tp saya ttp mencintai dia pak, dan saya jg tidak pernah memaksa dia utk pulang karna ya itu td saya kwatir jg dengan kondisi psikologinya.. Dia menggugat cerai saya dengan pegangan saya berbulan-bulan tidak menafkahi dia, tp tidak pernah ada ceritanya sampai saya tidak bisa membiayai dia karna ada angpao nikah+tabungan, waktu nikah saja semua pakai biaya saya sebagai tanggung


gek uno - Denpasar,Bali
25 Juli 2012  Jam 12:24:23
Mohon bantuannya ya..tolong saya yang sedang kesusahan,
saya punya masalah pelik,saya hamil dengan pria yg sudah ber istri dan karna orang tua tidak setuju,mereka memilih menikahkan dengan teman dekat saya,tetapi setelah kami menikah,dia tidak lagi mampu menafkahi dan saya memilih bercerai anak tersebut di ambil oleh pihak suami saya yg mana anak itu bukan anak kandungnya,bagaimana ya pak/ibu solusinay
bisakah saya minta masalah ini di bawa ke masalah hukum


Bhentar soji - kab.karawang
24 April 2013  Jam 1:50:42
saya mengalami perceraian sejak anak saya berumur 3 bulan ,
istri saya menyerahkan anak nya kepada saya pada saat pertengkaran, dan sekarang anak saya sudah berumur 3 tahun,
saya yang membesarkan serta menafkahi anak saya tersebut sejak umur 3 bulan waktu d tinggal kan ibu nya ,
sekarang mantan istri saya mengajak kepengadilan untuk mengurus hak asuh anak ,
kata nya mantan istri saya sayang anak nya,
Aneh,, knp klo mantan istri saya sayang anak,kenapa bukan dari dulu anda membawa anak saya , ya allah berikan petunjuk buat saya, istri saya sudah meninggalkan saya sama anak nya, sekarang anak nya sudah besar mau dia ambil,
tolong beri saya saran yang tepat :


julianty - cilangkap
10 Mei 2013  Jam 12:00:06
saya juga memiliki masalah yang sama saat ini saya dalam proses persidangan di pengadilan negeri...akte kelahiran anak saya ditahan mantan suami saya,,saat ini mantan sudah menikah lagi dan memiliki seorang puteri,,dalam adat batak,anak laki lkaki sangat berperan,,,dari saya lahir seorang putera dan saat ini berusia 4th 9bulan,,,sepertinya dia ingin mengambil hak asuh anak saya,,,apa saja bukti yang bisa menguatkan saya supaya hak asuh di saya..makasih


hery - palembang
20 Januari 2014  Jam 4:41:17
Kalau istri selingkuh,, apa berhak istri mengambil hak asuh anak?
Trima kasih wasalam


diatmika - bali
11 November 2014  Jam 1:26:36
selamt malam ....sya mau bertanya hak asuh anak berada ditangan siapa kalo istri saya minta gugatan cerai kepada dengan alasan tidak dikasi kerja dan blom dikasi pulang kerumahnya karna anak belum usia 3bulan keatas...knpa ibu saya melarang karena sistim adat istiadat di tmpt saya (di bali) kalo anak belum berumur 3 bulan tidak boleh kmna mana...begitu pula ibunya...apakah hak asuh anak ini bisa di tangan ayahnya?

saya khawatir dari bayi umur 0-sekarang umur 2 bulan saja tidak pernah di beri ASI...hanya susu kalengan yg di kasi.....tolong apa saja yg perlu saya usahakan agar anak berada di hak asuh saya... terimakasih


Rahayu Sugiyo - Klaten
7 Juli 2021  Jam 11:02:32
Saya turut prihatin atas permasalahan yang terjadi di rumah tangga bapak. Kalau menurut saya, sebaiknya permasalahan diselesaikan dengan baik, sehingga jika nantinya ada perceraian anak tetap memperoleh hak kasih sayang dari kedua orangtuanya.

Kalau boleh tahu, apakah antara Bapak Ali dan Istri masih ada komunikasi yang baik ?


Rohmat - Cibinong Bogor
7 Juli 2021  Jam 11:53:20
menurut saya untuk pemeliharaan anak yang belum
berumur 12 tahun sebaiknya di asuh oleh ibunya


mustakim - cilincing
29 November 2021  Jam 9:08:01
kalau menurut saya jangan sampai masalah ribut rumah tanggah jangai sampai terjadi masalahnya kalau kita punya anak kasihan mereka kilau kita sampai bercerai anak yang mdienjadi korban anak menjadi pikiran beban moral dalam hidupnya karena terombang ambing


safri - malang
18 Desember 2021  Jam 16:13:33
informasi yang bagus


fauzani - Surakarta
27 Juli 2022  Jam 9:10:27
terima kasih informasinya


Aji RN - Bogor
2 Januari 2023  Jam 21:46:09
Akur lagi saja ka


Abu Abdillah - Purwakarta
11 Juli 2023  Jam 22:08:21
Saran saya sih, sebelum ke keputusan perceraian barangkali perlu masing2 butuh waktu tenang dulu dan saling memahami bahwa perceraian bukan cara satu2nya diambil mengingat anak adalah tumpuan masa depan pak Ali Budiarta dan istri


isnan - Makassar
12 Juli 2023  Jam 10:27:48
Mengikuti kepetusan pengadilan saja


isnan - Cirebon
23 Agustus 2023  Jam 10:34:17
Mantap sekali


Silakan Memberi Komentar/Tanggapan/Saran

Terima kasih, bila anda bersedia memberi komentar (tanggapan/solusi/saran) yang bermanfaat terhadap topik/tulisan di atas. Komentar anda akan terpublish di eduNitas, KPT, dan seluruh situs yang saling bekerja sama (28.002.578 situs).
Nama Populer (Nama yang biasa anda gunakan di internet)
Kecamatan, Kota
Tanggapan/saran/komentar yang bermanfaat (max. 1000 character) :
Silakan mengisi komentar/tanggapan/saran anda di bawah ini.
Isi/ketik kode validasi di bawah ini

Kode Validasi :   op523
Kode Validasi :   ⇐ isi disini

     

Catatan : Isian anda walaupun langsung ditampilkan, akan tetap divalidasi. Dan mohon dimaklumi, tanggapan / saran / komentar yang bersifat destruktif, sara, hoax, dan sejenisnya, akan dihapus.

IP anda = 3.145.93.136