Tanggapan / Saran / Komentar Pengunjung Wah iya ya .... Orang2 barat bikin film dunia paralel ... ternyata bukan sekedar hayalan.
Saya percaya dan sependapat dengan yang ditulis Bung Boy Rosano.
Nuria - Kepuh, Jatim 24 Februari 2009 Jam 16:18:36 Hmmmm.... melihat ayat diatas yg mengandung arti bahwa kita ini bs jd diciptakan Allah dalam urutan yg kesekian setelah kiamat terjadi. Jd kita ini bs diciptakan dlm urutan kedua atau ketiga ataupun kesekian kalinya. Hny Allah yg th.
Hal ini dpt dibuktikan dgn adanya fosil2 yang menunjukkan terjadinya evolusi, sedemikian rupa sehingga kita beranggapan bahwa manusia berasal dari sejenis kera. Padahal tdk demikian, karna diperkuat dg adanya ayat diatas berarti manusia pertama kali dibumi ini adalah ADAM dan kita bukan keturunan kera karna kita diciptakan sbg makhluk yg paling sempurna.
Dunia kera beserta hasil evolusinya yg pasti diciptakan Allah sebelum kita diciptakan.
Muri - Jakarta Utara 26 Februari 2009 Jam 7:30:03 Gw baru tahu ada ayat2 kaya gitu. Gw cek di Quran, iya bener emang ada. Kaco deh yg selama ini ada di pikiran Gw. Berarti ada "manusia laen" sebelum Qta. Berarti ada "manusia laen" di alam semesta yg laen. Berarti Qta punya "banyak kembaran" di alam yg laen, yg bisa lebih muda atw lebih tua dr Qta. Berarti ada "kembaran" Qta yg udah Kiamat duluan. Berarti ada "kembaran" Qta yg skrng ada di Surga atw Neraka. Berarti ada "Quran laen" di alam kembaran Qta. Berarti ada "Rasulullah (Muhammad) laen" di alam kembaran Qta. Berarti ada "Obama dan Bush laen" di alam kembaran Qta. Berarti ada "SBY & JK laen" di alam kembaran Qta. Tambah ruwet neh, tp asyik jg, he he he
Ririef - Bogor 26 Februari 2009 Jam 12:17:50 kl GW sich nyantai aja.....G sah ruwet2 sdr Muri semua itu adalah rahasia Allah....pikiran kita itu G kn mampu memikirkannya karena sepandai apapun kita mampu menorehkan asal muasal alam semesta ini, semuanya hanya sebatas pikiran kita yang memang "TERBATAS" buat GW, yang perlu kita permasalahkan adalah akhlak kita udeh bener kagak...??? itung2 buat bekel ntr mw msk alam kenikmatan hakiki (surga) apa msk alam azab hakiki (neraka) he...he...he... se moga Allah masih menunjukkan jalan yang lurus pada kita semuanya..... Amin,
Naidi - Pacitan 27 Februari 2009 Jam 13:14:26 Oke...aku esteje ma ririef. G usah pusing2 dah.... itu sudah diatur bung.... enjoy aja. Kalo menurutku, sebaiknya dengan ayat tersebut (gw juga baru tau) cukup kita jadikan bahan renungan ilmiah aja, selanjutnya bagaimana kita bisa lebih mendekatkan diri kita agar kita lebih diberi kekuatan iman dan kepandaian serta kecerdasan. Mungkin itulah seperti juga pernah aku tuliskan di tanggapan tentang demensi, bahwa ada satu demensi dimana kita g perlu kemana2 tapi sudah kemana2. Demensi itu hanya terdapat ruang tanpa waktu yang hanya dihuni oleh kesdaran dan kecerdasan non materi.....
Alhamdulillah ... untung aku masuk forum ini ... sekali lagi alhamdulillah ...
Baru tahu aku kalau ada ayat2 seperti itu ... Selama ini sehabis sholat berjamaah, aku dan temen2 banyak diskusi di masjid kampus mengenai berbagai hal ... namun ada cukup banyak yg jadi pertanyaan ... khususnya terkait dng "MUBAZIR".
Misal kan ... Mubazir banget kalau Allah menciptakan alam semesta yg maha luas ini hanya untuk kepentingan kita (manusia) yg di Bumi ... iya khan ..... itu jelas2 mubazir kalau hanya untuk manusia di Bumi .... apalagi kalau hanya untuk dilihat2 doank, untuk pemandangan doank biar indah hehehe ... jelas mubazir ... iya khan.
