Cider

Cider adalah minuman hasil fermentasi sari buah apel dan mengandung alkohol 6.5-8%. Di Indonesia, Cider belum banyak dikenal sehingga belum mempunyai syarat mutu atau standar industri. Disamping sari buah, Cider dapat juga dibuat dari seduhan kopi bergula.

Mikroba yang berperan dalam fermentasi Cider umunya adalah Khamir atau Ragi dari genus Saccharomyces, Candida dan Hansenula, dan jenis bakteri, yaitu Asetobacter Xylinum. Jumlah laru yang ditambahkan sekitar 2-20% dari volume sari buah. Sedangkan lama fermentasi tergantung dari jenis Khamir yang dipakai, kadar awal gula, dan kadar alkohol yang diinginkan. Selama fermentasi terjadi penguraian gula menjadi alkohol dan hasil sampingnya berupa Asam Asetat, Asam Laktat dan Alhedida. Lemak juga akan terurai menjadi Asam Lemak yang selanjutnya membentuk Ester Asam Lemak yang merupakan komponen cita rasa penting.

Substrat untuk Starter dibuat dari sari buah yang akan dibuat Cider, dibuat dengan perbandingan Aor buah 2:1 dan ditambah gula 10%. Sari buah yang telah ditambah gula dipasteurisasi dengan dipanaskan 60 derajat Celcius selama 30 menit. Kemudian didinginkan dan ditambah kultur (tunggal atau campuran) sebanyak 5-10%. Lalu ditutup kain kasa dan dibiarkan pada suhu ruangan sampai terbentuk film yang tipis. Setelah itu ditambah lagi sari buah secara hati-hati melalui dinding wadah. Dibiarkan lagi pada suhu kamar sampai terbentuk film setebal 0.5-1 cm. Starter ini 3-4 hari sebelum digunakan harus ditambah dengan sari buah.

Pranala luar



Sumber :
wiki.kurikulum.org, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb.