Quthbuddin asy-Syirazi

Quthbuddin asy-Syirazi
Ghotb2.jpg
GelarQuthbuddin
NamaMahmud
Nasabbin Mas`ud bin Mushlih
NisbahAsy-Syirazi
LahirOktober 1236
Kazerun
Wafat710 H/7 Februari 1311
Tabriz
KebangsaanPersia
EtnisPersia
ZamanAbad ke-8 Hijriyah
JabatanDokter
FirkahSunni
Mazhab FikihSyafi'i
Minat utamaIlmu Falak, Matematika, Kedokteran, Sains, Astronomi, Filsafat
Karya yang terkenalNihayatu al-Idrak fi Dirayati al-Aflak

Quthbuddin Mahmud bin Mas`ud bin Mushlih Asy-Syirazi (bahasa Arab: قطب الدين محمود بن مسعود بن مصلح الشيرازي) atau lebih dikenal dengan Quthbuddin asy-Syirazi, lahir di Kazerun, Oktober 1236 wafat di Tabriz, Persia pada 710 H/7 Februari 1311, adalah seorang ulama, dokter dan ilmuwan. Ia belajar kepada ayah dan pamannya, kemudian belajar kepada Nashiruddin ath-Thusi, dan juga pergi untuk menuntut ilmu ke Khurasan, Irak, Persia dan Mesir. Ia mempelajari ilmu hukum dan diplomasi hingga ia diangkat sebagai hakim di salah satu kota di Persia, kemudian ia membantu kerajaan-kerajaan disana. Ia diutus sebagai delegasi Persia ke Kesultanan Mamluk di Kairo untuk perjanjian damai antar kedua bangsa, sehingga ia sempat tinggal disana sementara dan kembali ke Tabriz dan wafat disana.

Karya-karyanya

Quthbuddin asy-Syirazi memiliki banyak karya, antara lain:

  • Nihayatu al-Idrak fi Dirayati al-Aflak, sebuah Kitab yang didalamnya terdapat berbagai disiplin ilmu seperti Ilmu Falak, geologi, oseanologi, klimatologi, meteorologi, mekanika dan optik
  • Kitab at-Tuhfatu asy-Syahiyyah, tentang kinematika
  • Kitab at-Tabshirah, tentang kinematika
  • Kitab Nuzhatu al-Hukama' wa Raudhatu al-Athibba, merupakan penjelasan dan komentar terhadap kitab Al-Qanun milik Ibnu Sina, kitab ini merupakan penjelasan tentang kebutuhan terhadap dokter dan adab serta nasehat di bidang kedokteran
  • At-Tuhfatu as-Sa`diyyah, penjelasan keseluruhan kitab Al-Qanun fi ath-Thibb
  • Sebuah tulisan tentang penyakit kusta
  • Tulisan dalam bidang ilmu falak dan berbagai sains lainnya
  • Tulisan dalam ilmu al-Qur'an dan al-Hadits
 
Abad ke-3 H
Imam Asy-Syafi'i (wafat 204 H)  • Imam Ahmad (wafat 241 H)  • Imam Bukhari (wafat 256 H)  • Imam Abu Dawud (wafat 275 H)  • Imam At-Tirmidzi (wafat 279 H)  • Syeikh Juneid al-Bagdadi (wafat 298 H)
 
Abad ke-4 H
Imam An-Nasa'i (wafat 303 H)  • Abu Hasan al Asy'ari (wafat 324 H)  • Ibnul Haddad (wafat 345 H)  • Ar-Razi (wafat 347 H)  • Ibnul Qathan (wafat 359 H)  • Ibnul Bahran (wafat 361 H)  • Al-Qaffal al-Kabir (wafat 366 H)  • Ad-Daruquthni (wafat 385 H)  • Al-Isma'ili (wafat 392 H)  • Al-Qadhi Al-Jurjani (wafat 392 H)  • As-Susi (wafat 396 H)  • Ibnu Laal (wafat 398 H)
 
Abad ke-5 H
Al-Lalika'i (wafat 416 H)  • Al-Mawardi (wafat 450 H)  • Imam Al-Baihaqi (wafat 458 H)
 
Abad ke-6 H
Imam Al-Ghazali (wafat 505 H)  • Imam Al-Baghawi (wafat 516 H)  • Ibnu Asakir (wafat 576 H)  • Abu Syuja (wafat 593 H)
 
Abad ke-7 H
Al-Mundziri (wafat 656 H)  • Imam An-Nawawi (wafat 676 H)  • Imam Ar-Rafi'i (wafat 623 H)  • Ibnu Malik (wafat 672 H)  • Al-Baidlawi (wafat 691 H)
 
Abad ke-8 H
Ibnu Katsir (wafat 774 H)  • Ibnu Daqiq al-Ied (wafat 702 H)  • Quthbuddin asy-Syirazi (wafat 710 H)  • Taqiyuddin as-Subki (wafat 756 H)  • Az-Zarkasyi (wafat 794 H)
 