Padahal kita tahu Allah tidak suka dng "Mubazir", dsb, dsb,....
Sekarang TERJAWAB SEMUA pertanyaan2 yg selama ini kami diskusikan dan selama ini menjadi tanda tanya (tidak terjawab) bagi kami ....... sekarang TERJAWAB SEMUA dng ayat2 tsb .... juga dng penjelasannya plus komentar temen2 .... ... alhamdulillah ..... alhamdulillah .... wah bakal ramai nih diskusi habis lebaran di kampus.
Terima kasih buat Boy Rosano, juga teman2 semua yg memberi komentar.
muf saya msih awam .. apa benar smua'y akan trulang .. tapi dgan syariat yG berbeda .. sperti apa yg ada diatas .. trima kasih
alfi - Indonesia 23 November 2010 Jam 7:46:00 Kalau alam semesta bisa diciptakan berkali-kali, bagaimana dengan reinkarnasi manusia? Mustahilkah reinkarnasi? Saya rasa tidak mustahil. Mudah saja bagi Allah untuk membangkitkan kembali manusia....
Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di sini: http://refleksi.alfisatri a.com
Dari Ubadah bin Ash-Shamit, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Awal makhluk yang Allah SWT ciptakan adalah pena, lalu Dia berkata kepada pena, 'Tulislah'. Pena berkata, 'Apa yang aku tulis?' Allah SWT berkata, "Tulislah apa yang akan terjadi dan apa yang telah terjadi hingga hari kiamat." Pena yang diciptakan pertama kali oleh Allah SWT tak ada kesepakatan yang pasti. Ada banyak pendapat mengenai makhluk yang pertama kali diciptakan.
perlu diperhatikan.. di ayat tsb dijelaskan mengulangi kembali penciptaan tetapi tidak menghancurkan penciptaan sebelumnya. dengan kata lain TIDAK TERJADI BERKALI-KALI KIAMAT, kiamat kubro hanya terjadi sekali dan saat itulah hancurnya alam semesta mulai dari penciptaan yang pertama sampai penciptaan yang terakhir dan dimulai pengadilan akhirat untuk menentukan posisi kita di surga atau neraka, Semoga teman2 tidak semakin bingung dengan diskusi ini tetapi semakin terpacu untuk belajar Islam lebih dalam. Wallahu a'lam...
Ram - Riau 5 Desember 2010 Jam 8:57:59 @Buat bg Arif: memang tidak mustahil/sangat mudah bagi Allah melakukan apa yang Dia kehendaki.. menurut saya reinkarnasi manusia tidak mungkin terjadi karena yang telah mati tidak akan hidup kembali hingga hari berbangkit dan Qta nanti di minta pertanggung jawaban masing-masing kok. Namun Hak Allah membuat kemiripan dan penyerupaan serta penyempurnaan makhluk. @shine: saya setuju dengan pendapat anda, Allah menghancurkan bukan berarti kiamat Kubro tetapi menghancurkan berarti merubah, menyempurnakan. Coba qta lihat besarnya hewan2 purba kala dan manusia sebelum qta yang ukurannya besar2, dan Allah memusnahkan/menyempurnakan dengan ukuran yang sekarang ini. Dan qta lihat kejadian pada Nabi Nuh, telah terjadi kiamat kecil dengan menengelamkan makhluk dan di dalam perahu tersebut hanya terdapat pasangan2. Dari situ saja Allah telah melakukan perubahan dan penyempurnaan. Salam dan Semoga Allah memberi petunjuk kepada orang2 yang berfikir. (AL-Qur'an + Hadist + Aqli)
lawlitte - Indonesia 14 Desember 2010 Jam 9:09:13 assalamu 'alaikum..
