INS Kayutanam
INS Kayutanam yang merupakan kependekan dari Indonesisch Nederlansche School Kayutanam atau disebut juga Ruang Pendidik INS Kayutanam adalah suatu lembaga pendidikan menengah swasta yang bercorak khusus, yang didirikan di Kayutanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat pada 31 Oktober 1926 oleh Muhammad Sjafei, seorang tokoh pendidikan nasional yang pernah dipercaya menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang ketiga setelah Ki Hadjar Dewantara dan Todung Sutan Gunung Mulia dalam Kabinet Sjahrir II.
Pada awal pendiriannya, INS Kayutanam hanya menyewa rumah penduduk dengan murid awal sebanyak 79 orang. Saat ini perguruan tersebut telah mempunyai lahan seluas 18 hektar. Sepanjang usianya, INS Kayutanam telah melahirkan banyak alumni yang berperan besar dalam kehidupan masyarakat dan dikemudian hari menjadi tokoh-tokoh yang dikenal masyarakat luas. Beberapa orang tokoh yang pernah menjalani pendidikan di INS Kayutanam, diantaranya:
- Ali Akbar Navis, sastrawan, penulis novel
- Bustanil Arifin, mantan menteri Indonesia dan kepala Bulog
- Djanamar Adjam, aktivis Pemuda Islam pada masa perjuangan kemerdekaan, diplomat Indonesia
- Djang Jusi, ahli kesehatan, pejuang
- Farid Anfasa Moeloek, mantan menteri Indonesia, ahli kesehatan
- Hasnan Habib, militer dan diplomat
- Idraman Akmam, profesional, direktur BUMN
- Kaharuddin Nasution, militer, mantan gubernur Riau
- Mara Karma, pelukis, wartawan, pengarang dan kritikus senirupa Indonesia
- Mochtar Apin, pelukis, pengajar Fakultas Seni Rupa ITB
- Mochtar Lubis, pendiri Harian Indonesia Raya dan majalah Horizon, sastrawan
- Tarmizi Taher, mantan menteri agama, militer
- Willy Aditya, ketua umum Liga Mahasiswa Partai NasDem (alumnus 1997)
Referensi
Pranala luar
- Saatnya Bintang “INS Kayutanam 1926” Bersinar Terang Lagi
- Lahirkan Lulusan Cerdas Otak, Hati dan Kreatif
andrafarm.com, wiki.kucing.biz, id.wikipedia.org, dsb.