Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Ensiklopedia   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Perpustakaan Digital)(Perpustakaan Nasional Indonesi.....Artikel berikutnya

Perpustakaan Kongres Amerika Serikat

Perpustakaan Kongres Amerika Serikat (Library of Congress)
Logo

Cap
Didirikan1800
LokasiWashington, D.C., Amerika Serikat
Cabangtidak ada
Koleksi
Total koleksi30.011.749 buku (138.313.427 total dokumen)[1]
Pemakai
Sirkulasitidak meminjamkan untuk umum
Pemakai535 anggota Kongres Amerika Serikat, staf, dan masyarakat umum
Informasi terkait
AnggaranAS$600.417.000[2]
KepalaJames H. Billington (Librarian of Congress)
Pegawai3.783 orang[3]
Situs webhttp://www.loc.gov

Perpustakaan Kongres Amerika Serikat (Library of Congress) secara de facto adalah perpustakaan nasional Amerika Serikat dan pusat riset Kongres Amerika Serikat. Perpustakaan ini menempati 3 buah gedung di Washington, D.C.. Perpustakaan terbesar di dunia dari segi luas rak buku dan total koleksi buku. Katalog perpustakaan ini mendaftar lebih dari 32 juta judul bahan pustaka yang ditulis dalam 470 bahasa. Perpustakaan juga menyimpan koleksi 61 juta manuskrip, dan koleksi buku langka terbesar di Amerika Utara, termasuk naskah Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat dan Kitab Gutenberg (satu dari 4 salinan velum dalam keadaan sempurna yang ada).[4] Selain itu, perpustakaan menyimpan lebih dari 1 juta judul terbitan pemerintah Amerika Serikat, 1 juta terbitan surat kabar dari seluruh dunia selama 3 abad terakhir, 33.000 volume surat kabar yang dijilid, 500.000 gulung mikrofilm, lebih dari 6.000 judul buku komik, dan koleksi literatur hukum terbesar di dunia.[5] Koleksi bahan nonbuku terdiri dari film, 4,8 juta judul peta, lembar musik, 2,7 juta judul rekaman suara, lebih dari 13,7 juta lembar foto (termasuk gambar arsitektur), serta biola Betts Stradivarius dan Cassavetti Stradivarius.

Kepala perpustakaan disebut Librarian of Congress (Pustakawan Kongres), dan sekarang dijabat oleh James H. Billington.

Daftar isi

Sejarah

Proses pembangunan Gedung Thomas Jefferson (8 Juli 1888 hingga 15 Mei 1894).

Awal mula dan sumbangan dari Jefferson (1800–1851)

Perpustakaan Kongres Amerika Serikat didirikan 24 April 1800 setelah Presiden John Adams menandatangani akta Kongres yang memindahkan ibu kota AS dari Philadelphia ke ibu kota yang baru di Washington. Di dalam akta tersebut disebut tentang uang sejumlah AS$5.000 yang disediakan "untuk membeli buku-buku yang mungkin dibutuhkan oleh Kongres..., dan mengatur tempat yang sesuai untuk menyimpannya..." Buku-buku dipesan dari London, dan koleksi awal yang terdiri dari sejumlah 740 judul buku dan 30 peta disimpan di Gedung Capitol yang baru dibangun.[6] Walaupun koleksinya mencakup berbagai jenis subyek, sebagian besar buku yang dipesan adalah buku-buku hukum sesuai dengan tugas Kongres sebagai pembuat hukum di AS.

Thomas Jefferson berjasa dalam tahap awal pendirian perpustakaan ini. Pada 26 Januari 1802, ia mengesahkan undang-undang pertama yang menetapkan struktur organisasi Perpustakaan Kongres Amerika Serikat. Undang-undang ini menciptakan posisi kepala perpustakaan yang disebut Pustakawan Kongres (Librarian of Congress) dan Komite Bersama Perpustakaan yang mengatur dan mengawasi perpustakaan, serta tidak lupa memberi izin bagi presiden dan wakil presiden untuk meminjam buku.[6] Perpustakaan ini dihancurkan pada bulan Agustus 1814 ketika tentara Inggris membakar Gedung Capitol termasuk perpustakaan kecil dengan 3.000 buku di dalamnya.[6]

