Hazqiyal (Arab:حزقيال)(sekitar 622 SM-570 SM) adalah salah seorang nabi yang diutus pada Bani Israel, setelah masa kenabian Musa dan sebelum Dawud. Pada masa itu Bani Israel melakukan praktek penyembahan terhadap berhala, salah satunya yang terkenal adalah Ba'al.
Etimologi
Berdasarkan kaidah bahasa Arab yang mirip dengan bahasa Aram, kata Hazqiyal (Ezekiel/Yehezkiel) dibentuk dari kata akar ZK-EL. Kata ZK berasal dari Zakka (Thohir) yang berarti suci, dan EL adalah Allah. Maka arti dari Hazqiyal adalah "Allah menyucikannya" dari dosa-dosa. Sedangkan menurut en.wikipedia, Hazqiyal memiliki arti 'Allah akan memperkuat' (dari חזק, ḥazaq, [ħaˈzaq], harfiah 'untuk mengikat atas,' kiasan 'kuat', dan Al secara harfiah adalah 'Allah', dan sebagainya kiasan 'Maha Kuasa').
Genealogi
Menurut kitab Qashash al-Anbiya karya Ibnu Katsir, Hazqiyal memiliki silsilah Hazqiyal bin Budzi. Ada pendapat yang mengatakan bahwa Hazqiyal memiliki silsilah Hazqiyal bin Hazlah.[1]
Biografi
Masa diutus
Menurut Ibnu Katsir masih didalam kitab yang sama, masa diutusnya Hazqiyal adalah sebagai berikut Musa, Yuwsya`, Ilyas, Hazqiyal, Al-Yasa, Shamu'il, Dawud, Sulayman, Aramiya, Daniyal, Uzayr, Zakaria, Yahya, Isa.
Wabah menimpa Bani Israel
Referensi
Pranala luar
|
---|
| 25 Nabi dan Rasul | |
---|
| Disebutkan dalam Quran dan Hadits | |
---|
| |
|
Sumber :
wiki.ptkpt.net, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, dsb.