Atisha

This distinctive portrait of Atisha is originated from a Kadampa monastery in Tibet and was gifted to The Metropolitan Museum of Art, New York in 1933 by The Kronos Collections. In this graphic depiction Atisha holds a long, thin palm-leaf manuscript with his left hand, which probably symbolizes one of the many important texts he wrote, and he makes the gesture of teaching with his right hand.[1]
Templat:Buddhism

Atiśa Shrijnana Dipankara adalah seorang guru Buddha dari Kekaisaran Pala.[2] Ia bersama kedua temannya yang lain yaitu Konchog Gyalpo dan Marpa adalah salah satu tokoh besar dalam pembentukan garis keturunan Sarma di Tibet setelah represi agama Budha oleh Raja Langdarma.[2] Atisha lahir pada tahun 980 di desa Vajrayogini di Bikrampur, wilayah timur laut Benggala (saat ini adalah Bangladesh).[2] Beberapa sumber mengindikasikan bahwa Atisha lahir pada tahun 982 dan meninggal pada tahun 1054.[2] Semasa hidupnya, ia sangat berpengaruh dalam filsafat Buddhis dan juga spiritual.[3] Ia digambarkan sebagai seorang spiritualis yang dapat mencerahkan individu lainnya.[3] Selain itu, kehidupan spiritual dari Atisha ditunjukkannya dengan ciri kehidupan memberikan kasih sayang kepada orang-orang disekitarnya baik orang yang memiliki agama sama dengannya ataupun yang berbeda agama.[3] Kepeduliannya pada orang lain ia tunjukkan juga dalam perannya membantu orang lain yang sedang menghadapi situasi sulit, baik dalam keluarga maupun dalam kehidupan sosial.[3]

Referensi

  1. ^ "Portrait of Atisha [Tibet (a Kadampa monastery)] (1993.479)". Timeline of Art History. New York: The Metropolitan Museum of Art, 2000–. October 2006. Diakses 2008-01-11. 
  2. ^ a b c d (Inggris)Mircea Aliade. 1987. The Encyclopedia of Religion. New York: Macmillan Publishing Company. Pg.492.
  3. ^ a b c d (Inggris)Wendy Doniger. 2006. Britannica Encyclopedia of World Religion. London: Encyclopedia Britannica. pg.89.


Sumber :
sepakbola.biz, wiki.kpt.co.id, id.wikipedia.org, dsb.