Paku Alam

Paku Alam adalah nama lain dari Sultan Hamengkubuwana I saat Sultan masih dalam peperangan dengan Belanda.Setelah Sultan wafat (1792), seorang puteranya Bendara Pangeran Harya Notokusumo ketika diangkat menjadi Pangeran Merdiko oleh Pemerintah Inggris nama Paku Alam dipilihnya sebagai gelar raja melalui Perjanjian Politik 17 Maret 1813 dengan wilayahnya disebut Kadipaten. Ia merupakan putra ketiga Hamengkubuwana I dan sebagai raja di wilayah Kadipaten bergelar sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Paku Alam. Bendara Pangeran Harya Notokusumo dalam perjanjian 17 Maret 1813 adalah Paku Alam I. Gelar ini kemudian diteruskan ke keturunan-keturunannya hingga saat ini yakni Paku Alam IX:

Nama
Jangka hidup
Awal memerintah
Akhir memerintah
Keterangan
Keluarga
Gambar
Paku Alam I
Pangeran Harya Natakusuma
21 Maret 1764 – ?18131829Anak dari Hamengkubuwono I
Paku Alam II
Raden Tumenggung Natadiningrat
25 Juni 1786 – ?18291858Anak dari Paku Alam I
Paku Alam III
Pangeran Harya Sasraningrat
20 Desember 1827 – ?18581864Anak dari Paku Alam II
Paku Alam IV
Raden Mas Nataningrat
25 Oktober 1841 – ?18641878Anak dari Paku Alam III
Paku Alam V
Pangeran Harya Suryadilaga
23 Juni 1833 – ?18781900Anak dari Paku Alam IV
Paku Alam VI
Pangeran Ario Notokusumo
9 April 1856 – ?19001902Anak dari Paku Alam V
Dewan Perwalian Kadipaten Pakualaman
19021906
Paku Alam VII
Raden Mas Haryo Surarjo
9 Desember 188216 Desember 1937 19061937Anak dari Paku Alam VI
Paku Alam VIII
Raden Mas Haryo Sularso Kunto Suratno
10 April 191011 September 1998 (umur 88)19371998Anak dari Paku Alam VII
Paku Alam IX
Raden Mas Haryo Ambarkusumo
7 Agustus 19381998Anak dari Paku Alam VIII

Referensi

  1. Babad Kabanaran, Yogyakarta, 1992


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, wiki.kurikulum.org, dsb.