Jalan Tol Tangerang-Merak

Jalan Tol Tangerang-Merak
Jakarta Merak KM 76,5.jpg
Jalan Tol Tangerang-Merak KM 76,5
Keluar ke Gerbang Tol Serang Barat (arah Merak)
Panjang72 km
Pembangunan1984
PengelolaPT Marga Mandalasakti

Jalan Tol Tangerang-Merak adalah jalan tol yang menghubungkan Kota Tangerang dan Pelabuhan Merak. Jalan tol ini melintasi Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang dan Kota Serang dan Kota Cilegon. Jalan Tol ini juga merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Kilometer 0 berada di Tomang, Jakarta, dan berakhir di Kilometer 98 di Merak. Panjang jalan tol ini adalah 72 km. Operator tol ini adalah PT Marga Mandalasakti (MMS).[butuh rujukan]
Sistem kartu tol yang dimiliki oleh ruas tol ini adalah sistem KTME (Kartu Tanda Masuk Elektronik).[1]

Daftar Gerbang Tol

Gerbang Tol Cikupa, gerbang perbatasan Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak

Gerbang Tol yang dimiliki pada ruas ini adalah sebagai berikut.

Gerbang TolKMTujuan
Cikupa31Cikupa, Pasar Kemis, Citra Raya
Balaraja Timur37Balaraja Timur, Cikupa, Tigaraksa
Balaraja Barat39Balaraja Barat, Rangkasbitung, Kab.Lebak
Jalan Tol Serpong-Balaraja (Rencana)
Ciujung60Ciujung, Kragilan
Serang Timur72Serang Timur, Banten Lama, Pandeglang
Serang Barat78Serang Barat, Kramatwatu
Cilegon Timur87Cilegon Timur, Bojonegara
Cilegon Barat95Cilegon Barat, Anyer, Carita, Krakatau Steel
Merak98Gerbang akhir (arah Pelabuhan Merak) dan Gerbang awal (arah Tangerang-Jakarta)

Pembayaran

Ruas tol Tangerang-Merak dapat menggunakan kartu E-Toll yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri di gerbang tol tertutup (Cikupa hingga Merak).[2]

Tarif (Rp baru)[3]

RuteIIIIIIIVV
Cikupa - Cikupa
Serang Timur - Serang Barat
2,504,004,506,007,00
Cilegon Timur - Cilegon Barat4,005,506,508,5010,50P
Serang Barat - Cilegon Timur5,006,508,0010,5012,50
Cikupa - Balaraja Timur5,007,008,5011,0013,00
Cilegon Timur - Merak5,508,009,5012,5015,00
Ciujung - Serang Timur6,008,5010,0013,0016,00
Cikupa - Balaraja Barat6,509,0010,5014,0016,50
Serang Timur - Cilegon Timur7,5010,5012,5016,5019,50
Ciujung - Serang Barat
Serang Barat - Cilegon Barat
9,0012,0014,5019,0023,00
Balaraja Barat - Ciujung10,5014,5017,0022,5027,00
Serang Barat - Merak11,5014,5017,5023,0027,50
Serang Timur - Cilegon Barat11,5016,0019,0025,0030,00
Serang Timur - Merak13,0018,5021,5028,5034,50
Ciujung - Cilegon Timur13,5019,0022,5029,5035,50
Balaraja Barat - Serang Timur16,5023,0027,0035,5043,00
Cikupa - Ciujung16,5023,0027,5036,0043,50
Ciujung - Cilegon Barat17,5024,5029,0038,0046,00
Balaraja Barat - Serang Barat19,0026,5031,5041,5050,00
Ciujung - Merak19,5027,0032,0042,0050,50
Cikupa - Serang Timur23,0031,5037,5049,5059,50
Balaraja Barat - Cilegon Timur24,0033,5039,5052,0062,50
Cikupa - Serang Barat25,0035,5042,0055,0066,50
Balaraja Barat - Cilegon Barat28,0038,5046,0060,5073,00
Balaraja Barat - Merak29,5041,0049,0064,0077,50
Cikupa - Cilegon Timur30,5042,0050,0065,5079,00
Cikupa - Cilegon Barat34,5047,5056,5074,5089,50
Cikupa - Merak36,0050,0059,5078,0094,00
  • Tarif di atas juga berlaku untuk arah kebalikannya (reversibel).
  • Berlaku sejak tanggal 11 Oktober 2013 pukul 00:00 WIB, sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 394/KPTS/M/2013.
  • Sesuai dengan kebijakan redenominasi rupiah, dimana 1.000 rupiah lama senilai dengan 1 rupiah baru.

Kondisi Jalan dan Kenaikan Tarif Tertinggi

Jalan tol ini menggunakan cor beton, tetapi sudah mulai tidak terawat, alias SMPTH (Selalu Mengalami Perbaikan Tiada Henti), karena SMKTH (Selalu Mengalami Kerusakan Tiada Henti). Pada tahun 2008, perbaikan struktur (rekonstruksi) jalan tol ini dimulai, dan ditargetkan akan selesai tahun 2013. Sampai saat ini, panjang jalan yang telah direkondisi adalah sekitar 50 km. Setelah itu ruas ini sudah diaspal.
Jalan tol ini juga merupakan ruas tol yang memiliki kenaikan tarif yang sangat tinggi, dengan persentase rata-rata hingga 50% pada bulan September 2009. Salah satu tingkat kenaikan tertinggi terdapat pada asal Serang Barat menuju Cilegon Timur dengan persentase 100% pada golongan I. [4] [5] [6]

Ancaman Pemblokiran

Jalan tol ini juga terancam mengalami penutupan oleh DPRD Provinsi Banten apabila rekonstruksi jalan tol ini tidak selesai pada awal 2012. Banyak anggota DPRD mengeluh akibat kemacetan yang dialami pada ruas tol ini sering terjadi, sehingga anggota DPRD yang setengahnya bertempat tinggal di Tangerang terpaksa terlambat hadir. [7]

Referensi

Ruas sebelumnya:
Tidak ada
Jalan Tol Trans JawaRuas berikutnya:
Jalan Tol Jakarta-Tangerang
 
Operasional
 
 
 
 
 
 
Antarpulau