Tidak sampai sebulan kemudian, mantan Presiden Jefferson menawarkan perpustakaan pribadinya[7][8] sebagai pengganti. Jefferson menghabiskan 50 tahun dari hidupnya untuk mengumpulkan berbagai jenis buku, termasuk buku berbahasa asing dan buku-buku tentang filsafat, sains, dan sastra. Selain itu, ia mengumpulkan buku berisi topik-topik lain yang tidak umum dijumpai dalam sebuah perpustakaan hukum, seperti buku memasak. Menurut Jefferson dalam tulisannya, "Saya tidak tahu apakah buku koleksi saya memuat cabang-cabang ilmu yang tidak diingini Kongres dalam koleksi mereka; pada kenyataannya, tidak ada satu topik dari buku koleksi saya yang tidak berguna bagi anggota Kongres." Pada bulan Januari 1815, Kongres menerima tawaran Jefferson dan membayar sejumlah AS$23.950 untuk 6.487 buku koleksinya.

Masa sulit (1851–1865)

Periode sebelum Perang Saudara Amerika Serikat merupakan masa sulit bagi Perpustakaan Kongres. Pada tahun 1850-an, pustakawan Lembaga Smithsonian, Charles Coffin Jewett secara giat berusaha menjadikan perpustakaan yang dipimpinnya sebagai perpustakaan nasional Amerika Serikat. Usahanya dihalangi oleh Sekretaris Smithsonian bernama Joseph Henry yang ingin Smithsonian lebih berkonsentrasi dalam bidang penerbitan dan penelitian ilmiah. Perpustakaan Kongres menurutnya lebih sesuai dikembangkan sebagai perpustakaan nasional. Setelah Charles Jewett dipecat oleh Joseph Henry, Smithsonian tidak lagi berambisi menjadi perpustakaan nasional. Pada tahun 1866, Henry menghadiahkan empat puluh ribu koleksi buku Smithsonian untuk Perpustakaan Kongres.[6]

Pada 24 Desember 1851 terjadi kebakaran besar dalam sejarah Perpustakaan Kongres. Sejumlah 35.000 buku, yakni sekitar dua pertiga dari 55.000 koleksi buku Perpustakaan Kongres, termasuk dua pertiga dari buku sumbangan Jefferson habis terbakar.[6] Pada tahun berikutnya (1852), Kongres menyediakan AS$168.700 untuk menggantikan buku-buku yang terbakar, tapi bukan untuk membeli judul-judul buku yang baru. Keputusan ini menandai periode konservatif di bawah kepala perpustakaan bernama John Silva Meehan yang membatasi kegiatan Perpustakaan Kongres.[6] Pada tahun 1857, Kongres mengalihkan kegiatan distribusi terbitan pemerintah kepada Departemen Dalam Negeri dan program pertukaran buku internasional kepada Departemen Luar Negeri. Setelah kantor hak cipta semuanya dipusatkan di Kantor Paten Amerika Serikat, berakhir pula peran Perpustakaan Kongres sebagai perpustakaan deposit untuk buku berhak cipta dan pamflet. Pengangkatan secara politis John G. Stephenson sebagai Pustakawan Kongres oleh Abraham Lincoln pada tahun 1861 semakin melemahkan Perpustakaan Kongres. Stephenson hanya mau mengurusi soal-soal yang tidak berkaitan dengan perpustakaan, termasuk bekerja sebagai relawan dalam Pertempuran Chancellorsville dan Pertempuran Gettysburg dalam medan Perang Saudara Amerika. Seusai perang, Perpustakaan Kongres hanya memiliki 7 pegawai untuk koleksi berjumlah 8.000 buku.[6]

Pengembangan oleh Spofford (1865–1897)

Perpustakaan Kongres ketika berada di dalam Gedung Capitol (tahun 1890)

