John Stuart Mill

John Stuart Mill

John Stuart Mill (lahir di Pentonville, London, Inggris, 20 Mei 1806 – meninggal di Avignon, Perancis, 8 Mei 1873 pada umur 66 tahun) adalah seorang filsuf empiris dari Inggris.^[1] Ia juga dikenal sebagai reformator dari utilitarianisme sosial.^[1] Ayahnya, James Mill, adalah seorang sejarawan dan akademisi.^[1] Ia mempelajari psikologi, yang merupakan inti filsafat Mill, dari ayahnya.^[1] Sejak kecil, ia mempelajari bahasa Yunani dan bahasa Latin.^[1] Pada usia 20 tahun, ia pergi ke Perancis untuk mempelajari bahasa, kimia, dan matematika.^[1] Mill lahir pada tahun 1806 dan meninggal dunia pada tahun 1973.^[1]

Menurut Mill, psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan dasar yang menjadi asas bagi filsafat.^[2] Di sini, pandangannya berbeda dengan Comte.^[2] Tugas psikologi adalah menyelidiki apa yang disajikan oleh kesadaran, artinya sistem indrawi manusia dan hubungan-hubungannya.^[2] Mill berpendapat bahwa satu-satunya sumber bagi segala pengenalan adalah pengalaman.^[2] Oleh karena itu, induksi menjadi jalan kepada pengenalan.^[2]

Di dalam etika, Mill melihat hubungan timbal-balik antara manusia secara pribadi dengan masyarakat atas dasar prinsip utilitarianisme.^[2] Dengan demikian, tindakan yang dilakukan oleh manusia bertujuan membawa kepuasan bagi dirinya sendiri secara psikologis, bukan orang lain atau nilai-nilai.^[2] Dia adalah seorang pendukung Utilitarianisme, sebuah teori etika yang dikembangkan oleh filsuf Jeremy Bentham.

Referensi