Abad ke-9 H
Ibnu Al-Mulaqqin (wafat 804 H)  • Ibnu Ruslan (wafat 844 H)  • Ibnu Hajar Al 'Asqalani (wafat 852 H)  • Jalaluddin al-Mahalli (wafat 864 H)  • Imamul Kamiliyah (wafat 874 H)
 
Abad ke-10 H
Jamaluddin An-Nasyiri (wafat 911 H)  • Imam As-Suyuthi (wafat 911 H)  • Jalaluddin al-Karaki (wafat 912 H)  • Ibnu Abi Syarif (wafat 923 H)  • Abul Fatah al-Mishri (wafat 963 H)  • Hasanuddin (wafat 964 H)  • Ibnu Qassim al-'Ubaidi (wafat 994 H)  • Mirza Makhdum (wafat 995 H)
 
Abad ke-11 H
Nuruddin al-Raniri (wafat 1068 H)  • Syamsuddin as-Syaubari (wafat 1069 H)  • Syihabuddin al-Qaliyubi (wafat 1070 H)  • Abdul Birri al-Ajhuri (wafat 1070 H)  • Al-'Urdli (wafat 1071 H)  • Ibnu Jamal al-Makki (wafat 1072 H)  • Al-Qinai (wafat 1073 H)  • Ibrahim al-Marhumi (wafat 1073 H)  • Muhammad al-Bathini (wafat 1075 H)  • Muhammad al-Kurani (wafat 1078 H)  • Ibrahim al-Maimuni (wafat 1079 H)  • Abdul Qadir as-Shafuri (wafat 1081 H)  • Ibnu Jam'an (wafat 1083 H)  • Ibrahim al-Khiyari (wafat 1083 H)  • Al Kurdi (wafat 1084 H)  • 'Al al-Ayyubi (wafat 1086 H)  • Muhammad al-Bakri (wafat 1087 H)  • Abdul Rauf al-Fanshuri (wafat 1094 H)
 
Abad ke-12 H
Abdullah bin Alawi al-Haddad (wafat 1123 H)  • Muhammad al-Kurani (wafat 1145 H)  • Al 'Ajaluni (wafat 1148 H)  • Hasan al-Bani (wafat 1148 H)  • As-Safar Jalani (wafat 1150 H)  • Ad-Diri (wafat 1151 H)  • As-Suwaidi (wafat 1143 H)  • Zainuddin ad-Dirbi (wafat 1155 H)  • Al-Busthami (wafat 1157 H)  • Athaulah al-Azhari (wafat 1161 H)
 
Abad ke-13 H

Abdus Shamad al-Falimbani (wafat 1203 H)  • Muhammad Arsyad al-Banjari (wafat 1227 H)  • Al-Yamani (wafat 1201 H)  • Ahmad al-Khalifi (wafat 1209 H)  • Al-Baithusyi (wafat 1211 H)  • At-Takriti (wafat 1211 H)  • Ibnu Jauhari (wafat 1215 H)  •

Ad-Damanhuri (wafat 1221 H)  •
 
Abad ke-14 H
Nawawi al-Bantani (wafat 1315 H)  • Ahmad Khatib al-Minangkabawi (wafat 1334 H)  • Muhammad Saad Munqa (wafat 1339 H)  • Syeikh Muhammad Saleh al-Minankabawi (wafat 1351 H)  • Syeikh Khatib 'Ali (wafat 1353 H)  • Muhammad Jamil Jaho (wafat 1360 H)  • Hasjim Asy'ari (wafat 1367 H)  • Abdul Wahid Tabek Gadang (wafat 1369 H)  • Musthafa Husein al-Mandili (wafat 1370 H)  • Dimyathi Syafi'ie (wafat 1378 H)  • Abdul Qadir bin Abdul Mutalib al-Mandili (wafat 1385 H)  • Al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi (wafat 1388 H)  • Habib Salim bin Djindan (wafat 1389 H)  • Sulaiman ar-Rasuli (wafat 1390 H)  • Abdul Wahab Hasbullah (wafat 1391 H)  • Al-Habib Ali bin Husein al-Attas (wafat 1396 H)
 
Abad ke-15 H

Syeikh Muhammad Yasin al-Fadani (wafat 1410 H)  • Muhammad Zaini Abdul Ghani (wafat 1426 H)  • Al-Habib Munzir bin Fuad al-Musawa (wafat 1434 H)  • Sahal Mahfudz (wafat 1435 H)  •

 
Cetak tebal adalah yang sangat terkemuka di zamannya, metode penentuan abad seorang ulama dengan tahun wafatnya, Lihat Panduan Penggunaan


Sumber :
wiki.kpt.co.id, id.wikipedia.org, buku.us, dsb.