Baling-baling
Memutar propeler Hamilton Standard 54H60 pada pesawat milik US Navy EP-3E Orion's number four engine as part of pre-flight checks. The Orion is an anti-submarine warfare aircraft
Propeler[1] (atau baling-baling) adalah kitiran untuk menjalankan kapal atau pesawat terbang.[1] Kitiran ini memindahkan tenaga dengan mengkonversi gerakan rotasi menjadi daya dorong untuk menggerakkan sebuah kendaraan seperti pesawat terbang, kapal atau kapal selam untuk melalui suatu massa seperti air atau udara, dengan memutar dua atau lebih bilah kembar dari sebuah poros utama. Bilah-bilah dari sebuah propeler berperan sebagai sayap berputar, dan memproduksi gaya yang mengaplikasikan Prinsip Bernoulli dan Hukum gerak Newton, menghasilkan sebuah perbedaan tekanan antara permukaan depan dan belakang bilah tersebut.
Referensi
Sumber
Pranala luar
- Aircraft-Info.net - Propeller Aircraft
- Build your own balsa propeller for modeling
- Prop Scan Marine Propeller Technology
- Pleuger Propeller
- Titanic's Propellers
- Propeller Carving Step-by-step
- Propeller Duplicator
- A thesis containing information on a marine circulation control propeller
- Boat Props Information
- IACS Unified Requirement K: Propellers
wiki.ptkpt.net, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, dsb.