Alp Arslan

Alp Arslan

Alp Arslan (ألب أرسلان) dilahirkan pada tahun 421 H (1029 M) dilahirkan dengan nama Muhammad bin Daud Chagir. Nama 'Alp Arslan' berarti “Singa yang Gagah Berani”.

Alp Arslan adalah Sultan kedua dari Dinasti Seljuk yang membentang dari Persia sampai Turki (pada tahun-tahun berikutnya daerah Seljuq melebar sampai Asia Tengah). Dia mewarisi daerah kekuasaan di Khurasan dari ayahnya, Daud pada tahun 1059 sementara daerah Oran diwariskan kepadanya dari pamannya pada tahun 1063, dan menjadi penguasa tunggal Persia dari sungai Oxus sampai Tigris. Dalam menjalankan pemerintahannya ia dibantu oleh Nizam al-Mulk, seorang negarawan yang paling cakap pada masa awal pemerintahan Alp Arslan. Pemerintahannya berlangsung dengan baik dan ia berhasil menundukkan kelompok-kelompok yang saling bersaing sehingga ia dapat menciptakan kedamaian dan keamanan dalam wilayah kekuasaannya.

Ekspedisi pertamanya diawali dari keinginannya untuk menguasai kekayaan besar yang dipegang oleh Gereja St. Basil yang berada di Caesaria yang bertempat di ibukota Cappadocia, kemudian setelah sukses menundukkan kota tersebut ia menyeberang sungai Eufrat dan menuju ke Goergia dan Armenia yang pada tahun 1064 berhasil ia tundukkan. Pada tahun 1068 ia menyerang Romawi Byzantium. Kaisar Romawi pada saat itu Romanos IV Diogenes dengan memimpin secara langsung pasukannya berhadapan dengan pasukan Seljuq di Cihcia. Dalam 3 ekspedisi yang berat (dua di antaranya dipimpin oleh Kaisar Romanus dan satu lagi dipimpin oleh Manuel Comnemnus) pasukan Seljuq berhasil dihalau dan dipaksa mundur sampai ke seberang sungai Eufrat. Setelah kekalahan tersebut terjadilah Pertempuran Manzikert.

Referensi



Sumber :
wiki.pahlawan.web.id, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.