Kalau boleh menyumbang pemikiran, dari wawasan saya yang kurang ini, bahwa dalam setiap ayat ada "sebab2 turunnya ayat", misal, ayat pertama yng turun Al-Iqra 1-5 turun sebagai "perkenalan" dari Allah kepada Muhammad untuk melakukan sesuatu. dsb. saya rasa apabila kita mengetahui sebab ayat tersebut turun, kita dapat dengan lebih yakin meyakini dalam konteks seperti apa Allah ingin menyampaikan pesan dari kandungan ayat tersebut. selemah yang saya ingat, sesedikit yang saya tahu, ayat2 tersebut menceritakan tentang awal mula penciptaan, kalau tentang manusia (alam roh, kandungan, bumi, kubur, akhirat) tentang bagaimana Allah "mengadakan" manusia setelah manusia mati (tidak ada).
demikian sumbangan saya yang tidak seberapa. terima kasih. wassalam
Adam - Indramayu 16 Desember 2010 Jam 13:36:39 Asslamualaikum.. Sudah jauh-jauh hari saya berpikiran seperti itu, Allah maha tinggi lagi maha kuasa. Bahkan saya tambahkan bahwa perjalanan akhir manusia bukan SURGA dan NERAKA (?) masih ada tempat lagi setelah itu...karena akhirat juga bukan yang terakahir, yang terakhir adalah ALLAH SWT. Bukankah semua makhluk akan hancur binasa? surga dan neraka juga termasuk ciptaan ALLA, maka yang kekal dan abadi hanya ALLAH SWT, kita tidak mungkin bertemu ALLAH di surga. Karena ALLAH tempatnya tidak disurga....lalu dimanakah ALLAH tinggal? ALLAHUAKBAR...ya ALLAH HAMBA RINDU SEKALI PADAMU....sampai saya sering menangis....ingin berjumlah dengan-MU ya ALLAH....apakah saya gila?
sTTPqgRAP - RPkQFPbwCL 16 April 2011 Jam 22:16:27 THX that's a great awnesr!
hamdan - cilawu_garut 11 September 2011 Jam 22:35:27 assalamu alaikum... numpang sharing ah,sejak lama saya sudah meyakini klo ada manusia lain sebelum adam,sy pernah baca dalam albaqarah ayat 30, bahwa allah akan menciptakan adam menjadi khalipah dimuka bumi. tetapi diayat selanjutnya,, malikat yang suci dan tidak pernah membantah, pada saat itu protes keras. "yaa allah mengapa engkau akan menciptakan manusia menjadi khalipah? sementara dia akan berbuat kerusakan dan mengucurkan darah??" sy berpikir, protesnya malaikat bukanlah didasarkan pada ramalan semata,tapi berkaca pada kejadian masa lampau.(mungkin manusia jaman dulu selalu berbuat kerusakan), ini telah ada ayat yang menguatkannya."telah terjadi kerusakan didaratan dan lautan akibat ulah tangan manusia" kata dzaharal (telah terjadi), adalah fiil madi, yang artinya masa yang telah lampau/bukan sekarang. jadi, manusia sebelum adamlah yang telah berbuat kerusakan itu sehngga allah membinasakannya. kemudian bila saya gabungkan dengan ilmu pengetahuan, telah banyak ditemukan fosil manusia purba yang usianya mencapai puluhan bahkan ratusan juta tahun yang lalu. sementara dari adam sampai sekarang ini, belum mencapai sepuluh ribu tahun. lagi pula, selama saya mengutak-atik islam, tak pernah menemukan ayat ataupun hadist yang menyatakan adam sebagai manusia pertama. apa ada yang pernah menemukannya? kasih tau saya. demikian pendapat saya, semoga bisa menjadi bahan renungan kita. karena islam adalah bagi orang2 yang berpikir..... wasalamu alaikum...
Fadlan - Purbalingga 10 Oktober 2011 Jam 9:56:24 Mohon jangan sembarangan menafsirkan Al Qur'an coba buka kitab-kitab tafsir semacam Tafsir Ibnu Katsir, Abdurrahman As sa'di, At Thobari, Jalalain, dll. Semuanya memahami itu maksudnya DIHIDUPKANNYA KEMBALI MANUSIA sebagaimana awal PENCIPTAANNYA dengan tubuh yang sama persis ketika masih hidup di dunia,, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya ketika di dunia.