Perpustakaan Kongres kembali bangkit pada paruh kedua abad ke-19 di bawah pimpinan kepala perpustakaan Ainsworth Rand Spofford yang menjabat dari tahun 1865 hingga 1897. Suasana politik kebetulan sedang mendukung, dan pemerintah federal sedang mengadakan perluasan administrasi. Spofford menggalang dukungan dari anggota Kongres Partai Republik dan Partai Demokrat untuk menjadikan Perpustakaan Kongres sebagai perpustakaan nasional dan pusat informasi legislatif. Ia juga secara besar-besaran mulai mengumpulkan buku-buku tentang kebudayaan dan kesusastraan Amerika. Gedung baru dibangun untuk menampung koleksi yang semakin bertambah, dan posisi Kepala Perpustakaan Kongres diubah menjadi jabatan yang berkuasa dan mandiri.[6] Di antara tahun 1865 hingga 1870, Kongres menyediakan dana untuk pembangunan Gedung Thomas Jefferson, memerintahkan semua pendaftaran hak cipta dan kegiatan wajib simpan bagi buku dikembalikan ke Perpustakaan Kongres. Selain itu, Kongres mengembalikan pengelolaan program pertukaran buku internasional kepada Perpustakaan Kongres. Koleksi buku-buku kebudayaan Amerika dan buku-buku sains semakin bertambah dengan diterima hibah koleksi perpustakaan Lembaga Smithsonian dan perpustakaan pribadi sejarawan Peter Force. Pada tahun 1876, Perpustakaan Kongres sudah memiliki 300.000 buku, dan bersaing dengan Perpustakaan Umum Boston sebagai perpustakaan terbesar di AS. Ketika perpustakaan dipindah dari Gedung Capitol ke gedung baru pada tahun 1897, Perpustakaan Kongres sudah memiliki 840.000 buku yang 30% di antaranya berasal dari buku wajib simpan.[6]

Buku berserakan di lantai sebelum dimasukkan ke dalam rak di Gedung Thomas Jefferson yang baru selesai dibangun.

Sebelum sebelum perpustakaan dipindah ke gedung baru, Komite Bersama Perpustakaan mengadakan dengar pendapat di Kongres untuk memeriksa keadaan perpustakaan, rencana pengembangan, dan kemungkinan reorganisasi. Asosiasi Perpustakaan Amerika (ALA) mengutus enam ahli perpustakaan, termasuk Herbert Putnam yang nantinya menjadi Pustakawan Kongres, dan Melvil Dewey dari Perpustakaan Negara Bagian New York. Spofford bersama enam pustakawan yang diutus ALA bersaksi di depan Kongres, dan mengemukakan perlunya pengembangan Perpustakaan Kongres sebagai sebuah perpustakaan nasional yang sesungguhnya.[6] Berdasarkan hasil dengar pendapat dan dukungan Senator Justin Morrill dari Vermont dan Daniel Voorhees dari Indiana, pegawai perpustakaan ditambah hingga lebih dari dua kali lipat jumlah sebelumnya, dari 42 orang menjadi 108 orang. Unit administrasi baru juga dibentuk untuk menangani pekerjaan yang berkaitan dengan koleksi perpustakaan. Kongres juga memperkuat kedudukan Pustakawan Kongres dalam mengatur perpustakaan dan mengangkat staf. Pengangkatan Pustakawan Kongres oleh Presiden AS harus mendapat persetujuan dari Senat.[6]

Awal abad ke-20 (1897–1939)

Bangunan utama Perpustakaan Kongres di awal abad ke-20

Setelah menjalani reorganisasi pada tahun 1897, Perpustakaan Kongres mulai tumbuh dan berkembang cepat. John Russell Young yang menggantikan Spofford, walaupun hanya menjabat selama dua tahun, berhasil memperbaiki birokrasi perpustakaan. Sebagai bekas diplomat, kenalannya di berbagai pelosok dunia diminta membantunya untuk membelikan buku-buku untuk perpustakaan. Ia juga menjadi perintis usaha Perpustakaan Kongres untuk membantu pemakai perpustakaan yang tuna netra dan tuna daksa.[6] Penerus Young adalah Herbert Putnam yang menjabat kepala perpustakaan selama 40 tahun dari 1899 hingga 1939. Putnam bergabung dengan Perpustakaan Kongres dua tahun sebelum perpustakaan yang dipimpinnya menjadi perpustakaan pertama di AS yang memiliki koleksi lebih dari 1 juta buku.[6] Perpustakaan diusahakannya agar lebih mudah dipakai masyarakat umum dan perpustakaan lain. Putnam memulai layanan peminjaman antarperpustakaan, sekaligus menjadikan Perpustakaan Kongres sebagai "perpustakaan harapan terakhir" bila buku yang dicari ternyata tidak ada di perpustakaan lain.[9] Putnam juga membuka kesempatan bagi "peneliti ilmu pengetahuan dan individu yang jelas kompeten" untuk menggunakan perpustakaan.[6]

