Banjir bandang

Banjir Bandang adalah banjir di daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba. Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Kelestarian alam harus dijaga untuk mencegah banjir bandang.

Kasus di Indonesia

Contoh banjir bandang besar yang terjadi tak lama ini di Indonesia adalah di banjir di Bukit Lawang pada November 2003, di mana sedikitnya 80 orang tewas dalam kejadian tersebut dan banyak fasilitas pariwisata yang rusak akibat kejadian itu.

Pada 1 Januari 2006 banjir bandang ini terjadi di Jember yang menewaskan 59 orang.[1]

Penanganan Banjir

1. Pengendalian tata ruang tata ruang yang baik dan jauh dari permukaan tanah yang rendah meminimalisirkan kerugian dari pihak masyarakat

2. Pengaturan debit air Debit air yang mengalir dari hulu ke hilir dapat kita alihkan seperti pemindahan aliran air.

3. Peran masyarakat by gaome

4. Melakukan reboisasi kembali, penanaman pohon untuk cucu dimasa depan

5. Berperilaku disiplin membuang sampah pada tempatnya.

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar



Sumber :
id.wikipedia.org, diskusi.biz, wiki.ggkarir.com, dsb.