Moekarto Notowidigdo
Moekarto Notowidigdo | |
---|---|
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia ke-6 | |
Masa jabatan 3 April 1952 – 30 Juli 1953 | |
Presiden | Soekarno |
Didahului oleh | Wilopo |
Digantikan oleh | Sunarjo |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1 November 1910 Blora, Jawa Tengah, Hindia Belanda |
Meninggal | 25 Juni 1984, . Jakarta, DKI. |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PNI |
Suami/istri | Martaniah |
Anak | Moesinggih Hartoko, Primoehadi, dan Srisetiowati |
Profesi | Pejuang perintis kemedekaan indonesia, Diplomat |
Agama | Islam |
Moekarto Notowidigdo (Blora, Jawa Tengah, 1 November 1910 - meninggal di Jakarta, DKI, 25 Juni 1984 pada umur 74 tahun. Pada waktu mudanya ia sering turut serta berjuang dalam pergerakan memperjuangkan kemedekaan Indonesia. Pada awal masa revolusi, ia mendirikan Serikat Rakyat Indonesia atau Serindo yang kemudian bergabung dengan organisasi lainnya menjadi Partai Nasional Indonesia.
Sewaktu Indonesia diterima menjadi anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Pemerintah Indonesia menunjuk beliau menjadi wakil pemerintah di PBB. Sepulangnya ke tanah air, beliau diangkat menjadi Menteri Luar Negeri untuk periode tahun 1952-1953. Ia juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat untuk periode tahun 1953-1960, India untuk periode tahun 1960-1964 dan Kanada untuk periode tahun 1964-1966.
Adapun beberapa penghargaan yang pernah beliau raih adalah Bintang Kemerdekaan 1945 I & II (1945), Bintang Karya Satya/Satyalentjana, Medali Angkatan '45 dari Panglima Angkatan Darat RI (1961), Bintang Pahlawan Gerilya I & II (1982), dan Bintang Maha Putra Utama (1984).
Didahului oleh: Wilopo | Menteri Luar Negeri Indonesia 1952 - 1953 | Diteruskan oleh: Sunarjo |
wiki.gilland-group.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, dsb.