Pribumi-Australia

Aborigin-Australia dan Orang Kepulauan Selat Torres
Australian Aboriginal Flag.svg x55px
Didgeridoo Boomerang Torres Strait Islander face mask David Unaipon Albert Namatjira Noel Pearson
Ernie Dingo Anthony Mundine David Gulpilil Jessica Mauboy
David Wirrpanda Cathy Freeman Christine Anu
Didgeridoo, Boomerang, Topeng Selat Torres, David Unaipon, Albert Namatjira, Noel Pearson, Ernie Dingo, Anthony Mundine, David Gulpilil, Jessica Mauboy, David Wirrpanda, Cathy Freeman, Christine Anu
Jumlah populasi

517.000, 2.5% dari populasi Australia (2006)[1][2]

Kawasan dengan populasi yang signifikan
New South Wales152.685 
Queensland144.885 
Australia Barat70.966 
Wilayah Utara64.005 
Victoria33.517 
South Australia28.055 
Tasmania18.415 
Wilayah Ibu Kota Australia4.282 
Bahasa
Beberapa ratus bahasa-bahasa Aborigin-Australia (banyak yang telah/hampir punah), Bahasa Inggris Australia, Bahasa Inggris Aborigin-Australia, Bahasa Kreol Selat Torres, Kriol
Agama
Kekristenan 73%
Non-religius 24%
Agama Aborigin Tradisional 1%
Kelompok etnik terdekat
lihat daftar nama kelompok Aborigin-Australia

Bangsa Aborigin-Australia atau Pribumi-Australia adalah penduduk asli/awal benua Australia dan kepulauan disekitarnya, termasuk juga mencakup Tasmania dan kepulauan selat Torres. Bentuk fisik orang Aborigin-Australia mirip orang Papua, karena memang keturunan orang Papua yang menjelajah ke benua Australia, sikitar 40.000 tahun lalu. dalam perkembangannya, bentuk fisik mereka saat ini rata-rata lebih kecil dan lebih pendek dari orang Papua. rambut mereka juga keriting, namun sebagian warnanya sudah kemerah-merahan atau cokelat pucat, sedangkan warna kulit mereka gelap [3]

Asal kata Aborigin

Kata "aborigin" dalam bahasa Inggris mempunyai arti "penduduk asli/penduduk pribumi", dan mulai digunakan sejak abad ke-17 untuk mengacu kepada penduduk asli Australia saat itu. Sebutan ini diambil dari bahasa latin ab origine, yang berarti "dari awal" dan diperuntukan bagi penduduk yang sejak semula tinggal di suatu daerah atau pulau.

Budaya

Pada mulanya, mereka hidup dari berburu dan mencari ikan. Mereka berburu binatang liar seperti kanguru, dengan tombak, panah, dan bumerang (senjata khas orang Aborigin). Di daerah yang beriklim dingin, kulit kanguru ini digunakan sebagai bahan pakaian. Ilmu bercocok tanam dan beternak belum dikenal, karenanya kelompok anak suku aborigin tidak pernah berkelana jauh dari sumber-sumber air atau sungai.

Mereka juga tidak pernah tinggal lama di suatu daerah. Rumahnya amat sederhana, terbuat dari susunan ranting pohon dan dedaunan. dalam masyarakat kesukuannya, mereka dipimpin oleh kepala suku yang biasanya juga merangkap sebagai dukun suku itu. Kepala suku juga memimpin upacara keagamaan dan perkawinan. Agama orang aborigin-Australia masih tradisional, mereka percaya terhadap adanya Roh Agung yang menciptakan alam semesta dan isinya. Mereka percaya bahwa Roh Agung terkadang memberikan petunjuk dan bimbingan melalui mimpi.

Referensi

  1. ^ "Perkiraan populasi Pribumi Australia 30 Juni 1991 adalah 351.000 orang. Tahun 2006, adad 517.000 orang, mewakili 2,5% dari total populasi Australia. Antara 1991 dan 2006 populasi Pribumi naik rata-rata 2,6% per tahun, dibandingkan 1.2% untuk total populasi Australia. Populasi Pribumi Australian diperkirakan naik menjadi antara 713.300 dan 721.100 orang di 2021, dengan rata-rata laju pertumbuhan 2.2% per tahun": Australian Bureau of Statistics, "Australia" (2009)
  2. ^ "Australian Bureau of Statistics, "States and Territories" (2009)". Abs.gov.au. Diakses 2 June 2011. 
  3. ^ Ensiklopedi Nasional Indonesia, Penerbit PT Delta Pamungkas, 2004


Referensi

  1. ^ "Perkiraan populasi Pribumi Australia 30 Juni 1991 adalah 351.000 orang. Tahun 2006, adad 517.000 orang, mewakili 2,5% dari total populasi Australia. Antara 1991 dan 2006 populasi Pribumi naik rata-rata 2,6% per tahun, dibandingkan 1.2% untuk total populasi Australia. Populasi Pribumi Australian diperkirakan naik menjadi antara 713.300 dan 721.100 orang di 2021, dengan rata-rata laju pertumbuhan 2.2% per tahun": Australian Bureau of Statistics, "Australia" (2009)
  2. ^ "Australian Bureau of Statistics, "States and Territories" (2009)". Abs.gov.au. Diakses 2 June 2011. 
  3. ^ Ensiklopedi Nasional Indonesia, Penerbit PT Delta Pamungkas, 2004
  1. Catatan Catatan Bowern, Koch Bowern, Claire dan Harold Koch (eds.). 2004. Australia Bahasa: Klasifikasi danmetode komparatif. John Benjamin, Sydney.
  2. Catatan Catatan Dixon Dixon, R.M.W. 1997. Kebangkitan dan Kejatuhan Bahasa. CUP.
  3. Catatan Catatan Mulvaney, Kamminga Mulvaney, John dan Johan Kamminga. 1999. 'Prasejarah dari Australia. Tekan Smithsonian Institution, Washington.

Pranala Luar



Sumber :
wiki.kpt.co.id, id.wikipedia.org, buku.us, dsb.