Harry Potter dan Piala Api

Harry Potter dan Piala Api
Sampul buku Harry Potter dan Piala Api.jpg
PenulisJ. K. Rowling
Judul asliHarry Potter and the Goblet of Fire
PenerjemahListiana Srisanti
Ilustrator• Mary GrandPré (Amerika Serikat)
• Giles Greenfield (UK)
Versi Indonesia mengikuti versi AS
NegaraInggris
BahasaIndonesia
SerialHarry Potter
Subyek• Piala Dunia Quidditch
Turnamen Triwizard
• Bangkitnya Voldemort
GenreFiksi, Fantasi
PenerbitGramedia Pustaka Utama
Tanggal terbitOktober 2001
Terbitan dalam Bahasa Inggris8 Juli 2000 (UK)
8 September 1999 (Amerika Serikat)
MediaKertas
Halaman882 halaman
ISBNISBN 979-655-854-8
Seri sebelumnyaHarry Potter dan Tawanan Azkaban
Seri lanjutanHarry Potter dan Orde Phoenix

Harry Potter dan Piala Api (judul bahasa Inggris: Harry Potter and the Goblet of Fire) adalah buku keempat dari seri novel Harry Potter karya J. K. Rowling. Buku ini diluncurkan di Indonesia pada bulan Oktober 2001. Versi asli bahasa Inggris dipublikasikan pada 8 Juli 2000 dengan promosi yang lebih besar melebihi buku manapun hingga saat itu — dikalahkan hanya oleh sekuel-sekuelnya, Orde Phoenix dan Pangeran Berdarah Campuran. Piala Api merupakan buku yang cukup tebal untuk ukuran buku anak-anak, mencapai 882 halaman untuk versi Indonesianya, 636 untuk versi Inggris dan 734 untuk rilis Amerika Serikat. Buku ini mendapatkan perhatian besar setelah ada bocoran pra-publikasi dari Rowling yang mengatakan bahwa salah satu tokoh akan terbunuh dalam buku ini. Bocoran ini menyebabkan dimulainya rumor-rumor dan spekulasi mengenai tokoh mana yang akan terbunuh itu. Publikasi Piala Api menyebabkan membumbungnya jumlah Pottermania secara internasional.

Versi bahasa Inggris dari novel ini memenangkan sebuah penghargaan dari Hugo Award pada tahun 2001.

Sinopsis

Dalam novel ini diceritakan bahwa Hogwarts menjadi tuan rumah 'Turnamen Triwizard, yaitu tunamen yang diadakan untuk mempererat persaudaraan antara sekolah sihir. Turnamen ini diikuti oleh 3 sekolah, yaitu Sekolah Sihir Hogwarts yang dipimpin oleh Albus Dumbledore, Akademi Sihir Beauxbatons yang dipimpin oleh Madame Maxime dan Institut Durmstrang yang dipimpin oleh Igor karkaroff. Murid yang berumur tujuh belas tahun ke atas dibolehkan memasukkan nama mereka ke dalam Piala Api, dan akan terpilih satu juara dari tiap sekolah yang mewakili sekolah masing-masing. Piala Api telah mengeluarkan kertas yang berisi nama 3 juara dari 3 sekolah, yaitu Fleur Delacour dari Beauxbatons, Viktor Krum dari Durmstrang, dan Cedric Diggory dari Hogwarts. Namun ternyata belum selesai, Piala Api mengeluarkan satu nama lagi: Harry Potter.

Harry terjebak dalam kenyataan bahwa dirinya terpilih menjadi salah satu juara, padahal ia masih di bawah umur. Ia dituduh melakukan kecurangan yang mengelabui Piala Api. Namun Mad-Eye Moody, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam Hogwarts menyangkal anggapan itu dengan memberi alasan bahwa dibutuhkan sihir yang sangat kuat untuk mengelabui Piala Api, mana mungkin murid 14 tahun sanggup melakukannya. Meski dua sekolah lain protes, pada akhirnya Harry ditetapkan sebagai salah satu juara.

Sang juara yang terpilih tidak boleh mundur, ia harus menyelesaikan 3 tugas yang sangat sangat berbahaya. Tugas pertama yaitu mengambil telur emas yang dijaga naga, di mana di dalam telur tersebut berisi petunjuk untuk tugas kedua. Harry berhasil mengambil telur itu dan selamat dari sang naga.

Harry juga mulai merasakan yang namanya "jatuh cinta", yaitu terhadap seeker Ravenclaw bernama Cho Chang. Harry mengajak Cho untuk menjadi pasangannya pada pesta dansa Yule, dimana para juara diwajibkan memiliki pasangan karena mereka akan melakukan dansa pembukaan. Namun sayangnya Cho sudah lebih dulu diajak Cedric. Jadi Harry pergi ke pesta tersebut dengan Parvati Patil, Ron dengan Padma Patil, dan Hermione (yang tak disangka-sangka) dengan Victor Krum, seeker nasional Bulgaria dan juara Durmstrang.

