Irlandia Utara

Northern Ireland
Tuaisceart Éireann
Norlin Airlann
Peta lokasi  Irlandia Utara  (jingga)

– di Eropa  (karamel & putih)
– di Britania Raya  (karamel)

Ibu kota
(dan kota terbesar)
Belfast
54°35.456′LU 5°50.4′BT / 54,590933°LU 5,84°BB / 54.590933; -5.8400
Bahasa resmiInggris
Irlandia
Skots Ulster1
Kelompok etnik 99,15% Putih (91,0% kelahiran Irlandia Utara, 8,15% putih lainnya)
0,41% Asia
0,10% Musafir Irlandia
0,34% lainnya.[1]
PemerintahanMonarki konstitusional
Konsosiasionalisme
 - RatuElizabeth II
 - Menteri PertamaPeter Robinson
 - Deputi Menteri PertamaJohn O'Dowd (penjabat)
 - Perdana Menteri Britania RayaDavid Cameron
 - Sekretaris Negara (dalam Pemerintah Britania Raya)Owen Paterson
LegislatifMajelis Irlandia Utara
Pembentukan
 - UU Pemerintah Irlandia3 Mei 1921 
Luas
 - Total13,843 km2 
Penduduk
 - Perkiraan 20091.789.000[2] 
 - Sensus 20011.685.267 
 - Kepadatan122/km2 
PDB (KKB)Perkiraan 2002
 - Total£33,2 miliar 
 - Per kapita£19.603 
Mata uangPound sterling (GBP)
Zona waktuGMT (UTC+0)
 - Musim panas (DST)BST (UTC+1)
Format tanggaldd/mm/yyyy (M)
Lajur kemudikiri
Ranah Internet.uk 2
Kode telepon+44 3
1Bahasa yang resmi diakui: Irlandia Utara tidak memiliki bahasa resmi. Penggunaan bahasa Inggris dilakukan melalui percontohan. Bahasa Irlandia dan Skots Ulster adalah bahasa minoritas yang resmi diakui.
2.ie, bersama-sama dengan Republik Irlandia, dan juga .eu, sebagai bagian dari Uni Eropa. ISO 3166-1 adalah GB, tetapi .gb tidak pernah digunakan.
3+44 selalu diikuti oleh 28 ketika menghubungi telepon kabel. Kode 028 di dalam Britania Raya dan 048 dari Republik Irlandia

Irlandia Utara (bahasa Irlandia: Tuaisceart Éireann, Skots Ulster: Norlin Airlann atau Norlin Airlan) adalah salah satu negara bagian Britania Raya.[3][4] Terletak di timur-laut Pulau Irlandia, Irlandia Utara berbagi perbatasan dengan Republik Irlandia di selatan dan barat. Menurut Sensus Britania Raya 2001, populasi Irlandia Utara adalah sebanyak 1.685.000 jiwa, yakni kira-kira 30% keseluruhan populasi pulau ini dan kira-kira 3% populasi Britania Raya.

Di Irlandia Utara terdapat enam dari sembilan county yang dimiliki Provinsi Ulster. Irlandia Utara diciptakan sebagai bagian dari Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara pada tanggal 3 Mei 1921 berdasarkan Undang-Undang Pemerintah Irlandia 1920,[5] meskipun akar konstitusionalnya ada pada Undang-Undang Penyatuan 1800 antara Britania Raya dan Irlandia. Selama lebih dari 50 tahun Irlandia Utara memiliki pemerintah dan parlemen sendiri yang terdevolusi. Lembaga-lembaga ini dibekukan sementara pada tahun 1972 dan dihapuskan pada tahun 1973. Upaya-upaya yang berulangkali untuk meletakkan kembali prinsip pemerintah-mandiri pada akhirnya menghasilkan Undang-Undang Irlandia Utara 1998 yang mengamanatkan pembentukan Eksekutif Irlandia Utara dan Majelis Irlandia Utara. Majelis ini bekerja menurut prinsip demokrasi konsosiasional yang memerlukan dukungan lintas komunitas.

