Tanah Dusun

Afdeeling Doesoenlandeen[1]atau Tanah Dusun(1898-1930)[2][3] adalah bekas sebuah afdeling dalam Karesidenan Selatan dan Timur Borneo sesuai Staatblad tahun 1898 no. 178. Tanah Dusun merupakan sebutan untuk kawasan yang berada di sebelah hulu kota Mengkatip. Daerah Bakumpai (sekarang Barito Kuala) dan Dusun pada mulanya masih menyatu dan disebut Distrikt Becompaij Dousson sebelum tahun 1898. [4]

Afdeeling Doesoenlandeen, dengan ibukota Moeara Tewe (Muara Teweh) terdiri dari :

  1. onderadfeeling Boven Doesoen (Dusun Atas) dengan distrik-distrik
    1. Distrik Boven Doesoen, terbagi atas :
      1. Onderdistrik Laoeng
      2. Onderdistrik Siang Moeroeng
    2. Distrik Mideen Doesoen (Dusun Tengah), terbagi atas :
      1. Onderdistrik Montallat
      2. Onderdistrik Kwala Benangin
  2. onderafdeeling Beneden en Oost Doesoen (Dusun Bawah dan Dusun Timur) dan Mengkatib. Ibukota Buntok.

Sekitar tahun 1850, daerah Tanah Dusun (Barito Raya) terbagi dalam beberapa daerah pemerintahan yaitu: Kiaij Martipatie, Moeroeng Sikamat, Dermawijaija, Kiaij Dermapatie, Ihanjah dan Mankatip.[5][6]

Tahun 1930, Tanah Dusun terdiri atas: Moearatewe dan Poeroektjaoe.[7] Wilayah ini sekarang lebih populer dengan sebutan Barito Raya. Nama Barito sudah dikenal tahun 1350 dalam Kitab Negarakertagama.

Dewasa ini wilayah ini telah berkembang menjadi 4 kabupaten di Kalimantan Tengah:

  1. Barito Selatan
  2. Barito Timur
  3. Barito Utara
  4. Murung Raya

Catatan kaki

  1. ^ artinya Afdeling Tanah-tanah Dusun
  2. ^ (Inggris) (2007)"Administrative divisions in Dutch Borneo, 1902". Digital Atlas of Indonesian History. Robert Cribb. Diakses 1 August 2011. 
  3. ^ (Inggris) (2007)"Administrative divisions in Dutch Borneo, 1930". Digital Atlas of Indonesian History. Robert Cribb. Diakses 1 August 2011. 
  4. ^ [1]
  5. ^ Borneo in 1850
  6. ^ Borneo 1800-1857
  7. ^ [2]


Sumber :
wiki.kurikulum.org, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb.