Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Kumpulan Ensiklopedia Berbahasa Indonesia   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Sistem navigasi satelit)(Sistem pemerintahanArtikel berikutnya

Sistem parlementer

Peta perbedaan jenis sistem parlementer ██ Monarki konstitusional di mana kekuasaan berada di tangan parlemen. ██ Republik parlementer di mana parlemen secara efektif terpisah dari kepala negara. ██ Republik parlementer dengan presiden eksekutif dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen
Bagian dari seri artikel tentang
Politik
Ballot box
Portal politik
Istana Westminster, "Ibu semua parlemen."

Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Berbeda dengan sistem presidensiil, di mana sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam presidensiil, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, namun dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negara saja.

Sistem parlementer dibedakan oleh cabang eksekutif pemerintah tergantung dari dukungan secara langsung atau tidak langsung cabang legislatif, atau parlemen, sering dikemukakan melalui sebuah veto keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang legislatif, menuju kritikan dari beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan yang ditemukan dalam sebuah republik kepresidenan.

Sistem parlemen dipuji, dibanding dengan sistem presidensiil, karena kefleksibilitasannya dan tanggapannya kepada publik. Kekurangannya adalah dia sering mengarah ke pemerintahan yang kurang stabil, seperti dalam Republik Weimar Jerman dan Republik Keempat Perancis. Sistem parlemen biasanya memiliki pembedaan yang jelas antara kepala pemerintahan dan kepala negara, dengan kepala pemerintahan adalah perdana menteri, dan kepala negara ditunjuk sebagai dengan kekuasaan sedikit atau seremonial. Namun beberapa sistem parlemen juga memiliki seorang presiden terpilih dengan banyak kuasa sebagai kepala negara, memberikan keseimbangan dalam sistem ini.

Negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer adalah Inggris, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura dan sebagainya.

Daftar isi

Ciri-ciri sistem parlementer

Pendalaman teoriRepublik konstitusionalMonarki konstitusional
PresidensialSemipresidensialParlementerParlementer
Kepala negaraPresidenRaja/Ratu
Kepala pemerintahanPresidenPerdana Menteri
Kekuasaan kepala negaratidak tak terbatasterbatas
Masa jabatan kepala negaraditentukan jangka waktu
(maksimal 2 periode)
seumur hidup
Masa jabatan kepala pemerintahanditentukan jangka waktu
(maksimal 2 periode)
tidak ditentukan jangka waktu
Kekuasaan negaraPemisahan atau pembagianHanya pemisahan
Hak prerogratif untuk eksekutifPresidenPerdana Menteri
Hak kekuasaan wilayah negaraPresidenPerdana Menteri
Hak pendapat menurut UUD/UU/peraturan diberlakukan/dicabutPresidenPerdana Menteri
Tampilan kepala negara dalam kabinetyatidak
(kecuali ada undangan Perdana Menteri)
Eksekutif tanggungjawab kepada legislatiftidakya
Eksekutif dijatuhkan legislatiftidakya
Posisi eksekutifPartai politik dan profesionalHanya Partai Berkuasa
Mayoritas Parlemen (termasuk partai koalisi)
Pembubaran legislatif oleh eksekutiftidakya
Keputusan kepala negaratidak dapat diganggu gugat
(keputusan mutlak)
dapat diubah melalui legislatif
Keterlibatan kepala negara untuk hak partai politik/hak pemilihyatidak
Keterlibatan anggota keluarga kepala negara untuk hak partai politik/hak pemilih/anggota eksekutifyatidak
Jumlah keturunan dalam posisi kepala negaratidak tentuhanya satu
Rangkap jabatan kepala negarayatidak
Pengusulan/Pengubah/Pengganti/Perbaik an UUD/UU/peraturan
bersama dengan legislatif
PresidenPerdana Menteri
Pemilihan kepala negaradipilih rakyat (langsung) atau
parlemen (tidak langsung)
diwariskan turun temurun menurut UU
Pemilihan kepala pemerintahandipilih rakyat (langsung) atau
parlemen (tidak langsung)
ditunjuk Presidendipilih rakyat (langsung) atau
parlemen (tidak langsung)
Hukuman kepada kepala negaraPemakzulan ?
Hukuman kepada kepala pemerintahanPemakzulanMosi tak percaya
Lingkungan Istana Negarakalangan umumpribadi
Posisi elite/orang kayasetaradianggap bangsawan/feodal

Ciri-ciri pemerintahan parlemen yaitu:

  • Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden/raja.
  • Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang.
  • Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
  • Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
  • Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.

Kelebihan dan kelemahan sistem parlementer

Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer:

  • Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
  • Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
  • Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer:

  • Kedudukan badan eksekutif/kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
  • Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bisa ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar.
  • Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai meyoritas. Karena pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat mengusai parlemen.
  • Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

Negara dengan sistem pemerintahan parlementer

Sansad Bhavan, bangunan parlemen demokrasi terbesar, India.
The Parlemen New South Wales adalah parlemen Australia yang tertua. Pemilu pertama diselenggarakan pada 1843.
Knesset Israel di Yerusalem.
Parlemen Selandia Baru.
Bangunan administratif parlemen Albania
Parlemen Nasional Papua Nugini.
Statue of President Nelson Mandela of South Africa in Parliament Square, London.
National Parliament of East Timor.
Council of Representatives of Iraq.

Sistem Unikameral

NegaraParlemen
AlbaniaKuvendi
BangladeshJatiyo Sangshad
BulgariaMajelis Nasional
BotswanaParlemen
Burkina FasoMajelis Nasional
KroasiaSabor
DenmarkFolketing
DominikaRumah Majelis
EstoniaRiigikogu
FinlandiaEduskunta/Riksdag
HungariaMajelis Nasional
Templat:Country data IsldaniaAlthing
IsraelKnesset
KosovoKuvendi
KuwaitMajelis Nasional Kuwait
LatviaSaeima
LebanonMajelis Deputies
LibyaGeneral Nasional Congress
LithuaniaSeimas
LuxembourgChamber Deputies
Republik MakedoniaSobranie
MaltaRumah Representatif
MauritiusMajelis Nasional
MoldovaParlemen
MongoliaState Great Khural
MontenegroParlemen
NepalMajelis Konstituante Nepal
Templat:Country data Seldania BaruParlemen
NorwegiaStortinget
Papua NuginiParlemen Nasional
PortugalMajelis Republik
Saint Kitts dan NevisMajelis Nasional
Saint Vincent dan GrenadinesRumah Majelis
SamoaFono
SerbiaMajelis Nasional
SingapuraParlemen
SlovakiaDewan Nasional
Sri LankaParlemen
SwediaRiksdagen
TurkiMajelis Agung Nasional
UkraineVerkhovna Rada
VanuatuParlemen
YunaniParlemen Yunani
KirgizstanJogorku Kenesh

Sistem Bikameral

Negara atau OrganisasiParlemenKamar atasKamar bawah
AustraliaParlemenSenatRumah Representatif
AustriaParlemenDewan Federal AustriaDewan Nasional
Antigua dan BarbudaParlemenSenatRumah Representatif
BahamasParlemenSenatRumah Majelis
BarbadosParlemenSenatRumah Majelis
BelarusMajelis NasionalDewan RepublikRumah Representatif
BelizeMajelis NasionalSenatRumah Representatif
BelgiumFederal ParlemenSenatChamber Representatif
 BhutanParlemenDewan NasionalMajelis Nasional
 CambodiaParlemenSenatMajelis Nasional
 CanadaParlemenSenatRumah Commons
Templat:Country data Czech RepublikParlemenSenatChamber Deputies
 EthiopiaFederal Parlemenary MajelisRumah FederationRumah People's Representatif
 Uni EropaLegislature Uni EropaDewan Uni EropaEuropean Parlemen
 GermanyFederal LegislatureBundesrat (Federal Dewan)Bundestag (Federal Diet)
 GrenadaParlemenSenatRumah Representatif
 IndiaParlemenRajya Sabha (Dewan States)Lok Sabha (Rumah People)
Templat:Country data IreldanOireachtasSeanad ÉireannDáil Éireann
 IraqParlemenDewan Union[1]Dewan Representatif
 ItalyParlemenSenat RepublikChamber Deputies
 JamaicaParlemenSenatRumah Representatif
 JapanDietRumah DewanlorsRumah Representatif
 MalaysiaParlemenDewan Negara (Senat)Dewan Rakyat (Rumah Representatif)
Templat:Country data NerldansStaten-Generaal (States-General)Eerste Kamer (Senat)Tweede Kamer (Rumah Representatif)
 PakistanParlemenSenat SecretariatMajelis Nasional Secretariat
 PolandiaParlemenSenatSejm
 Saint LuciaParlemenSenatRumah Majelis
 SloveniaParlemenDewan Nasional (hanya partai)[2]Majelis Nasional
 Afrika SelatanParlemenDewan Nasional ProvinsiMajelis Nasional
 SpainCortes GeneralesSenatCongress Deputies
 ThailandMajelis NasionalSenatRumah Representatif
 Trinidad dan TobagoParlemenSenatRumah Representatif
 Britania RayaParlemenDewan TuanDewan Rakyat

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Dewan Union is defined in constitution Iraq but does not currently exist.
  2. ^ Lakota, Igor (2006). Sistem nepopolne dvodomnosti v slovenskem parlamentu (diplomska naloga) [system incomplete bicameralism in Slovenian Parlemen (diploma sis)] (in Slovene). Faculty Social Sciences, University Ljubljana. p. 59. Retrieved 16 December 2010. 


Sumber :
wiki.pahlawan.web.id, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.