http://almanhaj.or.id/con tent/1365/slash/0
Tafsir Ibnu Katsir surat Yunus : https://docs.google.com/fileview?id =0Bz1Iv5iVVJceY2E4OTg1M2QtZmI2MS00N jMxLWE1ZGItMDY5MzhhMDdiNDli&hl=en Tafsir Ibnu Katsir surat Al Anbiya : https://docs.google.com/viewer?a=v& pid=explorer&chrome=true&srcid=0Bz1 Iv5iVVJceZjZiMGQyOWItODdiZS00ZTk4LT hjODktNjU4OTQ1Yzk4NWMx&authkey=COyt Ibnu Katsir surat Buruj : http://www.4shared.com/document/yGU M2Kqi/Tafsir_Ibnu_Katsir_Surat_Al_B u.html
Setahu saya ada bukunya Agus Mustopa yg membahas secara tuntas tentang hal ini
gue masih bingung sbnrnye skrg ini ada gx seh manusia yg masuk surga soalnya yg gue tau ga ada yg bs masuk surga kecuali nabi muhamad paling utama nginjek surgha klo neraka gue juga msh bingung yg penting kita hrs bs juga iman kita aja jgn smpe dijatuhin sytan
Stiap ciptaan ada akhir dari ciptaan....begitu juga allah minciptakan alam semesta.. Makna dari kata mengulangi di ayat di atas adala seumpamanya allah telah membuka gulungan kertas (alam semesta yg tadi nya 1 menjadi mengembang yg di awali ledakan besar)dan bgitu juga allah akan mengakhiri dengan menggulung kembali alam semesta yg mengembang menjadi 1... Saya harap saudara seislam jgn mudah terpengaruh dengan kata kata ilmiah yg brasal dari sumber yg tidak kita ketahui... Smoga bermanfaat:)
ricky - aceh 10 Agustus 2013 Jam 3:26:34 Sehingga malaikat bertanya kepada Allah "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Dan allah berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa tidak kamu ketahui". Kisah ini diabadikan dalam kitabullah Al-Qur'an (QS. Al-Baqarah ayat 30).
Jadi teman2, dengan ayat di atas kita dapat menyimpulka penciptaan mahkluk hidup(manusia) hanya di ciptakan di bumi.. Tidak ada manusia lain di luar bumi.. Al quran sebagai pedoman... Kami berharap teman2 jagn mengartikan ayat al qur'an sepotong2...
budaggalau - palembang 13 November 2013 Jam 14:35:15 (Q.S. Ar-Ruum [30] : 27) "Dan Dialah yang menciptakan (makhluk) dari permulaan (awal proses kelahiran makhluk), kemudian mengembalikannya kembali (ke dalam tanah, mematikan). Dan menghidupkannya kembali (menghidupkan generasi manusia berikutnya) itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nya-lah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana."
(Q.S. Yunus [10] : 34) "Katakanlah: 'Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya kembali (berkembang-biak, menghidupkan dan mematikan)' katakanlah: 'Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya kembali; maka bagaimanakah kamu dipalingkan (menyembah ilah selain Allah)"
(Q.S. Al-Anbiya' [21] : 104) "(Yaitu) pada hari Kami menggulung langit sebagai (seperti) menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama (kehidupan dunia), begitulah Kami akan mengulanginya (penciptaan kehidupan akhirat). Itulah janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kami-lah yang akan melaksanakan-nya."
(Q .S. Al Buruuj [85] : 13) "Sesungguhnya Dia-lah Yang menciptakan (makhluk) dari permulaan, dan menghidupkannya (kembali)."
Allah SWT sangat dan sangat tidak suka yg namanya MUBAZIR.
Pertanyaan sederhananya ... bumi adalah bagian kecil dari sistem tata surya matahari kita.
Sedangkan matahari adalah bagian yg sangat kecil dari galaksi bimasakti yg terdiri dari jutaan matahari dan di sekelilingnya ada jutaan planet seperti bumi ini, yg ada oksigen ada air dsb. Otomatis ada makhluk hidupnya, punya kitab suci sendiri, punya nabi sendiri, dsb.
Dan Galaksi Bimasakti adalah bagian kecil dari milyaran galaksi di alam semesta yg dibuat Allah SWT.
Dari hal ini saja kita sudah bisa merenungkan sendiri ... Sesuai ajaran Islam soal mubazir .... Allah SWT nggak akan mubazir menciptakan itu semua HANYA untuk MANUSIA di Bumi. Tentunya ada milyaran mahluk lain di milyaran planet.
Sesuai ayat Al-Quran, ilmu kita (manusia) hanya seujung kuku, sedangkan ilmu Allah SWT seluas 7 samudra. Artinya apa ? Artinya kita mau mikir secerdas apa pun, mau berlogika sepintar apa pun ... itu semua hanya seujung kuku. Jadi ... JANGAN PERNAH MENGHINA Allah SWT dengan mengatakan sesuatu itu tidak mungkin, atau mustahil, dsb.
