Masjid Negara Malaysia
Masjid Negara مسجد نڬارا | |
Masjid Negara Malaysia | |
Letak | Masjid Negara, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia, 50480 Jalan Perdana, Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan, Malaysia |
Afiliasi agama | Islam Sunni |
Situs web | http://www.islam.gov.my/mn/ Situs resmi Masjid Negara |
Deskripsi arsitektur | |
---|---|
Arsitek | Dato' Baharuddin Kassim |
Jenis arsitektur | Masjid |
Gaya arsitektur | Melayu Modern |
Pembukaan tanah | 1963 |
Tahun selesai | 27 Agustus 1965 |
Dibuka | 27 Agustus 1965 |
Spesifikasi | |
Kapasitas | 15.000 |
Menara | 1 |
Tinggi menara | 73 meter |
Masjid Negara Malaysia adalah masjid kenegaraan Malaysia yang terletak di Kuala Lumpur. Dibangun pada kurun 1963 dan 27 Agustus 1965, Masjid Negara merupakan lambang keagungan Islam sebagai agama resmi di Malaysia. Masjid ini dapat menampung sebanyak 15.000 orang jemaah.
Arsitektur
Masjid in dirancang oleh oleh arsitek Malaysia Dato' Baharuddin Kassim. Desainnya selaras dengan desain bangunan zaman modern tetapi ciri arsitektur Islam tetap dilestarikan. Rupa bentuk masjid ini merupakan paduan corak keislaman yang modern serta bercirikan arsitektur setempat, antara lain bentuk selasar dan gerbang masuk yang menyerupai rumah panggung Melayu yang dibangun di atas tonggak dan merupakan gaya bangunan arsitektur tropis.
Bentuk ukiran jeruji besi yang mengelilingi bangunan ini dan kubah-kubah kecil yang berada di sebelah atas beranda adalah berasaskan gaya Sarasen (Arab), tetapi ia disesuaikan dengan rancangan modern. Bentuk menara dan atap berpuncak yang ada pada Masjid Negara melambangkan kesetiaan. Konsep ini berdasarkan kepada bentuk payung kerajaan. Menaranya pun berbentuk gambar payung yang menguncup sedangkan bumbungnya berbentuk seperti sebuah payung yang terbuka.
Lokasi
Masjid Negara terletak di kawasan strategis di tengah Pusat Bandaraya Kuala Lumpur, dikelilingi oleh Stasiun Kereta Api Kuala Lumpur, Bangunan Dayabumi, Pos Besar Malaysia dan kawasan rekreasi. Kawasan Masjid Negara seluas 13 hektare dan bangunan utamanya memenuhi lebih kurang 3 hektare. Seluruh kawasan masjid dikelilingi sebahagiannya oleh tembok beton dan sebagiannya lagi oleh pagar berhias. Semuanya ada tujuh buah pintu gerbang.
Imam Besar sejak 1965
- Haji Ghazali Abdullah (1965)
- Hj. Mohd Salleh Hassan Farid
- Datuk Sheikh Abdul Mohsein Hj. Salleh (1974-1975)
- Dato' Hj. Ahmad Shahir Haji Daud (1975-1980)
- Dato' Hj. Hassan Din al-Hafiz (memangku Imam Besar 1981-1983)
- Dato' Hj. Ahmad Shahir Haji Daud (1984-1992)
- Haji Arifin Harun (1992-1993)
- Haji Taib Azamudden Md. Taib (1993-1999)
- Haji A. Jalil bin Sindring Perangreng (memangku Imam Besar (1999-September 2001)
- Haji Wan Halim bin Wan Harun (2001-2004)
- Dato' Haji Kamaruddin bin Hj Zakaria (2005-2006)
- Tan Sri Dato' Syaikh Hj.Ismail bin Hj.Muhammad (februari 2007-sekarang)
.
Lihat pula
Pranala luar
Kategori: |
ensiklopedia.web.id, wiki.program-reguler.co.id, id.wikipedia.org, dsb.