Penjajahan Jepang di Korea
Penjajahan Jepang atas Korea 조선 (朝鮮) 日本领朝鮮 (ちょうせん) | ||||||
Wilayah yang ditaklukkan Kekaisaran Jepang | ||||||
| ||||||
| ||||||
Lagu kebangsaan Kimi ga Yoa | ||||||
Korea di bawah kekuasaan Jepang | ||||||
Ibukota | Seoul | |||||
Bahasa | Bahasa Korea, Jepang | |||||
Agama | Shintoa | |||||
Pemerintahan | Monarki konstitusionala | |||||
Kaisar | ||||||
- | 1910–1912 | Meiji | ||||
- | 1912–1925 | Taisho | ||||
- | 1925–1945 | Showa | ||||
Gubernur Jenderal Korea | ||||||
- | 1910–1916 | Masatake Terauchi | ||||
- | 1916–1919 | Yoshimichi Hasegawa | ||||
- | 1936–1942 | Jiro Minami | ||||
- | 1942–1944 | Kuniaki Koiso | ||||
- | 1944–1945 | Abe Nobuyuki | ||||
Badan legislatif | Majelis Penasihat | |||||
- | Perhimpunan Anggota Majelis | Chūsūin (Jungchuwon) | ||||
Era sejarah | Penjajahan Jepang atas Korea | |||||
- | Perjanjian Eulsa | 18 November 1905 | ||||
- | Aneksasi Jepang-Korea | 22 Agustus 1910 1910 | ||||
- | Gerakan 1 Maret | 1 Maret 1919 | ||||
- | Pertempuran Chingshanli | 11 September 1920 | ||||
- | Serangan pengeboman Shanghai | 29 April 1932 | ||||
- | Sōshi-kaimei | 1940–1945 | ||||
- | Tamatnya Perang Dunia II | 15 Agustus 1945 1945 | ||||
- | Pembagian Korea | 1945 | ||||
Mata uang | Yen Korea | |||||
amerujuk kepada Kekaisaran Jepang |
Sejarah Korea | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
Prasejarah | ||||||
| ||||||
Korea pernah menjadi sebagian wilayah Kekaisaran Jepang mulai tahun 1910 hingga tahun 1945. Keterlibatan Jepang bermula dengan Perjanjian Ganghwa tahun 1876 ketika Dinasti Joseon Korea dan meningkatnya serentetan pembunuhan Ratu Myeongseong di tangan agen-agen Jepang pada tahun 1895, lalu berpuncak dengan Perjanjian Eulsa tahun 1905 dan Perjanjian Aneksasi tahun 1910, yang kedua-duanya akhirnya dinyatakan "batal dan tidak sah" oleh kedua belah pihak (Jepang dan Korea Selatan) pada tahun 1965. Sepanjang tempo ini, meskipun Jepang membangun jaringan jalan raya dan komunikasi modern, kehidupan rakyat biasa Korea amat keras.[1]
Penjajahan Jepang terhadap Korea berakhir dengan penyerahan Jepang kepada Blok Sekutu pada tahun 1945 pada akhir Perang Dunia II. Semenanjung Korea kemudian dibagi atas Korea Utara dan Selatan. Zaman pendudukan ini meninggalkan pertentangan yang terus-menerus antara Jepang dan kedua pihak Korea.
Di Korea, zaman ini disebut Zaman Pendudukan Jepang (일제 강점기; Ilje gangjeomgi) atau Zaman Kekaisaran Jepang (일제시대, Ilje sidae), kadang-kadang juga Wae jeong (Hangul: 왜정, Hanja: 倭政), atau "administrasi Jepang". Di Jepang, zaman ini dipanggil Korea di bawah pemerintahan Jepang (日本統治時代の朝鮮).
Catatan dan rujukan
Pranala luar
- Isabella Lucy Bird (1898), Korea and Her Neighbours: A Narrative of Travel, with an Account of the Recent Vicissitudes and Present Position of the Country
- Horace Newton Allen (1908), Things Korean: A Collection of Sketches and Anecdotes, Missionary and Diplomatic
- Country Studies on Korea
- Hildi Kang (2001), Under the Black Umbrella: Voices from Colonial Korea, 1910-1945, Cornell University Press, ISBN 0-8014-7270-9
- Elizabeth Keith, menerbitkan banyak ukiran kayu dari Korea pada tahun 1920-an.[1][2][3]
wiki.al-quran.co, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb.