Universitas PadjadjaranUniversitas Padjadjaran (disingkat Unpad) adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Universitas Padjadjaran memiliki dua kampus utama, yaitu Kampus Iwa Koesoemasoemantri di Dipati Ukur, Bandung dan Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Selain dua kampus tersebut, terdapat pula beberapa kampus yang tersebar di beberapa lokasi di area Kota Bandung antara lain Sekeloa, Singaperbangsa, Dago 4, Simpang Dago, Dago Atas, Dago Pojok, Banda, Cimadiri, Cisangkuy, Eikman, Pasirkaliki, Teuku Umar, dan beberapa tempat lainnya yang dimanfaatkan oleh beberapa unit di Unpad. SejarahUniversitas Padjadjaran didirikan atas prakarsa para pemuka masyarakat Jawa Barat yang menginginkan adanya perguruan tinggi tempat pemuda-pemudi Jawa Barat memperoleh pendidikan tinggi untuk mempersiapkan pemimpin di masa depan. Setelah melalui serangkaian proses, pada tanggal 11 September 1957 Universitas Padjadjaran secara resmi didirikan melalui Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1957, dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 September 1957. Pada awal berdirinya, Unpad memiliki 4 fakultas, saat ini telah berkembang menjadi 16 fakultas dan program pascasarjana. Program yang ditawarkan Unpad meliputi program doktor (S-3) terdiri dari 9 program studi, program magister (S-2) terdiri dari 19 program studi, 2 program spesialis, 5 program profesi, dan program sarjana (S-1) terdiri dari 44 program studi, program diploma III (D-3) terdiri atas 32 program studi dan program diploma IV (D-4) terdiri atas 1 program studi. Unpad juga memiliki Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) sebagai wadah untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Lahirnya Universitas Padjadjaran merupakan puncak dari gerakan pencerdasan kehidupan masyarakat Jawa Barat yang sudah dirintis oleh beberapa tokoh, antara lain Raden Dewi Sartika, Siti Jenab, Ayu Lasminingsih, K.H. Abdul Halim, dan K.H. Hasan Mustofa. Hasrat mencerdaskan kehidupan bangsa ini semakin kuat ketika kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. Tokoh-tokoh masyarakat Jawa Barat berkeinginan keras agar generasi muda Jawa Barat dapat meningkatkan pendidikannya sampai jenjang perguruan tinggi. Keberadaan Institut Teknologi Bandung (ITB) kala itu dianggap kurang memadai. Selain karena pendidikan khusus di bidang teknik, juga dianggap tidak terlalu mendukung pendidikan Jawa Barat dan Bandung, karena ITB sudah merupakan perguruan tinggi nasional. Masyarakat Jawa Barat ingin memiliki sebuah universitas negeri yang menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai bidang ilmu. Akan tetapi, karena situasi politik dan keamanan yang tidak kondusif karena berkecamuknya Perang Kemerdekaan (1945-1949), perwujudan ke arah cita-cita itu terhambat. Pada tahun 1950-an tekad para tokoh masyarakat Jawa Barat untuk memiliki sebuah universitas negeri di Bandung semakin mengarah pada kenyataan, terutama setelah dipilihnya Kota Bandung sebagai tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tanggal 18-24 April 1955. Rektor - Prof. Iwa Koesoemasoemantri (1957 - 1961)
- Prof. Soeria Soemantri (1961 - 1964)
- Moh Sanusi Hardjadinata (1964 - 1966)
- Prof. RS Soeria Atmadja (1966 - 1973)
- Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (1973 - 1974)
- Prof. Hindersah Wiraatmadja (1974 - 1982)
- Prof. Dr. Yuyun Wirasasmita (1982 - 1990)
- Prof. Dr. H. Maman P. Rukmana (1990 - 1998)
- Prof. Dr. HA Himendra Wargahadibrata (1998 - 2007)
- Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA (2007 - sekarang)
FakultasPrangko peringatan 50 tahun Universitas Padjadjaran Prangko peringatan 50 tahun Universitas Padjadjaran Prangko peringatan 50 tahun Universitas Padjadjaran Prangko peringatan 50 tahun Universitas Padjadjaran Unpad memiliki 16 fakultas, yaitu: - Fakultas Hukum
