Lambang Sulawesi Tenggara

Lambang Sulawesi Tenggara disingkat Sultra

Lambang Sulawesi Tenggara disebut dengan perisai persegi lima adalah lambang Provinsi Sulawesi Tenggara biasa disingkat "Sultra" yang terdiri dari lukisan kepala anoa (anuang), mata rantai, dan padi dan kapas serta terdiri dari beberapa warna dasar.

Makna

Lambang tersebut memiliki makna:[1]

  • Anoa adalah suatu binatang yang mempunyai ciri khas yaitu ulet, gesit dan militan dan juga jadi perlambang sebagai ciri spesifik untuk Sulawesi Tenggara.
  • Padi dan kapas merupakan cita-cita untuk memakmurkan rakyat
  • Mata rantai yang bersambung menjadi satu merupakan simbol persatuan yang kokoh. Mata rantai yang disambung menjadi satu yang berjumlah 27 mata rantai hal ini mengingatkan pada hari kelahiran Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 27 April 1964.

Makna warna

  • Putih, yang menjadi dasar dari kepala anoa (anuang) menunjukkan kesucian dan kebersihan.
  • Hitam, adalah menunjukkan warna aspal yang terdapat cukup banyak di Kabupaten Buton yang melambangkan kemantapan, keteguhan dan kekekalan.

Referensi

  1. ^ Arief Mudzakir, BA & Sulistiono, S.S, ed. (Februari 2003) [2003]. "35". Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL) (dalam bahasa Bahasa Indonesia) (ed. 1). Semarang: Aneka Ilmu. hlm. viii + 296.  Unknown parameter |accessyear= ignored (help); Unknown parameter |origmonth= ignored (help); Unknown parameter |accessmonth= ignored (help)
 
Sumatera
Garuda Pancasila
 
Jawa
 
Kalimantan
 
Nusa Tenggara
 
Sulawesi
 
Maluku
 
Papua


Sumber :
sepakbola.biz, wiki.kpt.co.id, id.wikipedia.org, dsb.