Dwi Soetjipto

Dwi Soetjipto
Lahir10 November 1955
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Tempat tinggalIndonesia
KewarganegaraanIndonesia
PekerjaanEksekutif
PasanganHandini
AnakAditiya Hadi Wicaksono
Wahyu Agung Pramudito
Dananto Adi Nugroho
Muhammad Baskoro Aji[1]

Dwi Soetjipto (lahir di Surabaya, 10 November 1955) adalah seorang eksekutif Indonesia, menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia, perusahaan induk usaha semen nasional dengan operasi pabrik terbesar di Asia Tenggara. Ia dianggap sebagai bapak pemersatu industri semen Indonesia.

Di bawah kepemimpinannya, PT Semen Indonesia menyatukan Semen Padang, Semen Gresik, dan Semen Tonasa. Melalui kerja visionernya untuk memperluas operasi BUMN Indonesia di Asia, PT Semen Indonesia sudah membuka pabrik di negara Vietnam. Pers dan komunitas korporasi di Hanoi, Vietnam, memanggilnya sebagai Vu Van Qui atau Vu Vi Tho.[2]

Dwi Soetjipto adalah eksekutif pertama sepanjang sejarah yang membawa BUMN Indonesia menjadi perusahaan multinasional. Menurut Menteri BUMN Dahlan Iskan, Seotjipto membawa transformasi PT Semen Indonesia menjadi BUMN pertama yang berstatus multinasional (multinational state-owned company) setelah pembelian pabrik Thang Long di Hanoi Vietnam.[3]

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Gresik Persero sejak tahun 2005[4][5][6], kemudian pada awal tahun 2013 PT Semen Gersik Persero resmi bertranformasi menjadi PT Semen Indonesia Tbk[7][8]. Dwi Soetjipto juga menjadi koordinator pengajar di Institut Pelatihan Pembangunan sejak tahun 1999 sampai sekarang[5]. Sejak tahun 2014, Dwi Soetjipto menjadi Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Semen Indonesia dan komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI).[9]

Tahun 2009, Dwi Soetjipto meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen Stratejik dari Universitas Indonesia (UI), sebelumnya menyandang gelar Magister Manajemen dari Universitas Andalas Padang, dan gelar Insinyur dari Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Untuk prestasi kepemimpinannya sebagai eksekutif korporasi dan sumbangsih terhadap pembangunan almamaternya, ia pernah dinobatkan sebagai alumnus terbaik dari Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA-ITS).

Dwi Soetjipto menikah dengan Handini dan dikaruniai 4 anak[1].

Karier

Jenjang karier Dwi Soetjipto

  • Dirut PT Semen Padang tahun 2003-2005[1]
  • Komisaris Utama PT Igasar tahun 1998-2003[5]
  • Direktur Personalia PT Semen Padang tahun 1995-2003[5]
  • Kepala Personalia PT Semen Padang tahun 1990-1995[5]

Prestasi Soetjipto selama menjadi Dirut PT Semen Gresik adalah mampu mensejajarkan Semen Gresik dengan BUMN besar seperti Pertamina dan PLN. Soetjipto sukses membawa kapasitas produksi Semen Gresik menjadi 26 juta ton per tahun, mengalahkan kapasitas produksi Siam Cement yang sebesar 23 juta ton, yang selama ini adalah raja semen Asia Tenggara[4]. Hingga semester I-2012, kinerja Semen Gresik perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp2,1 triliun atau naik 12,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan itu terjadi seiring dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 13,83%, dari Rp7,61 triliun menjadi Rp8,66 triliun. Dwi Soetjipto juga memperoleh penghargaan pemerintah berupa Satya Lencana Pembangunan di bidang pembinaan koperasi usaha kecil dan menengah (UKM). Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) saat ini tercatat menjadi koperasi terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah anggota 6.000 orang, dan mencatat total penjualan Rp1,4 triliun[4].

Referensi

Bacaan lanjutan




Sumber :
andrafarm.com, wiki.kucing.biz, id.wikipedia.org, dsb.