Belanda Hitam

Seorang serdadu Pribumi (kiri) dan serdadu Afrika (kanan) anggota KNIL, 1885.

Belanda Hitam (bahasa Belanda Zwarte Hollanders) adalah sebutan untuk tentara Hindia Belanda yang berasal dari budak-budak yang didatangkan dari Afrika.

Mulai tahun 1830, di Pantai Emas (sekarang Ghana) Afrika Barat, Belanda membeli budak-budak, dan melalui St George d’Elmina dibawa ke Hindia Belanda untuk dijadikan serdadu. Untuk setiap kepala, Belanda membayar f 100,- kepada Raja Ashanti. Sampai tahun 1872, jumlah mereka kemudian mencapai 3.000 orang dan dikontrak untuk 12 tahun atau lebih.[1]

Berdasarkan Nationaliteitsregelingen (Peraturan Kewarganegaraan), mereka masuk kategori berkebangsaan Belanda, sehingga mereka dinamakan Belanda Hitam (zwarte Hollanders). Karena mereka tidak mendapat kesulitan dengan iklim di Indonesia, mereka menjadi tentara yang tangguh dan berharga bagi Belanda, dan mereka menerima bayaran sama dengan tentara Belanda. Namun mereka harus mencicil uang tebusan sebesar f 100,- dari gaji mereka. Sebagian besar dari mereka ditempatkan di Purworejo. Tahun 1950, sekitar 60 keluarga Indo-Afrika dibawa ke Belanda dalam rangka repatriasi.

Para Keluarga Indo-Afrika yang masih menetap di Indonesia sebagain besar menetap di Pulau Jawa[2]

Referensi

  1. ^ Ineke van Kessel: Serdadu Afrika di Hindia Belanda 1831-1945. Pengantar: Arthur Japin. Jakarta, Komunitas Bambu, 2011. ISBN 978-979-373198-8
  2. ^ Kulit Hitam, Hati Oranje: Kisah Belanda Hitam di Indonesia

Pranala luar

Orang Indonesia keturunan asing
 
Afrika
Belanda Hitam
 
Asia
 
Eropa
Orang Indo  · Armenia-Indonesia  · Resimen Württemberg  · Portugis-Indonesia
 
Oceania
Australia-Indonesia  · Timor Leste-Indonesia
 
Multi-Asal


 
Mardijkers · Maréchaussée · Resimen Württemberg · Belanda Hitam · KNIL


Sumber :
andrafarm.com, wiki.kucing.biz, id.wikipedia.org, dsb.