Babad Dipanegara

Babad Dipanegara adalah naskah kuno yang berisi kisah hidup Pangeran Dipanegara (Bahasa Jawa: "Diponegoro") yang hidup pada tahun 1785-1855. Naskah itu ditulis sendiri oleh Dipanegara ketika ia diasingkan Belanda ke Sulawesi Utara pada tahun 1831. Babad ini merupakan biografi awal pada masa kesusastraan Jawa modern pada masanya.

Daftar ingatan dunia

Babad Dipanegara pada akhir Maret 2012 diajukan untuk pengajuan kedua tahun 2012, Indonesia melengkapi dengan mengajukan naskah salinan Babad Dipanegara dari Badan Kebudayaan Belanda sebagai ingatan kolektif dunia secara internasional atau International Memory Of the World (MOW)Daftar Ingatan Dunia dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan pada Juni 2013 naskah otobiografi ini berhasil diakui sebagai Internasional MOW Register. UNESCO sendiri telah memasukkan sebagai Daftar Ingatan Dunia Nagarakertagama tahun 2008 dan La Galigo tahun 2011.[1] [2]

Referensi

  1. ^ Indonesia Kembali Mengusulkan Babad Dipanagara, KOMPAS.com, diakses 22 Agustus 2012.
  2. ^ Saat dunia mengakui otobiografi Diponegoro, antaranews.com, diakses 05 Juli 2013.

3 Naskah asli 'Babad di ponegoro' yang diakui UNESCO hilang,



Sumber :
informasi.web.id, wiki.ggiklan.com, id.wikipedia.org, dsb.