Five Power Defence Arrangements

Negara-negara anggota Five Power Defence Arrangements.

Five Power Defence Arrangements (Susunan Lima Kekuatan Pertahanan, disingkat FPDA) adalah hubungan pertahanan melalui persetujuan multilateral antara Britania Raya, Australia, Selandia Baru, Malaysia dan Singapura ditandatangani tahun 1971, dengan kelima negara akan saling membantu jika terdapat serangan luar terhadap Malaysia atau Singapura. FPDA dilakukan karena tanggung jawab pertahanan Britania atas Malaysia dan Singapura karena pilihan Britania tahun 1967 untuk menarik pasukan dari timur Suez.

Pada tahun 1981, kelima negara mengadakan latihan tahunan angkatan darat dan laut pertama. Sejak tahun 1997, latihan angkatan laut dan udara telah digabungkan. Pada tahun 2001, HQ IADS disusun ulang menjadi Integrated "Area" Defence System, saat ini memiliki personil dari ketiga cabang angkatan bersenjata, dan mengkoordinasikan latihan angkatan laut dan udara tahunan. Konferensi Kepala Pertahanan FPDA (FDCC) bertempat di Malaysia atau Singapura, dan merupakan forum militer profesional tertinggi FPDA dan berfungsi sebagai forum yang penting untuk dialog dan pertukaran pandangan antar kepala pertahanan.[1] Ada pula Pertemuan Tingkat Menteri FPDA (FDMM).[2]

John Moore, politisi Australia yang kemudian menjadi menteri pertahanan Australia mengatakan, "Sebagai kerangka keamanan multilateral, FPDA memiliki peran unik di Asia. Ini (FPDA) memiliki manfaat strategis bagi semua negara anggota, dan dalam pandangan Australia, bagi wilayah Asia-Pasifik secara keseluruhan."[3] Panglima tentara Diraja Malaysia, Jenderal Tan Sri Dato' Sri Zulkiefli bin Mohd Zin menanggapi: "Kami dapat membantu satu sama lain... dan bekerja sama satu sama lain."[4]

Personel dan fasilitas

Inggris memiliki personel dan fasilitas yang berpangkal di Malaysia dan Singapura dalam rangka mendukung FPDA, sebagai berikut: sebuah fasilitas angkatan laut di Sembawang, Singapura dan karyawan di HQ IADS di Butterworth, Malaysia. Di Sembawang, bertugas satu Komandan Royal Navy (yang juga menjabat sebagai Asisten Atase Pertahanan untuk Singapura), satu Kepala Petty Officer, seorang petugas Petty, dan tiga pegawai sipil Kementerian Pertahanan. Susunan ini tetap konstan selama 10 tahun terakhir. Di kantor pusat IADS, terdapat salah satu komandan sayap (wing commander), satu pimpinan skuadron, satu letnan komandan, satu mayor, dan satu pangkat lainnya.[5]

Referensi

Pranala luar



Sumber :
wiki.ggiklan.com, id.wikipedia.org, indonesia-info.net, dsb.