Irlandia Utara selama beberapa tahun menjadi tempat kekerasan dan konflik etnik-politik yang getir yang disebabkan oleh pemisahan antara kaum nasionalis, yang dominan Katolik Roma, dan kaum unionis, yang dominan Protestan, yang pernah menjadi keyakinan yang lazim. Kaum unionis ingin agar Irlandia Utara tetap menjadi bagian dari Britania Raya,[6] sementara kaum nasionalis ingin agar Irlandia Utara bersatu dengan bagian lain Pulau Irlandia di dalam Irlandia yang utuh secara geopolitik, terbebas dari kekuasaan Britania.[7][8][9][10] Sejak ditandatanganinya "Persetujuan Jumat Agung" pada tahun 1998, sebagian besar kelompok paramiliter yang terlibat dalam konflik etnik-politik telah menghentikan kampanye militer mereka.

Memiliki sejarah sendiri yang unik, isu simbolisme, nama dan penjelasan tentang Irlandia Utara adalah kompleks, seperti halnya isu kewarganegaraan dan identitas. Secara umum, kaum unionis memandang diri sebagai orang Britania, sedangkan kaum nasionalis memandang diri sebagai orang Irlandia, meskipun kedua-dua identitas ini tidak selalu saling eksklusif. Selain itu, banyak orang dari kedua belah komunitas memandang mereka sebagai Orang Irlandia Utara.[11]

Beberapa fakta

Ketika Irlandia (Selatan) memerdekakan diri dari Britania Raya pada tahun 1920, penduduk Irlandia Utara yang sebagian besar beragama Protestan dan masih setia terhadap Kerajaan Britania Raya memilih tetap menjadi bagian negara kesatuan Britania Raya. Mereka disebut kaum Unionis sedangkan orang dari Irlandia Selatan disebut kaum Nasionalis. Tetapi permasalahan tidak berhenti di sini tetapi berlanjut terus, sebab orang-orang yang beragama Katolik di Irlandia Utara merasa didiskriminasi. Kerusuhan yang dinamai "The Troubles" mulai dari tahun 1969 dan baru berakhir di akhir dekade 1990-an, meskipun kekerasan sporadis masih terjadi hingga sekarang.

Referensi

  1. ^ "Northern Ireland Census 2001 Commissioned Output". NISRA. 2001. Diakses 8 December 2009. 
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama nisra2010-06-24
  3. ^ "Negara Bagian di Britania Raya". statistics.gov.uk – geografi – panduan awal geografi Britania Raya. Otoritas Statistik Britania Raya. 11 November 2005. Diarsipkan dari aslinya tanggal 11 November 2009. Diakses 11 November 2009. "The top-level division of administrative geography in the UK is the 4 countries – England, Scotland, Wales and Northern Ireland." 
  4. ^ "negara di dalam negara". Number10.gov.uk. Kantor Perdana Menteri Britania Raya. 10 January 2003. Diarsipkan dari aslinya tanggal 11 November 2009. Diakses 11 November 2009. "The United Kingdom is made up of four countries: England, Scotland, Wales and Northern Ireland. Its full name is the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland...Northern Ireland is a part of the United Kingdom with a devolved legislative Assembly and a power sharing Executive made up of ministers from four political parties representing different traditions." 
  5. ^ Statutory Rules & Orders published by authority, 1921 (No. 533); Additional source for 3 May 1921 date: Alvin Jackson, Home Rule – An Irish History, Oxford University Press, 2004, hal. 198.
  6. ^ Standing up for Northern Ireland[pranala nonaktif] www.uup.org. Diakses pada tanggal 2 Agustus 2008.
  7. ^ Richard Jenkin, 1997, Rethinking ethnicity: arguments and explorations, SAGE Publicatoins: London: "In Northern Ireland the objectives of contemporary nationalists are the reunification of Ireland and the removal of British government."
  8. ^ Peter Dorey, 1995, British politics since 1945, Blackwell Publishers: Oxford: "Just as some Nationalists have been prepared to use violence in order to secure Irish reunification, so some Unionists have been prepared to use violence in order to oppose it."
  9. ^ "Strategy Framework Document: Reunification through Planned Integration: Sinn Féin’s All Ireland Agenda". Diarsipkan dari aslinya tanggal 16 July 2006.  Sinn Fein. Retrieved 2 August 2008.
  10. ^ Policy Summaries: Constitutional Issues[pranala nonaktif] SDLP. Retrieved 2 August 2008.
  11. ^ "Which of these best describes the way you think of yourself?". Northern Ireland Life and Times Survey. 2011. Diakses 21 August 2011. 

Pranala luar



Sumber :
wiki.kelas-karyawan.co.id, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dsb.