Sistem radio berjaringan

Sistem radio berjaringan mengatur radio yang memiliki stasiun transmisi di beberapa daerah sekaligus dengan tujuan untuk menjangkau pendengarnya dalam cakupan siar yang luas. Program siaran radio dengan system berjaringan ini bervariasi di tiap tempatnya agar dapat sesuai dengan segmentasi khalayak yang di masing-masing tempat berbeda karakteristiknya baik secara demografi, geografi atau psikografi.

Teknis siaran

Studio utama mengirimkan program siaran ke stasiun-stasiun transmisi melalui jaringan tertentu. Jaringan yang biasa digunakan antara lain adalah STL (Studio to Transmiter Link), gelombang mikro, satelit, serat fiber atau saluran berbasis IP seperti ISDN, xDSL,MPLS, GPRS, UMTS, HSDPA, dan HSUPA. Penggunaan jaringan tersebut juga dapat dikombinasikan.

Sistem radio berjaringan dunia

  • Australia: Australian Broadcasting Corporation (ABC) adalah sistem berjaringan pada radio yang dikuasai oleh pemerintah Australia. Hal yang perlu diketahui bhawa ABC tidak hanya mencakup bidang penyiaran radio, melainkan juga televisi,layanan telepon genggam, dan daring. Jaringan siaran ABC ini tidak hanya mencakup wilayah Australia, namun juga mencakup wilayah Indonesia. ABC menggunakan kombinasi antara satelit, serat fiber, VPN-IP, dan internet untuk mendukung sistem jaringannya. Agar distribusi sinyal siaran ABC bisa sampai ke Indonesia, ABC memberdayakan satelit Indonesia yaitu satelit Telkom 1 dan satelit Cakrawarta 1.
  • Inggris: British Broadcasting Corporation (BBC) adalah radio terbesar di Inggris yang turut menerapkan kebijakan sistem radio berjaringan di Inggris. BBC yang didirikan pada 18 Oktober 1922 ini telah menjangkau ratusan negara-negara di dunia. Untuk itu BBC memiliki lebih dari 280.000 orang untuk menangani siaran yang telah mendunia. Sistem radio berjaringan BBC menggunakan kombinasi dari variasi panjang gelombang yang berbeda (gelombang panjang AM 148.5-283.5 kHz, MW 515 kHz-1629 kHz dan SW 3MHz-30MHz) dengan internet. Saluran yang biasa digunakan adalah satelit,terrestrial relay(FM,AM,dan/atau SW),DRM, dan serat fiber. WRN adalah contoh berikut akan radio berjaringan di Inggris. WRN juga menggunakan variasi transmisi satelit, terrestrial,DRM,dan serat optic untuk penyebaran sinyal ke ranah internasional.
  • Filipina: Filipina juga telah menerapkan sistem radio berjaringan. Alto Broadcasting System-Chronicle Broadcasting Network (ABS-CBN) adalah salah satu dari radio yang berada dalam sistem radio berjaringan Filipina. Siaran ABS-CBN yang kepemilikan dan pengelolanya adalah swasta ini telah dapat dinikmati bukan hanya di Filipina,melainkan juga di kawasan internasional(Asia Pasifik, Australia, Timur Tengah, Jepang, Eropa, dan Amerika).

Perkembangan sistem radio berjaringan di Indonesia

Sistem radio berjaringan pada awalnya diterapkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) saja. RRI hingga saat ini memiliki 52 stasiun penyiaran dan 1 stasiun khusus penyiaran ke luar negeri (Voice of Indonesia). RRI menggunakan kombinasi antara satelit (satelit Telkom dan satelit Palapa), serat fiber, dan microwave link. Dalam hal penyiaran ini,RRI bekerja sama dengan Telkom dan Indosat.

Radio jaringan di Indonesia yang menggunakan satelit sebagai basis jaringannya adalah Trijaya Network, Elshinta, Delta FM, dan FeMale Radio. Radio tersebut menempati transponder tp 2H dengan frequensi 3774 H yang berada di satelit Palapa C-2. Radio berjaringan lainnya seperti I-Radio, Hard Rock FM, Trax FM, yang merupakan kelompok group MRA (PT. Mugi Rekso Abadi), radio Sonora, Ramako, PAS FM, Smart FM, RPK, Mustang, Radio Net Mandiri dan Kiss FM menggunakan satelit Cakrawarta 1.

Sistem radio berjaringan di Indonesia

Sistem radio berjaringan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 Pasal 60 ayat 2 sertai Undang-Undang Nomor 31 ayat 2,3,5 dan 6.

Daftar radio berjaringan di Indonesia

Waktu siaran

Program siaran yang diterima dari studio utama dapat disiarkan langsung dan bersamaan dengan studio utama, namun ada pula yang merupakan program siaran tunda (tidak bersamaan).

Model sistem radio berjaringan di Indonesia

Model jaringan yang dipakai oleh Radio Trijaya, yaitu konsep berjaringan kepemilikan. Radio yang menerapkan model ini antara lain Trijaya, dan Radio TPI Dangdut. Model yang lain adalah model berjaringan dalam program saja. Model ini diterapkan oleh Radio Elshinta.

Referensi

  • Masduki. 2001. Jurnalistik Radio. Yogyakarta: Penerbit LKiS Yogyakarta.
  • Kasaligz, Rhenald. 1998. Membidik pasar Indonesia: segmentasi, targeting, dan positioning. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • http://www.abs-cbnglobal.com/


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, wiki.kurikulum.org, dsb.