Broery Marantika

Broery Marantika
Broery Marantika
Latar belakang
Nama lahirSimon Dominggus Pesulima
Lahir25 Juni 1948
Ambon, Indonesia
Meninggal7 April 2000
Jakarta, Indonesia
Jenis Musikblues, jazz
Pekerjaanpenyanyi, aktor
Tahun aktif1971 - 2000
PasanganAnita Sarawak
Wanda Irene Latuperisa
AnakIndonesia Pesulima
Nabila Methaya Pesulima
Orang tuaGijsberth Pesulima (alm)
Wilmintje Marantika (alm)
Situs resmihttp://www.broery.com

Broery Pesulima atau dikenal juga dengan nama Broery Marantika (lahir di Ambon, 25 Juni 1948 – meninggal di Jakarta, 7 April 2000 pada umur 51 tahun) adalah penyanyi dan komponis dari Indonesia kelahiran Ambon.

Keluarga

Nama aslinya adalah Simon Dominggus Pesulima, selama kariernya ia juga menggunakan nama Broery Marantika yang diambil dari nama keluarga ibunya. Ia dibesarkan oleh keluarga pamannya dari pihak ibunya, Pdt. Simon Marantika. Ayahnya bernama Gijsberth Pesulima sedangkan ibunya bernama Wilmintje Marantika. Broery memiliki tiga saudara yaitu Henky, Freejohn dan Helmi. Helmi Pesulima juga dikenal sebagai seorang penyanyi.

Karier

Salah satu lagunya yang terkenal antara lain adalah Mawar Berduri dan Angin Malam. Ia mengalami stroke pada tahun 1998, setelah itu ia seringkali masuk keluar rumah sakit. Broery meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Broery menikah pertama kali di Singapura dengan penyanyi setempat yang namanya tersohor di seluruh Asia, Anita Sarawak. Dalam pernikahan itu, Broery menggunakan nama Broery Abdullah. Setelah bercerai, ia kembali menggunakan nama aslinya dan menikahi Wanda Irene Latuperisa. Mereka mempunyai dua orang anak Indonesia Pesulima dan Nabila Methaya Pesulima.

Lagu

  • Widuri
  • Mengapa Harus Jumpa
  • Siti Nurbaya
  • Seiring dan Sejalan (duet dengan Sharifah Aini dari Malaysia)
  • Selamat Tinggal
  • Aku Jatuh Cinta
  • Ayah
  • Kharisma Cinta
  • Aku Orang Tak punya
  • Duri Dalam Cinta
  • Senja Di Kuala Lumpur
  • Sabar Menanti
  • Rindumu Rinduku
  • Abang Beca
  • Kasih
  • Biarkan bulan bicara
  • Cinta
  • Waktu potong Padi
  • Sabar Menanti
  • Mungkinkah
  • Antara Cinta dan Dusta
  • Balada seorang Minta-minta
  • Alam Jadi saksi
  • Senja Kelabu
  • July and Romi
  • Layu Sebelum Berkembang duet degan Emillia Contessa
  • Nasib Pengembara duet dengan Emillia Contessa
  • Setangkai Bunga Anggrek duet dengan Emillia Contessa
  • Bahasa Cinta duet dengan Vina Panduwinata
  • Untuk Apa Lagi duet dengan Vina Panduwinata
  • Jangan Ada Dusta di Antara Kita duet dengan Dewi Yull
  • Kharisma Cinta duet dengan Dewi Yull
  • Segalaku Untukmu duet dengan Dewi Yull
  • Rindu yang Terlarang duet dengan Dewi Yull
  • Dekat Tapi Jauh duet dengan Ziana Zain dari Malaysia
  • Jangan Ada Dusta di Antara Kita duet dengan Rossa

Album

  • 2000 "Selamat Tinggal" exclusive solo.
  • Cinta Kilat Album Cinta
  • The best of Broery Marantika "Hati yang Terluka"
  • 30 years in review vol 2 "Daku Cari Jalan Terbaik"
  • 30 years in review vol 3 " Angin Malam"
  • Best of the best Top Pop vol 2 "Jangan Kau Menangis"
  • Persembahanku Album "Untukmu" 1970
  • 20 Golden Best "Mawar Berduri"
  • "Balada Seorang Biduan"
  • Koleksi Hits 1970 - 2000 "Kasih"
  • Memories Hit's Broery Marantika "Kaulah Segalanya"
  • "Mengapa Harus Bertengkar" duet dgn Dewi Yull.
  • Tembang Kenangan vol 5 "Hapuslah Air Matamu"
  • Tembang - tembang 1970 "Sepanjang Jalan kenangan"
  • Tembang Kenangan "Resah"
  • 1989 "Aku Begini kau Begitu" : You're My inspiration : Before You Go.
  • 1992 The best collection of Broery Marantika ( Kuala Lumpur Mal: Warner Music WEA )
  • 1993 " Dalam Gelora Cinta"
  • 15 lagu - lagu slow cinta terlaris 1995 "Kasihku Bukan Cintamu"
  • 1995 "Kasihmu Kasihku

Penghargaan

  • 1997 Pemenang dengan lagu Surat Untuk Kekasih di Malaysia Official Music Industry Award ( AIM ).
  • 1996 Album soundtrack terbaik di Malaysia Hapuslah Air Mata
  • 1991 meraih penghargaan dalam enam kategori di Jakarta Music Festival. Broery bernyanyi lagu Once There Was Love

Filmografi

Pranala luar



Sumber :
informasi.web.id, wiki.ggiklan.com, id.wikipedia.org, dsb.