Tidak ada yg mustahil bagi Allah SWT. Jadi ... semua hal yg terpikir oleh manusia adalah MUNGKIN dan SANGAT MUDAH bagi Allah SWT.
Semoga bermanfaat.
Samsudin - Jakarta 14 November 2013 Jam 19:46:59 Buat @budaggalau - palembang : kalau kita menuliskan tafsir Al-Quran, sebaiknya kata2/kalimat2 yg di dalam kurung yg bersifat "tafsir penjelasan" tidak perlu dituliskan, kecuali memang sesuai dengan pendapat anda. Karena kata2/kalimat2 yg di dalam kurung BUKAN BERASAL DARI AL-QURAN. Kata2/kalimat2 tsb merupakan keterangan sesuai penafsiran dari yg menafsirkannya, jadi bukan dari Al-Quran.
Banyak dalam tafsir Al-Quran, kata2/kalimat2 dalam kurung yg bersifat "tafsir penjelsaan" tsb tidak sesuai dengan maksud yg terkandung dalam ayat terkait.
Hal ini sudah banyak dikritik oleh para cendekiawan muslim, bahwa sebaiknya tafsir Al-Quran itu apa adanya saja, kecuali keterangan tersebut bersifat "penghubung ayat sebelumnya".
kembalikan lagi pd kitabullah dan sunnah rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam sesuai dgn pemahaman para sahabat,tabiin dan tabiu
lilis - rumbai-pku 5 Desember 2013 Jam 10:52:21 sya setuju dengan pendapat ricky&ricky bsk zed banda aceh "Saya harap saudara seislam jgn mudah terpengaruh dengan kata kata ilmiah yg brasal dari sumber yg tidak kita ketahui... Smoga bermanfaat:)"dan " berharap teman2 jagn mengartikan ayat al qur'an sepotong2..." setiap sesuatu perkara kita merujuk ke al-qur'an dan Hadist yg sokheh" krn dlmnya terdpt aturan2x kehidupan dunia wal akhiratyg tlh diatur oleh Allah SWT.
saya setuju dengan ricky aceh, saat israj mikraj rasulullah melihat perumpamaan perumpamaan bukan aslinya, jadi neraka tidak ada sebelum kiamat
Prihatin - Bogor 5 Januari 2014 Jam 5:46:34 Ternyata benar juga kata Prof. Qurais Syihab bahwa masalah besar umat Islam sekarang ini adalah masalah KEBODOHAN. Banyak yang sok pintar dan menyalahkan yg lainnya. Padahal tidak begitu seharusnya.
Rosulullah Muhammad SAW tidak lagi bertanya 5 tambah 5 sama dengan berapa? Namun model pertanyaannya ialah : 10 itu berapa tambah berapa? Dengan model demikian, jawabannya bisa bermacam-macam. Bisa 5+5, atau 6+4, atau 3+7, dstnya. Dan hasilnya tetap 10, hasilnya juga 10. Begitulah semestinya kita memahami ajaran Allah SWT.
Jadi, semua tanggapan/komentar di atas menurut saya BENAR SEMUA, tergantung dari sudut mana memandanganya.
Lucunya, pernyataan saya ini pun biasanya ada yg menyalahkan ... hahaha ... emang benar kata Prof. Qurais Syihab..... masalah KEBODOHAN.
Semoga bermanfaat.
Salaam... Hati2 dalam menerimanya, Logika jangan sampai menghalangi Iman kita...