Di masa jabatan Putnam, koleksi bahan pustaka Perpustakaan Kongres menjadi semakin beragam. Pada tahun 1903, Putnam berhasil membujuk Presiden Theodore Roosevelt untuk memerintahkan pengalihan tempat penyimpanan dokumen yang berkaitan dengan Bapak Pendiri Amerika Serikat dari Deplu AS ke Perpustakaan Kongres. Koleksi buku dari luar negeri juga terus berkembang. Pada tahun 1904, perpustakaan membeli sejumlah 4.000 bahan pustaka yang berkaitan dengan India. Delapan puluh ribu bahan pustaka mengenai Rusia milik G.V. Yudin dibeli pada tahun 1906. Koleksi libreto opera milik Schatz dibeli pada tahun 1908, dan pembelian 2.600 buku dalam berbagai subyek dari perpustakaan Keluarga Romanov melengkapi Koleksi Kekaisaran Rusia pada tahun 1930-an. Perpustakaan juga tidak lupa membeli buku-buku berbahasa Jepang, Cina, dan Ibrani. Kongres juga pernah mengambil inisiatif membeli buku untuk Perpustakaan Kongres. Pada tahun 1929, anggota kongres Ross Collins dari Mississippi berhasil meminta dana sejumlah AS$1,5 juta untuk membeli koleksi inkunabulum milik Otto Vollbehr, termasuk satu dari empat salinan velum Kitab Gutenberg yang masih dalam keadaan baik.[6]

Pameran Kitab Gutenberg di Perpustakaan Kongres

Pada tahun 1914, Putnam membentuk Layanan Referensi Legislatif (LRS) sebagai unit administrasi dalam Perpustakaan Kongres. Unit ini bertugas memberi informasi mendalam bagi setiap pertanyaan referensi dalam berbagai topik yang berkaitan dengan Kongres.[6] Akta Kongres tahun 1925 mengatur tentang dewan dana perwalian yang dibentuk Perpustakaan Kongres untuk menerima sumbangan dan hibah, sekaligus menjadikan perpustakaan ini sebagai lembaga pengayom seni. Perpustakaan menerima sumbangan dan hibah dari tokoh-tokoh seperti John D. Rockefeller, James B. Wilbur dan Archer M. Huntington. Gertrude Clarke Whittall menyumbangkan lima biola Stradivarius. Sumbangan dari Elizabeth Sprague Coolidge dipakai untuk pembangunan aula konser di dalam gedung Perpustakaan Kongres dan menyediakan honorarium bagi Divisi Musik. Sejumlah jabatan baru dan posisi konsultan dibuat dengan uang hasil sumbangan, salah satunya disebut Penyair Resmi Perpustakaan Kongres Amerika Serikat.

Walaupun rak sudah ditambah pada tahun 1910 dan 1927, koleksi terus berkembang hingga akhirnya tidak muat di gedung utama. Pada tahun 1928, Kongres membeli tanah yang ada di sebelah gedung utama. Dua tahun kemudian, Kongres menyetujui pembangunan Gedung Paviliun (nantinya bernama Gedung John Adams). Walaupun sempat tertunda pada tahun-tahun Depresi Besar, gedung yang baru selesai tahun 1938 dan dibuka untuk umum pada tahun 1939.[6]

Sejarah zaman modern (1939-)

Interior Gedung Thomas Jefferson
Mosaik Minerva karya Elihu Vedder di Gedung Thomas Jefferson