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis
- Ekonomi Pembangunan
- Manajemen
- Akuntansi
- Fakultas Kedokteran
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
- Geofisika
- Matematika
- Fisika
- Biologi
- Kimia
- Statistika
- Teknik Informatika
- Fakultas Pertanian
- Fakultas Kedokteran Gigi
- Fakultas Ilmu Budaya
- Sastra Indonesia
- Sastra Inggris
- Sastra Arab
- Sastra Jepang
- Sastra Perancis
- Sastra Jerman
- Sastra Rusia
- Sastra Sunda
- Ilmu Sejarah
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Ilmu Administrasi Negara
- Ilmu Administrasi Bisnis
- Ilmu Hubungan Internasional
- Ilmu Pemerintahan
- Sosiologi
- Ilmu Kesejahteraan Sosial
- Antropologi
- Ilmu Politik
- Fakultas Psikologi
- Fakultas Peternakan
- Fakultas Ilmu Komunikasi
- Ilmu Komunikasi
- Ilmu Perpustakaan
- Fakultas Keperawatan
- Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
- Fakultas Teknologi Industri Pertanian
- Teknik Pertanian
- Teknologi Pangan
- Fakultas Farmasi
- Fakultas Teknik Geologi
- Pascasarjana
Berdasarkan data akreditasi dari BAN-PT (November 2008), Unpad menempati posisi ke-4 perguruan tinggi yang paling banyak memiliki proragm studi S1 terakreditasi A (33 buah) setelah UGM 60, UI 37, dan IPB 37 program studi. Alumni - Achmad Roestandi, hakim Mahkamah Konstitusi
- Acil Bimbo, musisi
- Alo Liliweri, sosiolog
- Agum Gumelar, Menteri Transportasi, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Sosial
- Annisa Pohan, artis
- Armida Alisjahbana, Kepala BAPPENAS/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
- Bagir Manan, Ketua Mahkamah Agung / Hakim Agung Republik Indonesia
- Burhanudin Abdullah, Gurbernur Bank Indonesia
- Bustanil Arifin, Menteri Koperasi dan Kepala Bulog
- Chairuman Harahap, politikus Partai Golkar, kepala komisi ke-3 Dewan Perwakilan Rakyat
- Dedy Djamaluddin Malik, Politikus Partai Amanat nasional, anggota Dewan Perwakilan Rakyat
- Djoni Permato, personil Project Pop
- Dona Agnesia, aktris
- Elza Syarief, pengacara
- Farhan, presenter
- Ferry Mursyidan Baldan, politikus Partai Golkar, anggota Dewan Perwakilan Rakyat
- Fitri Tropica, presenter
- Frans Hendra Winarta, pengacara
- Gumilar Nurochman, personil Project Pop
- Harjanto Prabowo, Rektor Universitas Bina Nusantara
- Hotman Paris, pengacara
- Juniver Girsang, pengacara
- Jusuf Anwar, Menteri Keuangan
- Jusuf Wibisono, Menteri Keuangan
- Maulana Ibrahim, Deputi Gurbernur Bank Indonesia
- Megawati Soekarnoputri, Fakultas Pertanian (tidak selesai), Presiden Indonesia ke-5
- Meisya Siregar, artis
- Mochtar Kusumaatmadja, Menteri Kehakiman dan Menteri Luar Negeri
- MS Hidayat, Menteri Perindustrian
- Muladi, Gurbernur Lemhanas, Menteri Kehakiman, Menteri Sekretaris Negara
- Nico Siahaan, presenter
- Omesh, presenter
- Otto Cornelis Kaligis, pengacara
- Rieka Roslan, musisi dan personil The Groove
- Robby Djohan, mantan CEO Bank Niaga (sekarang CIMB Niaga), mantan CEO Garuda Indonesia, mantan CEO Bank Mandiri (merger dari beberapa bank BUMN)
- Ruhut Sitompul, Pengacara Hukum, Politikus Partai Demokrat, anggota Dewan Perwakilan Rakyat
- Salman Aditya, musisi
- Salman Aristo, penulis, sutradara, dan produser
- Soemarno Sosroatmodjo, Gurbernur Jakarta
- Sri Soemantri Martosoewignjo, Kepala Komisi Konstitusi
- Tina Talisa, presenter
- Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden Indonesia ke-4
- Utut Adianto, grandmaster Catur Indonesia
- Widya Saputra, artis
Pranala luar - (Indonesia) Situs resmi Universitas Padjadjaran
- (Indonesia) BEM KEMA UNPAD
- (Indonesia) Ikatan Alumni Unpad
Sumber : ensiklopedia.web.id, wiki.program-reguler.co.id, id.wikipedia.org, dsb. |