Berdasarkan Narasumber terpercaya, Kita semua ini, Generasi Nabi Adam AS merupakan generasi manusia yang Ke 3 ... Wallohu a'lam.. Wassalam.. :)
Agus - Demak 3 Juni 2014 Jam 10:35:26 Subhanallah, saya sangat terkesan dg artikel anda.. Namun ada beberapa pertanyaan dibenak saya.. Siapa yang dikatakan “manusia yg merusak, menumpahkan darah dsb”… Sedang kita tau bahwa malaikat itu memiliki akal yang statis, tidak dinamis.manusia lebih unggul akal pikirannya dibanding dengan malaikat.fakta membuktikan ketika malaikat disuruh menyebutkan nama2 yg ada di bumi malaikat tidak bsa menjawabnya,tetapi nabi adam bsa mnjawabnya. Asumsi saya ketika malaikat berkata demikian, berarti malaikat telah melihat mahluk yang disangka manusia oleh mereka. Tapi Allah menjawab “Aku mengetahui yang tidak kamu ketahui”. Mungkin(Allahualam), ada dua pengertian manusia, secara fisik dan akal. Ketika malaikat mengatakan“mereka menumpahkan darah” mereka menyangka bahwa Allah akan menurunkan mahluk yg sama ke bumi dg yg slalu menumpahkan darah.. Padahal yg akan Allah turunkan adalah mahluk yg lebih sempurna dan diberi akal… Mungkin anda ingat ketika Allah bertanya kpd malaikat nama2 di bumi lalu mereka tdk bisa jawab, dan Allah bertanya kpd adam lalu adam bisa menjawab, dan tersungkurlah malaikat bersujud pada adam kecuali iblis. Ini mengindikasikan bahwa MANUSIA yg Allah maksud adalah “mahluk yg dibuat dari tanah, yg d beri akal pikiran(mengetahui nama benda2), diberi perasaa seperti layaknya kita. Sedangkan mahluk yg d khawatirkan malaikat adalah “mahluk yg d ciptakan dari tanah(hewan), tidak memiliki akal, dan tdk memiliki perasaan” kesimpulannya menurut saya, manusia purba itu adalah HEWAN. Dan manusia pertama adalah NABI adam as. Terimakasih
sepintas penjelasan diatas masuk akal, tapi saya mikir lagi, jika begitu tidak ada istilah "HARI AKHIR" yang sebenarnya, sedangkan makna hari akhir sendiri, itu ya semuanya berakhir, tidak ada kehidupan lagi di alam dunia yang diciptakan Allah, jika dikatakan ada dunia lain yang berbeda yang diciptakan, yang kemudian dia akan berakhir juga !! maka DIMANA LETAK MAKNA DARI HARI AKHIR ITU SENDIRI ?
doen Ramadhan - muara enim, palembang 31 Agustus 2014 Jam 21:38:10 Itulah mengapa Allah menciptakan Manusia lebih sempurna dri mahluknya yg lain. memiliki akal fikiran.supaya Manusia belajar,belajar,dan belajar, agar Manusia tahu apa arti hidup ini sebenarnya,agar Manusia tahu mengapa Allah menciptakan alam semesta ini,untuk apa Allah melakukan hal tersebut? Ilmu haruslah diiringi dengan iman, tanpa keimanan,sia2lah ilmu tersebut. Berikanlah kami petunjukMu Ya Allah, Amin..
setidaknya kebenaran itu bukan satu semua benar hanya saja tidak tersusun mukin kalau tersusun untuk menjelaskan semuanya bloq ini ngak muat sifat manusia sulit untuk menerima ilmu yang tidak diketahuinya hingga sulit dirinya mengontrol emosi dan hawa nafsunya,.. fahami sifatnya mungkin itu masalah besar dan kecil sulit untuk kalian terimah karna kita memiliki batas allah swt ada dihati kita bukan diotak kita
Athaya - Jakarta 7 Juli 2021 Jam 10:17:38 Kebenaran mutlak milik Allah...
kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya" (QS Al-Baqarah: 42).
Kebenaran mutlak hanya milik Allah, kita sebagai manusia memiliki banyak keterbatasan di dalam menginterpretasikan Ayat Alquran. Yang terpenting sudah sejauh mana kita sebagai hamba mengabdi kepada sang Kholiq.
Ingatlah wahai Manusia!!! "Akal manusia diciptakan dengan kemampuan yang sangatlah terbatas" sedangkan logika berbeda dengan iman, beriman tidak membutuhkan akal budi seperti halnya logika membutuhkan akal. Iman merupakan perasaan, Perasaan tidak membutuhkan akal seperti halnya cinta yang juga tidak memerlukan akal, Perasaan membutuhkan hati maka Iman pun membutuhkan hati. Iman berada di wilayah yang tidak bisa dijangkau akal. Jangan terlalu serius berfikir tentang Allah hingga akal kita bertanya tanya terlalu jauh yang sudah pasti akal kita tidak akan sampai ke makomnya & berujung ketersesatan. Cukup jalani saja dulu kewajiban syari'at kita terhadap Allah dengan sebenar benarnya hingga cinta ilahiah kita dapatkan. Tafsir Alqur'an itu butuh guru yg jelas, butuh ahlinya, tidak bisa semua ayat dimaknai apa adanya. Perintah Allah kepada Nabi Muhammad terhadap Alqur'an itu "Iqro!, Bacalah!". Itu saja dulu sudah cukup.
