Dunia Lain

Dunia Lain
Dunia Lain.jpg
Logo Dunia Lain
FormatAcara realitas
PerancangPT Televisi Transformasi Indonesia
PemeranHarry Pantja
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
Produksi
LokasiIndonesia
Siaran
Saluran asliTrans TV
Format gambar480i Standard Definition Television (SDTV)
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
Siaran perdanaTrans TV
Siaran sejak2003
Kronologi
Dilanjutkan oleh(Masih) Dunia Lain (2010)
Pranala luar
http://us.mytrans.com/program/1/3/177 /dunia-lain-

Dunia Lain adalah sebuah serial acara realitas yang pernah ditayangkan di saluran televisi Trans TV di Indonesia. Acara yang dibawakan oleh Harry Pantja ini adalah salah satu pelopor acara realitas bertemakan supernatural di Indonesia. Kepopuleran dan tingginya rating acara serial ini pada masanya telah memancing munculnya acara-acara pesaing lainnya di saluran televisi swasta lainnya, seperti Uka-Uka (TPI), Percaya Ga Percaya (ANTV), Kisah Misteri (RCTI), Ekspedisi alam gaib (TV7), Tumis Majum (SCTV), Pemburu Hantu (Lativi).[1] Kepopuleran acara Dunia Lain kala itu bahkan menjadikan jam tayangnya yang semula hanya sekali seminggu ditambah menjadi dua kali seminggu oleh tim produser acara ini.

Segmen "Uji Nyali"

Acara Dunia Lain paling dikenal karena menampilkan segmen "Uji Nyali". Dalam segmen ini, seorang kontestan akan dibiarkan sendirian di tempat yang angker selama satu malam tanpa adanya cahaya. Kamera yang dipasang di lokasi "Uji Nyali" tersebut adalah kamera infra-merah sehingga penonton bisa melihat dengan jelas apa yang terjadi di lokasi tersebut. Lagu latar yang digunakan dalam segmen ini adalah salah satu jalur lagu yang disusun oleh komposer Ennio Morricone untuk film The Thing (1982) berjudul Humanity.

Apabila peserta segmen "Uji Nyali" dapat bertahan sampai matahari terbit, dia akan mendapatkan hadiah. Yang ditunggu-tunggu oleh pemirsa di rumah umumnya adalah penampakan makhluk halus yang tertangkap kamera, atau reaksi peserta "Uji Nyali" yang ketakutan. Contoh yang pernah terlihat adalah gong yang tiba-tiba bergerak, siluet wanita berbaju putih (episode "Lawang Sewu"), keris yang tiba-tiba berloncatan, suara gemerisik, ataupun peserta yang kesurupan. Bila peserta melambaikan tangan ke kamera atau terlihat tidak mampu meneruskan, akhirnya, sang pembawa acara, Harry Pantja akan datang ke lokasi beserta tim "ahli"-nya untuk menyelamatkan peserta "Uji Nyali".

Tempat yang pernah dijadikan lokasi untuk segmen Uji Nyali sangat banyak. Episode yang populer antara lain Lawang Sewu, Gong Keramat, Pemandian di Bali, dll. Salah satu episode "Dunia Lain" yang fenomenal adalah Episode #85, "Lawang Sewu". Dalam uji nyali di episode yang memenangkan penghargaan "Best Reality Programme" dalam ajang Asian Television Awards ini, terjadi penampakan sosok wanita berjubah putih (yang umumnya dianggap sebagai sosok kuntilanak). [2]

Penghargaan

Ruang bawah tanah Gedung B Lawang Sewu, yang dikatakan angker menjadi lokasi syuting "Uji Nyali" dalam episode #85 dan memenangkan penghargaan Best Reality Programme dalam ajang Asian Television Awards.

Dalam media lain

Acara serial Dunia Lain juga pernah diangkat ke layar lebar dalam Dunia Lain (The Movie) (2003) walaupun tidak sesukses acara realitas televisinya. Acara ini juga kemudian dilanjutkan dengan serial versi barunya, "(Masih) Dunia Lain" yang berformat sama, namun dibawakan oleh Rudi Kawilarang mulai bulan Juni 2010 di saluran televisi Trans7.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Jalan Lain Bertemu Hantu, situs Suara Merdeka, suaramerdeka.com. Diakses 20 Juni 2013.
  2. ^ Lawang Sewu Mister Gedung Seribu Pintu, situs mytrans.com,diakses 20 Juni 2013.


Sumber :
wiki.pahlawan.web.id, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.