Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Buku Ensiklopedi Dunia   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Kimia Benda Padat)(Kimia LingkunganArtikel berikutnya

Kimia hijau

Kimia hijau, juga disebut kimia berkelanjutan, adalah filsafat penelitian dan rekayasa/teknik kimia yang menganjurkan desain produk dan proses yang meminimasi penggunaan dan penciptaan senyawa-senyawa berbahaya.[1] Sementara kimia lingkungan adalah cabang kimia yang membahas lingkungan hidup dan zat-zat kimia di alam, kimia hijau justru berupaya mencari cara untuk mengurangi dan mencegah pencemaran pada sumbernya. Pada tahun 1990 Pollution Prevention Act (Undang-Undang Pencegahan Pencemaran) telah disahkan di Amerika Serikat. Undang-undang ini membantu menciptakan modus operandi untuk berurusan dengan pencemaran secara inovatif dan asli. Undang-undang ini bertujuan untuk mencegah masalah sebelum mereka terjadi.

Sebagai sebuah filsafat kimia, kimia hijau berlaku pada kimia organik, kimia anorganik, biokimia, kimia analitik, dan bahkan kimia fisis. Sementara kimia hijau tampak berfokus pada terapan-terapan industri, sebenarnya ia berlaku juga pada sembarang cabang kimia. Kimia klik seringkali disebut sebagai sebuah gaya sintesis kimia yang konsisten dengan tujuan-tujuan kimia hijau. Fokusnya adalah meminimasi bahaya dan memaksimasi efisiensi sembarang bahan kimia. Ia berbeda dengan kimia lingkungan yang berfokus pada gejala-gejala kimia di lingkungan.

Pada tahun 2005 Ryōji Noyori mengenali tiga pengembangan-penting di dalam kimia hijau: penggunaan karbondioksida superkritis sebagai pelarut hijau, larutan-air hidrogen peroksida untuk oksidasi bersih dan penggunaan hidrogen di dalam sintesis asimetris.[2] Contoh-contoh kimia hijau terapan adalah oksidasi air superkritis, reaksi pada air, dan reaksi media kering.

Biorekayasa atau bioteknik juga dipandang sebagai sebuah teknik yang menjanjikan untuk mencapai tujuan-tujuan kimia hijau. Sejumlah bahan kimia proses penting dapat disintesis dalam organisma-organisma terekayasa, seperti asam shikimat, sebuah prakursor oseltamivir yang difermentasi oleh Roche di dalam bakteri.

Istilah kimia hijau diperkenalkan oleh Paul Anastas pada tahun 1991.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Green Chemistry". United States Environmental Protection Agency. 2006-06-28. Diakses 2011-03-23. 
  2. ^ Mengikuti keanggunan praktis di dalam sintesis kimia, Ryoji Noyori, Jurnal Chemical Communications, 2005, (14), 1807 - 1811 Abstrak
  3. ^ Chemistry Explained

Pranala luar

  • Situs Web Program Kimia Hijau EPA
  • Pendahuluan Kimia Hijau dan Kepustakaan Terbaru
  • American Chemical Society - Green Chemistry Institute
  • Departemen Pengawasan Zat-Zat Beracun California, Green Chemistry Initiative
  • Universitas California di Berkeley, Program Kimia Hijau dan Kebijakan Bahan-Bahan Kimia
  • Pusat Kimia Hijau dan Rekayasa Hijau di Universitas Yale
  • Pusat Kimia Hijau Ekselensi di Universitas York, Inggris
  • Pusat Kimia Hijau dan Berkelanjutan di Universitas Teknik Denmark
  • Jejaring Kimia Hijau Negara-Negera Mediterania
  • Teknologi-Teknologi Generasi Berikutnya, diterbitkan oleh RAND
  • Kimia Hijau di Universitas Tel Aviv
  • Kimia Hijau, Jurnal Royal Society of Chemistry
  • Seri Buku Kimia Hijau, diterbitkan oleh Royal Society of Chemistry
  • Surat-Surat dan Tinjauan tentang Kimia Hijau, Taylor dan Francis
  • Surat-Surat dan Tinjauan tentang Kimia Hijau, Taylor dan Francis
  • Strategi-Strategi Kimia Hijau di Industri (ParisTech Review, Desember 2011)
  • Isu bertema Kimia Hijau, disunting oleh Chao-Jun Li dan Paul Anastas


Sumber :
wiki.pahlawan.web.id, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.