Setelah Putnam pensiun tahun 1939, Presiden Franklin D. Roosevelt mengangkat Archibald MacLeish sebagai penggantinya. MacLeish menjabat kepala perpustakaan di tengah memuncaknya Perang Dunia II. Ia dikenang sebagai kepala perpustakaan yang paling vokal dalam sejarah Perpustakaan Kongres. MacLeish mendorong pustakawan berjuang atas nama demokrasi untuk menentang totalitarianisme. Ruang Baca Selatan di Gedung Adams dijadikannya ruang untuk mengenang Thomas Jefferson. Pelukis Ezra Winter dimintanya untuk melukis empat lukisan dinding, dan "ruang baca demokrasi" di Ruang Baca Utama Gedung Jefferson. Di dalam ruang baca tersebut disimpan dokumen penting seperti Deklarasi Kemerdekaan, Konstitusi Amerika Serikat, dan Federalist Papers.[6] Perpustakaan ikut mencarikan informasi cuaca di Pegunungan Himalaya untuk pilot Angkatan Udara, dan mengamankan naskah Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat dan Konstitusi Amerika Serikat ke Fort Knox. MacLeish mengundurkan diri tahun 1944 untuk menjadi Asisten Menteri Luar Negeri. Presiden Henry Truman mengangkat Luther H. Evans sebagai kepala perpustakaan yang baru. Evans menjabat hingga tahun 1953 dan ikut memperluas koleksi perpustakaan, memajukan katalogisasi, dan layanan bibliografi. Hasil kerjanya yang terbesar adalah pendirian kantor-kantor Perpustakaan Kongres di seluruh dunia. Sejumlah negara sangat terbantu dengan adanya Kantor Perpustakaan Kongres setempat. Kantor di San Francisco membantu peserta rapat pendirian Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan kantor di Jepang membantu pendirian Perpustakaan Parlemen Jepang.[6]

Pengganti Evans adalah L. Quincy Mumford yang menjabat sejak tahun 1953 hingga 1974. Di masa jabatannya, perpustakaan membangun gedung ketiga yang diberi nama Gedung James Madison. Di bawah pimpinan Mumford, pemerintah sedang meningkatkan pengeluaran di bidang pendidikan sehingga Perpustakaan Kongres bisa membuka kantor-kantor pengadaan baru di luar negeri, termasuk di Kairo dan New Delhi. Berkat teknik-teknik baru pengawetan bahan pustaka yang dicobakan di Kantor Pengawetan Bahan Pustaka sejak tahun 1967, Perpustakaan Kongres kini menjadi perpustakaan paling maju di AS dalam hal riset ilmu perpustakaan khususnya usaha pengawetan bahan pustaka.[6] Di masa jabatan Mumford berlangsung debat terbesar sekaligus terakhir mengenai peran Perpustakaan Kongres sebagai perpustakaan parlemen dan perpustakaan nasional. Claiborne Pell yang menjabat ketua Komite Bersama Perpustakaan meminta pendapat Douglas Bryant dari Perpustakaan Universitas Harvard. Dalam memorandum yang disusunnya tahun 1962, Bryant mengusulkan sejumlah pembaruan di Perpustakaan Kongres, di antaranya perluasan kegiatan dan layanan perpustakaan secara nasional dan berbagai perubahan struktur organisasi. Usulan tersebut menjadikan Perpustakaan Kongres lebih berfungsi sebagai perpustakaan nasional daripada perpustakaan parlemen. Bryant bertindak lebih jauh lagi dengan mengusulkan penggantian nama Library of Congress, namun ditolak Mumford yang menganggapnya "kekerasan tak terperi terhadap tradisi."[6] Debat terus berlanjut di kalangan pustakawan hingga dikeluarkannya Akta Reorganisasi Legislatif 1970 yang mengembalikan Perpustakaan Kongres sebagai perpustakaan parlemen. Perpustakaan juga menjadi lebih memusatkan layanan bagi Kongres dan komite-komite yang ada di Kongres. Divisi Layanan Referensi Legislatif (LRS) diubah namanya menjadi Layanan Riset Kongres (Congressional Research Service, disingkat CRS).[6]

Pengganti Mumford yang pensiun tahun 1974 adalah Daniel J. Boorstin yang diangkat oleh Gerald Ford. Tugas pertama Boorstin adalah memindahkan koleksi ke Gedung Madison. Pemindahan koleksi memakan waktu dua tahun, dari 1980 hingga 1982. Setelah dipindah, kerja staf lebih ringan karena ruang rak lebih lega hingga Boorstin bisa lebih berkonsentrasi pada pengadaan dan pengembangan koleksi. Boorstin secara aktif menjalin hubungan dengan cendikiawan, pengarang, penerbit, dan kalangan pengusaha karena anggaran belanja naik secara stabil, dari AS$116 juta pada tahun 1975 menjadi lebih dari AS$250 juta pada tahun 1987.

