Pertempuran Zaturriqa`

Pertempuran Zatur Riqa`
Bagian dari Perang Arab Madinah-Arab Utara
Tanggal626 M / Muharram 4 Hijriah
LokasiNajd sebelah utara Khaybar
HasilKemenangan Muslim
Pihak yang terlibat
Arab MuslimPersekutuan Bani Muharib, Bani Tsa'labah dan Bani Ghathafan
Komandan
Muhammad?
Kekuatan
400?
Korban
??
Pertempuran Muhammad
 

Ghazwah (Turun langsung dalam pertempuran)
Penyergapan kafilah –
Waddan – Safwan – Buwat – Dul Ashir – Badar – Pengusiran Bani Qaynuqa – Asyirah – Sawiq – Bani Sulaim – Bahran – Al-Kidr – Hamra' al-Asad – Uhud – Dzi Amr – Dzatu al-Riqa` – Dumatul Jandal – Khandaq – Bani Quraizhah – Bani Mustaliq – Bani Lahyan – Al-Gabah – Fathu Makkah – Khaybar – Hunayn – Tha'if – Tabuk – Eid – Zakat – Thi Amr – Ghatfan – Bahran – Al-Asad – Badru Ukhra – Bani Nadhir – Thi Qerd – Hudaybiyyah – Awtas – Hawazan

Sirya (Pertempuran atas perintahnya)
Qirdah –
Mu'tah – Dzatu as-Salasil – Yarmuk – Pengepungan Nakhla – Penyergapan Najd – Penyergapan Al-Is – Invasi al-Khabt – Ekspedisi Batn Edam – Ekspedisi Qatan

Pertempuran Zatu al-Riqa` (Arab:ذات الرقاع) adalah pertempuran antara pihak muslimin dengan Bani Muharib, Bani Tsa'labah dan Bani Ghathafan, di daerah dekat Najd, dan dimenangkan oleh pihak Arab Muslim. Dilain kisah pertempuran ini disebut pula sebagai Perang Bani Anmar,[1] sedangkan dalam buku yang berjudul Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, disebut juga sebagai Perang al-Ajib.[2]

Etimologi

Dinamakan Perang Zatu al-Riqa` karena para prajurit muslim membalut kakinya yang telah luka dengan potongan-potongan kain (riqa`).[3] Lalu setiap enam orang menahan seekor unta sehingga membuat kaki mereka mengeluarkan darah.

Pertempuran

Peta Peperangan Zatu al-Riqa`, dari Madinah menuju utara Khaybar.

Perang ini terjadi didekat kebun kurma, sebelah utara Khaibar, kemudian jaraknya dikatakan hanya 100km dari utara Madinah, yang terletak antara kebun kurma, lembah al-Hanakiyah dan asy-Syuqrah.

Menurut kisah Islam, dalam perang Dzatu al-Riqa' ini, Malaikat Jibril mengajari salat Khauf kepada Muhammad dan umat Islam memperoleh kelonggaran untuk bertayammum. Dalam tahun itu juga terjadi Perang Badar yang terakhir, kemudian isteri Muhammad yang bernama Zainab binti Khuzaimah meninggal dunia. Pada tahun yang sama pula lahir cucu Muhammad yaitu Husain anak Ali dan Muhammad menikah dengan Ummu Salamah.

Catatan kaki

  1. ^ http://hasanhusein.blogspot.com/2008/ 10/surat-al-maidah-67.html
  2. ^ Kelengkapan Tarikh Edisi Lux Jilid 2 Oleh Moenawar Chalil, K.H. di Books.Google.com
  3. ^ Hadis riwayat Abu Musa, ia berkata: Kami berjumlah enam orang pernah berangkat bersama Rasulullah saw. dalam suatu peperangan. Kami hanya memiliki seekor unta yang kami tunggangi secara bergantian hingga terkelupaslah kulit-kulit tapak kaki kami begitu juga dengan kedua tapak kakiku bahkan kuku-kukuku banyak yang tanggal. Lalu kami pun membalut kaki-kaki kami dengan potongan kain, maka disebutlah perang Zaturriqa` (riqa` = potongan-potongan kain). Karena kami membalut kaki-kaki kami dengan potongan kain.

Referensi

Pranala luar



Sumber :
id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, wiki.kurikulum.org, dsb.