Orang Sakai

Sakai
Jumlah populasi

4.995 jiwa

Kawasan dengan populasi yang signifikan
provinsi Riau
Bahasa
Bahasa Sakai, Bahasa Melayu, Bahasa Minang, Bahasa Indonesia
Agama
Animisme, Islam, Kristen.
Kelompok etnik terdekat
Melayu, Minangkabau

Orang Sakai merupakan sekumpulan masyarakat yang terasing dan hidup masih secara tradisional dan nomaden pada suatu kawasan di pulau Sumatera, Indonesia.

Asal Usul

Beberapa ahli berpendapat, orang Sakai ini merupakan percampuran antara orang Wedoid dengan orang Minangkabau yang bermigrasi sekitar abad ke-14[1]. Dan orang Sakai sendiri menganggap bahwa mereka datang dari negeri Pagaruyung[2].

Rujukan

  1. ^ Suparlan, Parsudi (1995). hlm. 72.  Missing or empty |title= (help)
  2. ^ Suparlan, Parsudi (1995). hlm. 73.  Missing or empty |title= (help)

Bahan Bacaan

  • Suparlan P., (1995), Orang Sakai di Riau: masyarakat terasing dalam masyarakat Indonesia : kajian mengenai perubahan dan kelestarian kebudayaan Sakai dalam proses transformasi mereka ke dalam masyarakat Indonesia melalui Proyek Pemulihan Pembinaan Kesejahteraan Masyarakat Terasing, Departemen Sosial, Republik Indonesia, Yayasan Obor Indonesia, ISBN 979-461-215-4.
  • Kalipke H., Kalipke M.A, (2001), Wörterbuch Sakai-Indonesisch-Deutsch, Buske Verlag, ISBN 3-87118-754-2.


Sumber :
wiki.pahlawan.web.id, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.