Setelah Boorstin pensiun pada tahun 1987, Ronald Reagan mengangkat James H. Billington sebagai Pustakawan Kongres yang ke-13. Billington masih menjabat Pustakawan Kongres hingga sekarang. Pada tahun 1991, ia ikut memanfaatkan kemajuan teknologi komputer dan Internet untuk menghubungkan Perpustakaan Kongres dengan lembaga-lembaga pendidikan di seluruh AS. Berakhirnya Perang Dingin membuka kesempatan bagi perpustakaan untuk membantu pembangunan perpustakaan parlemen di negara-negara Eropa Timur.[6]

Pada akhir November 2005, Perpustakaan Kongres mengumumkan proyek Perpustakaan Digital Dunia. Proyek ini memungkinkan akses bahan pustaka dalam berbagai bahasa dari seluruh dunia lewat situs web.

Bangunan perpustakaan

Perpustakaan Kongres menempati 3 bangunan di Washington, D.C..

Gedung Thomas Jefferson

Gedung Thomas Jefferson merupakan gedung utama, diresmikan tahun 1897. Dulunya disebut Gedung Library of Congress, sebelum gedung ini berganti nama menjadi Gedung Thomas Jefferson pada 13 Juni 1980.

Gedung John Adams

Diresmikan tahun 1938 sebagai paviliun bagi gedung utama, gedung ini pernah disebut Gedung Thomas Jefferson antara 13 April 1976 dan 13 Juni 1980.

Gedung Peringatan James Madison

Gedung yang dibuka tahun 1981 ini merupakan gedung terbaru Perpustakaan Kongres. Perpustakaan Hukum Kongres berada di gedung yang juga sekaligus berfungsi sebagai monumen peringatan bagi James Madison.

Koleksi

Sistem klasifikasi bahan pustaka yang dipakai adalah Klasifikasi Perpustakaan Kongres (Klasifikasi LC) yang juga dipakai oleh sebagian besar perpustakaan khusus dan universitas di AS.

Perpustakaan ini berfungsi sebagai perpustakaan deposit untuk perlindungan dan pendaftaran hak cipta. Semua penerbit di AS diwajibkan untuk menyerahkan dua salinan hasil terbitannya ke Perpustakaan Kongres yang disebut wajib simpan.[10] Bila terbitan tidak diterbitkan untuk umum, penerbit hanya wajib menyerahkan satu salinan dari karya tersebut. Pada hari kerja, perpustakaan menerima hampir 22.000 terbitan baru. Walaupun demikian, tidak semua terbitan bisa dimasukkan ke dalam koleksi. Setiap harinya hanya sekitar 10.000 terbitan yang dianggap layak. Terbitan yang ditolak dipakai sebagai bahan tukar menukar dengan perpustakaan lain di seluruh dunia, didistribusikan ke badan-badan pemerintah federal, atau disumbangkan ke sekolah, komunitas, dan organisasi lain di AS.[11]

Perpustakaan Kongres adalah "Perpustakaan Terbesar di Dunia menurut Guinness World Records".[12] Rekor ini didasarkan pada perhitungan luas rak berisi koleksi. Menurut Perpustakaan Kongres, koleksinya menempati rak yang bila dijumlahkan panjangnya 850 km.[13] Sementara British Library memiliki rak sepanjang 625 km.[14] Perpustakaan Kongres memiliki sekitar 130 juta bahan pustaka, 29 juta di antaranya berupa buku. Sementara British Library walaupun memiliki sekitar 150 juta bahan pustaka, hanya 25 juta di antaranya berupa buku.[13][14]

Seluruh koleksi buku Perpustakaan Kongres bila dijadikan dokumen elektronik dan disimpan dalam bentuk teks polos, maka diperlukan media simpan sebanyak 20 terabita (10 terabita menurut sumber lain). Angka ini dihitung dari 20 juta judul buku yang terdaftar dalam katalog Perpustakaan Kongres tahun 2007.[15]

Di situs web bernama American Memory, Perpustakaan Kongres menyediakan jutaan dokumen elektronik, termasuk gambar, foto, rekaman audio, video, dan arsip halaman web yang semuanya merupakan domain publik. THOMAS adalah situs web untuk pencarian semua dokumen yang dihasilkan Kongres. Dokumen yang tersedia lewat THOMAS di antaranya: rancangan undang-undang, teks Congressional Record berikut indeksnya, serta status dan rangkuman RUU.

