Perbedaan antara sebutan bahasa Melayu basahan dan bahasa Indonesia

Bahasa Melayu basahan (yang dipakai sehari-hari) adalah bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa lisan yang lazim dipergunakan di daerah setempat. Perbedaan yang dimaksud pada artikel ini bukanlah perbedaan kosakata antara bahasa Melayu dan bahasa Melayu di Indonesia (bahasa Indonesia), namun perbedaan cara penyebutan orang Semenanjung Malaysia dan Indonesia untuk perkataan yang sama

Seperti bahasa-bahasa lain, bahasa Melayu colloquial mempunyai banyak logat mulai dari dari Kelantan sampai dengan Betawi. Setiap logat memiliki cara pengucapannya sendiri-sendiri dan bisa dikenali dengan mudah oleh penutur ibu. Perbedaan antara bahasa Melayu basahan di Semenanjung Malaysia dan bahasa Melayu Indonesia terletak pada penyebutan suku kata terakhir akhir dan penyebutan huruf /r/.

Penyebutan vokal /a/ di akhir kata

Pada logat Semenanjung malaysia vokal /a/ dinaikan menjadi [ə] (e pepet pada kata emas). Sebagai contoh:

Perkataan Melayu tinggi yang mempunyai
huruf "a" di hujung.
Sebutan bahasa Melayu
Semenanjung Malaysia
Sebutan bahasa Melayu
Indonesia
apaapəapa
siapasiapəsiapa
manamanəmana
bəndabəndəbənda

Pengguguran vokal /a/ ini disebabkan oleh pengaruh Johor-Riau yaitu piawai atau baku bagi bahasa Melayu yang digunakan oleh MABBIM. Walau bagaimanapun, sebutan sini dianggap sebagai sebutan basahan. Sebutan yang sebenarnya ialah sebutan baku.

Penyebutan vokal /u/ pada sukukata tertutup di akhir kata

Jika vokal /u/ diapit oleh dua konsonan dalam suku kata akhir, pengguna bahasa Melayu Semenanjung Malaysia selalu menurunkan bunyi /u/ tersebut menjadi [o]. Sebagai contoh:

Perkataan Melayu tinggi yang mempunyai
huruf "u" dalam suku kata akhir.
Sebutan bahasa Melayu
Semenanjung Malaysia
Sebutan bahasa Melayu
Indonesia
təlurtəlortəlur
gəmukgəmokgəmuk
takuttakottakut
batukbatokbatuk

Penyebutan konsonan /r/ di akhir kata

Logat Semenanjung Malaysia menggugurkan fonem /r/ di akhir kata.

Perkataan Melayu tinggi yang mempunyai
huruf "r" di hujung perkataan
Sebutan bahasa Melayu
Semenanjung Malaysia
Sebutan bahasa Melayu
Indonesia
kotorkoto˞kotor
hancurhanco˞hancur
ekoreko˞ekor

Penyebutan konsonan /r/ di batas akhir kata

Pengguguran fonem /r/ di batas suku kata juga dilakukan pada logat semenanjung Malaysia. Pengguguran bunyi ini tidak seharusnya dilakukan oleh penutur bahasa Melayu Semenanjung Malaysia namun kadang kala bunyi /r/ disebut terlalu lemah sehingga ia terdengar seolah-olah digugurkan.

Perkataan Melayu tinggi yang mempunyai
huruf "r" di sempadan suku kata
Sebutan bahasa Melayu
Semenanjung Malaysia
Sebutan bahasa Melayu
Indonesia
pərmainanpə˞mainanpərmainan
kərtaskə˞taskərtas
tərduduktə˞dudoktərduduk

Penyebutan vokal /i/ pada sukukata tertutup di batas akhir kata

Jika vokal /i/ diapit oleh dua konsonan dalam suku kata akhir, pengguna bahasa Melayu Semenanjung Malaysia selalu menurunkan bunyi /u/ tersebut menjadi [e] taling.

Perkataan Melayu tinggi yang mempunyai
huruf "r" di hujung perkataan
Sebutan bahasa Melayu
Semenanjung Malaysia
Sebutan bahasa Melayu
Indonesia
itikitekitik
cirit biritciret biretcirit birit
piringpirengpiring

Lihat pula



Sumber :
id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), wiki.kurikulum.org, dsb.