Museum Asmat

Perhatian besar orang-orang asing terhadap kekhasan seni ukir Asmat yang mengagumkan ditanggapi Ibu Tien Soeharto dengan meprakarsai mendirikan Museum Asmat. Berada di atas lahan Taman Bunga Keong Emas dengan luas bangunan 6.500 m², museum ini dapat dicapai melalui dua pintu masuk: berjalan kaki melalui Taman Bunga Keong Emas atau melewati jembatan Taman Aquarium Air Tawar.

Gedung museum mencontoh model rumah kariwari, yakni rumah pemujaan suku Tobati-Enggros, penduduk asli di tepi Danau Sentani, Papua, namun dikembangkan menjadi bangunan berarsitektur modern. Gedung terdiri atas tiga bangunan utama dan dua bangunan penghubung yang masing-masing berbentuk segi delapan, diberi kesan rumah panggung. Atap berbentuk kerucut tiga setinggi 25 meter berbahan GRC dan pada permukaannya diberi kesan daun rumbia. Di berbagai bagian bangunan diberi ragam hias dengan warna khas Asmat, yakni merah, putih, dan hitam.

Ketiga bangunan utama digunakan untuk ruang pameran tetap koleksi museum, sedangkan dua bangunan penghubung sebagian dimanfaatkan untuk ruang pameran tetap dan sebagian lagi untuk ruang administrasi, serta ruang pimpinan museum.

Benda-benda pameran berupa benda-benda budaya yang mengandung nilai keperkasaan dan mencerminkan pandangan hidup orang Asmat yang selalu berkait dengan nenek moyang. Ikatan batin dengan nenek moyang itu diwujudkan dalam ukiran perlambang di berbagai benda keseharian. Untuk memudahkan pengunjung memahami kehidupan suku Asmat secara keseluruhan, tata pameran disusun berdasar tema.

Tema pameran bangunan pertama berupa Manusia dan Lingkungannya, memamerkan bermacam pakaian adat dan perhiasan, diorama mata pencaharian hidup (menokok sagu), perahu arwah kendaraan roh nenek moyang (wuramon), patung nenek moyang (mbis pole), dan berbagai hiasan perlambang yang menceritakan gejala kehidupan.

Pameran pada bangunan kedua bertema Manusia dan Kebudayaannya, memamerkan peralatan untuk membuat sagu, peralatan berburu, senjata, benda budaya dan upacara, perkusi (tifa), alat musik tiup dari bambu (fu), dan kapak batu (si).

Tema pameran pada bangunan ketiga adalah Manusia dan Hasil Kreatifitasnya, memamerkan seni kontemporer yang merupakan hasil pengembangan pola-pola rancangan seni tradisional. Benda-benda yang dipamerkan berupa hasil seni modern orang Asmat yang mengacu pada permintaan pasar tetapi masih berpijak pada pola rancangan tradisional.

Di samping pameran tetap, Museum Asmat juga menyelenggarakan kegiatan secara berkala dengan tema khusus, misalnya Gelar Lomba Kreasi Tari Gerak Asmat dan Lomba Mewarnai Gambar Ragam Hias Asmat.

Refensi

  • [1]
 
Profil
 
Fasilitas

Gedung dan Fasilitas Taman Mini Indonesia Indah · Transportasi Taman Mini Indonesia Indah

 
Anjungan Daerah

Anjungan Nangroe Aceh Darussalam · Anjungan Sumatera Utara · Anjungan Sumatera Barat · Anjungan Riau · Anjungan Kepulauan Riau · Anjungan Jambi · Anjungan Bangka Belitung · Anjungan Bengkulu · Anjungan Sumatera Selatan · Anjungan Lampung · Anjungan Banten · Anjungan DKI Jakarta · Anjungan Jawa Barat · Anjungan Jawa Tengah · Anjungan DI Yogyakarta · Anjungan Jawa Timur · Anjungan Bali · Anjungan Nusa Tenggara Barat · Anjungan Nusa Tenggara Timur · Anjungan Kalimantan Barat · Anjungan Kalimantan Tengah · Anjungan Kalimantan Selatan · Anjungan Kalimantan Timur · Anjungan Sulawesi Utara · Anjungan Gorontalo · Anjungan Sulawesi Tengah · Anjungan Sulawesi Barat · Anjungan Sulawesi Selatan · Anjungan Sulawesi Tenggara · Anjungan Maluku Utara · Anjungan Maluku · Anjungan Papua Barat · Anjungan Papua

 
Sarana Rekreasi

Desa Seni dan Kerajinan · Istana Anak-Anak Indonesia · Sasana Kriya · Pasar Buku Langka Taman Mini Indonesia Indah · Pemancingan Telaga Mina · Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Taknologi · Snow Bay Waterpark · Taman Budaya Tionghoa Indonesia · Taman Ria Atmaja · Teater 4 Dimensi dan Wonder Adventure · Teater IMAX Keong Emas · Teater Tanah Airku

 
Taman Flora

Taman Apotik Hidup · Taman Bunga Keong Emas · Taman Kaktus · Taman Melati

 
Taman Fauna

Taman Aquarium Air Tawar · Taman Bekisar · Taman Burung

 
Museum
 
Bangunan dan Sasono

Baluwerti · Jam Bunga · Miniatur Arsipel Indonesia · Miniatur Candi Borobudur · Monumen Persahabatan Negara Non Blok · Patung Cokot · Pendopo Agung Sasono Utomo · Peragaan Kayu Gede · Pintu Gerbang Utama "Kala Makara" · Prasasti APEC · Sasono Adiguno · Sasono Langen Budoyo · Sasono Manganti · Tugu Api Pancasila

 
Tempat Ibadah

Gereja Katholik Santa Catharina · Gereja Kristen Haleluya · Masjid Pangeran Diponegoro · Pura Hindu Dharma Penataran Agung Kertabhumi · Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa · Wihara Arya Dwipa Arama

 
Tempat Penginapan

Desa Wisata Hostel · Graha Wisata Remaja

 
Tempat Makan

Graha Wisata Remaja · Puri Caping Gunung Restaurant & Convention · Pondok Pecel Madiun · Pasar Tiban

 
Jakarta Pusat

Gedung Joang '45 · Gedung Kesenian Jakarta · Gedung Mohammad Hoesni Thamrin · Planetarium Jakarta · Monumen Nasional · Museum Adam Malik · Museum Anatomy Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia · Museum Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution · Museum Kebangkitan Nasional · Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah · Museum Pers ANTARA · Museum Perumusan Naskah Proklamasi · Museum Puri Bhakti Renatama · Museum Sasmita Loka Ahmad Yani · Museum Sumpah Pemuda · Museum Taman Prasasti · Museum Tekstil · Museum Tosan Aji · Galeri Nasional Indonesia

 
Jakarta Barat

Bentara Budaya Jakarta · Museum 12 Mei Universitas Trisakti · Museum Bank Indonesia · Museum Bank Mandiri · Museum Fatahillah · Museum Lukisan Universitas Pelita Harapan · Museum Seni Rupa dan Keramik · Museum Wayang ·

 
Jakarta Selatan

Museum Dirgantara Mandala · Museum Harry Darsono · Museum Kriminal (Mabak) · Museum Layang-Layang · Museum Manggala Wanabhakti · Museum Polri · Museum Reksa Artha · Museum Satria Mandala · Museum Waspada Purbawisesa

 
Jakarta Timur
 
Jakarta Utara

Museum Bahari · Museum Laut Ancol · Museum Pulau Onrust



Sumber :
id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, wiki.kuliah-karyawan.com, dsb.