Pemakai

Ruang baca Perpustakaan Kongres

Perpustakaan Kongres terbuka untuk masyarakat umum yang ingin melakukan penelitian akademis, dan tersedia tur bagi pengunjung yang berminat. Pemakai memerlukan "Kartu Identitas Pembaca" untuk bisa memasuki ruang baca dan melihat koleksi. Pemakai yang berusia minimum 16 tahun bisa mendapatkan kartu tersebut di Gedung Madison. Identitas pemakai dibuktikan dengan memperlihatkan kartu pengenal yang diterbitkan pemerintah (misalnya Surat Izin Mengemudi, kartu pengenal yang diterbitkan negara bagian, atau paspor).

Koleksi yang ada di ruang baca tidak boleh dibawa ke luar gedung atau dipinjam. Peminjaman hanya boleh dilakukan oleh anggota Kongres, Hakim Mahkamah Agung AS, berikut stafnya, staf Perpustakaan Kongres, dan pejabat badan pemerintah lainnya.

Ruang baca Perpustakaan Kongres







Referensi

  1. ^ 2007 At A Glance [1]
  2. ^ 2007 At A Glance[2]
  3. ^ Year 2006 at a glance
  4. ^ Lihat Gutenberg's Bibles— Where to Find Them; http://www.octavo.com/editions/gtnbbl /index.html; http://www.loc.gov/rr/rarebook/guide/ europe.html.
  5. ^ "About the Serial and Government Publications Division". The Library of Congress. 7 April 2006. http://www.loc.gov/rr/news/brochure.h tml. Diakses pada 8 Agustus 2006.
  6. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w "Jefferson's Legacy: A Brief History of the Library of Congress". Library of Congress. 6 Maret 2006. http://www.loc.gov/loc/legacy/loc.htm l. Diakses pada 14 Januari 2008.
  7. ^ Thomas Jefferson's personal library at Library Thing, based on scholarship http://www.librarything.com/catalog.p hp?view=ThomasJefferson
  8. ^ Library Thing Profile Page for Thomas Jefferson's library, summarizing contents and indicating sources http://www.librarything.com/profile/T homasJefferson
  9. ^ "Interlibrary Loan (Collections Access, Management and Loan Division, Library of Congress". situs web Library of Congress. 25 Oktober 2007. http://www.loc.gov/rr/loan/. Diakses pada 4 Desember 2007.
  10. ^ "Mandatory Deposit". Copyright.gov. http://www.copyright.gov/help/faq/man datory_deposit.html. Diakses pada 8 Agustus 2006.
  11. ^ "Fascinating Facts". Library of Congress. http://www.loc.gov/about/facts.html. Diakses pada 8 Agustus 2006.
  12. ^ "Largest Library". Guinness Book of World Records. http://www.guinnessworldrecords.com/c ontent_pages/record.asp?recordid=4992 8. Diakses pada 8 Agustus 2006.
  13. ^ a b "About the Library". Library of Congress. http://www.loc.gov/about/. Diakses pada 2006-08-08.
  14. ^ a b "Did You Know?". British Library. http://www.bl.uk/about/didyou.html. Diakses pada 8 Agustus 2006.
  15. ^ "Library of Congress General Information". Library of Congress. 2007. http://www.loc.gov/about/generalinfo. html. Diakses pada 3 September 2008.

Pranala luar

  • (Inggris) Situs web Perpustakaan Kongres Amerika Serikat
    • (Inggris) Sejarah Perpustakaan Kongres Amerika Serikat
    • (Inggris) American Memory
    • (Inggris) Katalog Perpustakaan Kongres Amerika Serikat
    • (Inggris) thomas.loc.gov, informasi legislatif


Sumber :
m.andrafarm.com, wiki.gilland-ganesha.com, id.wikipedia.org, dsb.