Allah selalu, Allah lagi dan Allah Terus...semua akan kembali kepadaNya
Semua penelusuran tentang sang Pencipta pada akhirnya akan bermuara pada tata cara hidup yang damai dan sejahtera.
bataknesia.com
Awam - Cibinong 1 April 2022 Jam 11:03:44 allah adalah maha segalaya,,senua mudah baginya, allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar.
Taurat mencatat pribadi tertinggi memperkenalkan diri kepada Musa sebagai yang bernama YHWH di tempat ada api menyala dan Al Qur'an mencatat pernyataan memperkenalkan diri sebagai yang bernama Allah kepada Musa di tempat ada api menyala, dua nama diperkenalkan oleh pemilik nama kepada Musa dengan gaya perkenalan kepada Musa yang berbeda (jika boleh aku menilai adalah YHWH memperkenalkan diri dengan sangat bijaksana setelah Musa menanyakan nama-Nya untuk disampaikan kepada Israel dan Allah yang memperkenalkan diri kepada Musa dengan meninggikan diri). Menurut hemat aku sebelum panjang lebar membahas penciptaan adalah mengenali terlebih dahulu pada yang tertulis di kitab siapa pribadi yang layak diagungkan dan disembah dan sebagai pencipta yang datang kepada Musa. Bukankah suatu kemustahilan dari satu pribadi tertinggi pencipta alam semesta kepada satu pribadi bernama Musa terlahir pernyataan perkenalan kepada Musa yang berbeda?
Doni - Bogor 15 Agustus 2022 Jam 13:33:21 Hmmm...masuk di akal sih, mengingat sifat-sifat dan kuasanya Allah.
asril - Bogor 19 Agustus 2022 Jam 6:49:15 Semuan yg ada dimuka bumi ini tidak ada yg lepas dari kuasa allah....
Penafsiran yg lebih cocok dengan pemikiran saya ya tulisan ini. Paling tidak kita buka pikiran kita untuk kita cerna lebih dalam lagi ttg ayat2 Tuhan sehingga kita tidak bodoh dg terlalu dini kita simpukan. Jangan blok pikiran kritis kita untuk data yg mungkin bs bermanfaat dan mungkin inilah kebenarannya. Pikirkan dan renungkanlah...kata Tuhan Allah Swt.
U Ruhenda - Tangerang - Indonesia 11 Februari 2023 Jam 10:46:05 Assalaamualaikum Bang Boy Rosano.
Cara berfikir anda sangat kreatif dan inovatif serta berlandaskan Alqur'an.
Setelah saya menyimak ayat-ayat Alqur'an pada : QS. Arrum;27, QS Yunnus;34, QS Al-Anbiya;104, QS Alburuj;13 ini. Fikiran saya ini semakin terbuka dan menambahkan keimanan atas kekuasaan Allah yang tiada batasnya sebagaimana dalam Firmannya di atas tadi (allahu Akbar).
Saya jadi terbuka fikiran ketika saat itu Nabiyullah Rasullulah SAW diMi'rajkan Allah, diperlihatkan olehNya para penghuni surga dan penghuni neraka (Apakah para penghuni tersebut dari golongan ummat nabi-nabi sebelumnya ....? kita tidak tahu.) Kata Anda "Menurut saya, surga dan neraka yang dilihat Rasulullah saw, waktu Mi'raj sudah diberi pokok dengan makhluk2 dunia semesta lain (sebelum dunia semesta kita), yang sudah kiamat terlebih dulu". BISA JADI itu semua penghuni yang sudah mendapat Hisab setelah kiamat dari kehidupan episod awal.
Menurut para penceramah bahwa manusia yang wafat saat ini belum dimasukan ke dalam Surga ataupun Neraka alias masih menunggu di Alam Barjah/Alam Kubur (yaitu Alam urutan ke-4) sambil menunggu datangnya hari Kiamat/ hari kebangkitan dan Hisab. Wallohu a'lam bisawab.Wassalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh.
isnan - bogor 3 Mei 2023 Jam 9:32:13 Semoga alloh selalu senantiasa membingbing umat nya
isnan - Cirebon 10 Agustus 2023 Jam 10:33:54 Terimakasih info nya min
Silakan Memberi Komentar/Tanggapan/Saran
|