R.A. Srimulat

Raden Ayu Srimulat (1905-1968) adalah pemain sandiwara panggung, pemain film dan penyanyi di era akhir 50-an sampai akhir 60-an. RA Srimulat adalah anak Raden Mas Adipati Aryo Tjitrosoma, seorang bangsawan, wedana di Bekonang, Solo, Jawa Tengah. RA Srimulat meninggalkan keluarganya yang melarangnya terjun dalam dunia kesenian.

RA Srimulat mengawali kiprahnya sebagai pemain rombongan ketoprak Mardi Utomo di Magelang dan Rido Carito. Di pentas wayang orang ia tampil di kelompok Srikuncoro. Selain itu, ia juga pernah membintangi film Sapu Tangan (1949), Bintang Surabaja (1951), Putri Sala (1953), Sebatang Kara (1954) dan Radja Karet dari Singapura (1956).

Pada tanggal 8 Agustus 1950, RA Srimulat menikah dengan Teguh Slamet Rahardjo (Kho Djien Tiong) yang berusia 24 tahun. Pada saat yang sama dibentuk rombongan kesenian keliling bernama Gema Malam Srimulat. Gema Malam Srimulat adalah sebuah kelompok kesenian yang menyuguhkan gabungan antara lawak dan nyanyi terutama lagu-lagu berlanggam Jawa dan keroncong. Penyanyinya waktu itu antara lain Kusdiarti, Suhartati, Ribut Rawit, Maleha, Rumiyati dan Srimulat sendiri sedangkan Teguh menjadi pemain gitar dan biola. Sebelum memasuki tahun 1957, Gema Malam Srimulat berganti nama menjadi Srimulat Review. Memasuki 1957 namanya berubah lagi menjadi Aneka Ria Srimulat.



Sumber :
id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, wiki.kuliah-karyawan.com, dsb.