Tugas kedua yaitu menyelamatkan sandera di bawah laut. Sandera Harry adalah Ron, sandera Krum adalah Hermione, sandera Cedric adalah Cho Chang, dan sandera Fleur adalah adiknya, Gabrielle. Sayangnya Fleur tidak bisa menyelamatkan adiknya karena serangan Grindylow yang tidak bisa ia atasi. Harry mengira tugas ini benar-benar membahayakan para sandera. Selain membebaskan Ron, Harry yang kelewat baik pun membebaskan Gabrielle yang bukan merupakan kewajibannya, sehingga ia menjadi juara kedua karena 'kebaikan moral'-nya.

Tugas terakhir yaitu mencari Piala Api di sebuah labirin yang terdapat berbagai rintangan. Yang terlebih dahulu menemukan Piala tersebut, akan menjadi juara turnamen tersebut. Krum menyerang Fleur dan Cedric di bawah kutukan imperius. Harry dan Cedric melihat jalan menuju Piala Api, dan berlomba untuk lebih dulu sampai ke sana. Namun di tengah-tengah Cedric terjatuh karena terbelit tanaman. Harry yang awalnya ragu, membantu Cedric untuk membebaskan diri. Mereka pun sepakat untuk menjadi juara bersama dan menyentuh Piala Api tersebut bersamaan. Ternyata piala tersebut adalah portkey yang membawa mereka ke tempat Voldemort. Cedric dibunuh oleh Peter Pettigrew. Lalu Wormtail mengikat Harry pada nisan. Dan dimulailah prosesi kebangkitan Voldermort. Dengan tulang sang ayah, tangan kanan Wormtail dan darah Harry, Voldemort telah bangkit kembali. Voldemort bermaksud membunuh Harry dengan cara berduel. Untungnya Harry berhasil selamat, dengan membawa tubuh Cedric ia kembali menyentuh Piala yang membawanya kembali ke Hogwarts.

Para penonton di lapangan bersorak melihat kedatangan Harry dan Cedric dengan Piala Apinya. Namun berubah menjadi histeris ketika menyadari bahwa Cedric telah meninggal. Harry yang sedang menangis histeris dibawa oleh Moody ke kastil. Dumbledore yang curiga segera mendatangi Harry bersama Snape, tepat ketika Moody akan menyerang Harry. Profesor Snape meminumkan ramuan Veritaserum yang akan mengungkapkan rahasia peminumnya. Ternyata selama ini Moody asli dikurung dalam peti oleh Barty Crouch Jr ditugasi untuk menyamar sebagai Moody dan membawa Harry ke pemakaman di malam Voldemort bangkit kembali.

Perubahan judul

Pada mulanya, versi asli buku keempat ini disebutkan akan berjudul Harry Potter and the Doomspell Tournament dan telah diumumkan di banyak toko buku.[1] J.K. Rowling mengutarakan kebimbangannya akan judul tersebut dalam sebuah wawancara dengan Entertainment Weekly.[2]

Saya berubah pikiran dua kali mengenai [judul buku tersebut]. Pada mulanya novel ini berjudul "Harry Potter and the Doomspell Tournament". Kemudian saya mengubah "Doomspell" menjadi "Triwizard".

Setelah itu, saya menimbang-nimbang antara "Goblet of Fire" dan "Triwizard Tournament". Pada akhirnya, saya lebih memilih "Goblet of Fire" karena nama ini memberikan semacam makna 'piala takdir', yang adalah tema dari buku ini."

Referensi

  1. ^ Hartman, Holly (20 January 2000). "Harry Potter and the Goblet of Fire: Pre-release". Infoplease. Diakses 3 December 2010. 
  2. ^ Jensen, Jeff (4 August 2000). "Rowling Thunder". Entertainment Weekly. Diakses 28 November 2011. 

Pranala luar

 

Batu Bertuah

Film • Game • Musik

Kamar Rahasia

Film • Game • Musik

Tawanan Azkaban

Film • Game • Musik

Piala Api

Film • Game • Musik

Orde Phoenix

Film • Game • Musik

Pangeran Berdarah-Campuran
Film • Game • Musik

Relikui Kematian

(film 1 , 2)• Game • Musik

 
Karakter
 
Dunia
Sihir • ManteraLokasiAlur waktuHogwartsKementerian SihirQuidditch • Makhluk gaib • Patronus • Benda sihir • HorcruxRelikui KematianAsrama HogwartsHogwarts Express
 
Lainnya
Film • Musik • Pemeran • Terjemahan
 
Buku lainnya
 
Permainan lainnya
Harry Potter: Piala Dunia Quidditch • Lego Harry Potter • Lego Creator: Harry Potter • Permainan Kartu Harry Potter
Novel karya J. K. Rowling
 
Serial Harry Potter
 
Fiksi dewasa


Sumber :
wiki.gilland-ganesha.com, id.wikipedia.org, andrafarm.com, dsb.