Averroisme

Ibnu Rusyd - tokoh Averroisme lukisan oleh Andrea di Bonaiuto. Florence, Abad 14

Averroisme atau Rusydiyah (رشدية) dalam bahasa arab adalah ajaran yang dikemukakan oleh Ibn Rushd dan para pengikutnya, sudah trend di abad Pertengahan.[1] Ibn Rusyd adalah tokoh Islam yang sangat diakui baik di negara Barat maupun Timur.[1] Sumbangan yang nyata adalah kritik terhadap dominasi Katollik Roma dalam peradaban Eropa.[2] Bagi dia negara berada di bawah dominasi gereja, sehingga cenderung tidak merdeka.[2] Para pendukung ajaran ini mempertahankan bahwa dunia adalah kekal dan jiwa mati, dan menegakkan teori kebenaran ganda.[1]

Pengaruh dan Penolakan Averroisme

Pengaruh Averroisme dirasakan baik oleh filsafat Yahudi maupun Skolastisime.[1] Diterjemahkan ke dalam Bahasa Ibrani, komentar-komentarnya menghasilkan pengikut-pengikut Averroes hingga abad ke 15.[1] Pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Latin antara 1130 dan 1150, terjemahan-terjemahan tetap muncul pada 1256.[1]

Averroisme ditentang keras oleh gereja dan para pemimpinnya , tampak dalam konsili-konsili Kristen dengan sangat hebat dikecam.[1] Yang ditentang keras oleh gereja adalah ajaran tentang kekekalan materi, tidak adanya kekekalan pribadi, doktrin tentang kebenaran ganda.[1] Tokoh yang mendukung pandangan ini adalah Albertus Magnus, yang tetap mempertahankan komentar-komentar Averroes mengenai Aristoteles, sambil memperlihatkan kesulitan tertentu.[1]

Pengaruhnya sangat besar di Prancis pada abd ke 13 dan menjadi aliran filosofis progresif yang bertentangan denan dgma gereja yang berkuasa.[1] Tokoh lain yang paling masyur adalah Siger dari Brabant. Selanjutnya dirasakan di Itali Utara, bahkan hingga abad 16.[1]

referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k (Indonesia)Lorens Bagus., Kamus Filsafat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005
  2. ^ a b (Indonesia)http://3kh4.wordpress.com/2008/05/06/ ibnu-rusyd-kritik-terhadap-al-ghazali -averroisme-dan-pengaruhnya-di-eropa/]]


Sumber :
wiki.pahlawan.web.id, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.