Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Ensiklopedia Dunia   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Reasuransi Internasional Indonesia)(RedenominasiArtikel berikutnya

Red Bull Racing

Artikel ini merujuk pada konstruktor Formula Satu, untuk tim balap NASCAR yang juga dimiliki oleh Red Bull, silakan lihat Red Bull Racing (NASCAR).
Red Bull-Renault[1]
RBR.svg
Nama resmiRed Bull Racing
Kantor pusatMilton Keynes, Inggris
Pimpinan tim Christian Horner
Chief Technical Officer Adrian Newey
Situs webwww.redbullracing.com
Formula Satu musim 2013
Pembalap1. Sebastian Vettel[2]
2. Mark Webber[3]
Pembalap tes Sébastien Buemi[4]
SasisTBA
MesinRenault
BanPirelli
Sejarah tim dalam ajang Formula Satu
Lomba pertamaGrand Prix Australia 2005
Lomba terakhirGrand Prix Malaysia 2013
Ikut lomba146
Gelar konstruktor3 (2010, 2011, 2012)
Gelar pembalap3 (2010, 2011, 2012)
Menang34
Posisi pole46
Lap tercepat29
Klasemen 20121st (460 points)

Red Bull Racing (disingkat RBR; bersama Scuderia Toro Rosso) adalah salah satu tim Formula 1 yang dimiliki oleh perusahaan raksasa minuman energi Austria, Red Bull. Tim F1 ini memulai debut mereka di ajang Formula 1 pada musim 2005. Sebelumnya, Red Bull membeli tim Jaguar Racing, pada 15 November 2004 setelah Ford Motor Company memutuskan untuk keluar dari F1. Tim ini saat ini dimanajeri oleh Christian Horner dan sukses menjadi juara dunia pembalap (melalui Sebastian Vettel) dan konstruktor di musim 2010, yang sekaligus juga menjadikan mereka sebagai tim asal Austria pertama yang berhasil memenangi gelar juara dunia Formula 1.

Daftar isi

Awal mula

Red Bull adalah mitra Sauber sejak tahun 1990-an.

Latar belakang tim Red Bull Racing saat ini bisa dilihat kembali ke tahun 1997 saat Jackie Stewart (JYS) dengan dukungan Ford Motor Company. Tim ini kemudian mencicipi kesuksesan yang lumayan baik, diantaranya saat menjadi juara GP Eropa 1999 melalui Johnny Herbert.[5] Akhir 1999, JYS menjual timnya kepada Ford dan kemudian berubah nama menjadi Jaguar Racing untuk musim 2000. Tim Jaguar kemudian berkompetisi di F1 selama lima musim dari tahun 2000 sampai 2004, namun hanya dua kali meraih podium yaitu di Monako 2001 dan Italia 2002 melalui Eddie Irvine.[6]

Pertengahan 2004, Ford memutuskan menjual tim Jaguar Racing karena prestasinya yang biasa-biasa tidak seimbang dengan anggaran dana besar yang dikeluarkan Ford.[7] Sampai akhir 2004, belum ada pihak yang berani membeli aset Jaguar karena ragu apakah mereka bisa maju atau tidak dengan peralatan kuno peninggalan Jaguar, plus letak terowongan angin aerodinamika yang terpisah dari pabrik. 15 November 2004, Red Bull, sebagai raksasa produsen minuman energi dari Austria, akhirnya datang dan membeli semua aset dari tim Jaguar Racing yang dijual oleh Ford Motor Company.[8] Negoisasi antara dua belah pihak sebenarnya telah dimulai sejak akhir musim 2004, dan diperkirakan nilainya mencapai 110 miliar dollar AS. Dikarenakan Ford juga menjual Cosworth, maka RBR akhirnya memutuskan untuk tetap memakai mesin spek 2004 untuk musim 2005. Cosworth sendiri akhirnya dibeli oleh pengusaha AS, yang juga juragan ChampCar World Series, Kevin Kalkhoven.[9]

Diluar Formula 1, Red Bull sudah memiliki pengalaman panjang di dunia motorsports. Sebelumnya mereka adalah sponsor utama tim Sauber-Petronas, dan juga Arrows-Cosworth. Selain itu mereka juga termasuk loyal terhadap para pembalap muda, baik di ajang GP2, MotoGP, dan NASCAR. Pembalap-pembalap muda binaan Red Bull yang sukses masuk ke F1 antara lain; Enrique Bernoldi, Christian Klien, Patrick Friesacher, Vitantonio Liuzzi, Scott Speed[10], dan Sebastian Vettel.

Sejarah Formula 1

2000-an

Christian Klien, salah satu pembalap pertama tim RBR.

Red Bull Racing secara resmi memulai musim debutnya di 2005. Pemilik Red Bull, Dietrich Mateschitz, sebelumnya sudah merekrut beberapa orang ahli berkompeten untuk menjalankan timnya di 2005. Mereka antara lain Christian Horner (pemilik tim F3 Arden), dan mantan pembalap Formula 1 asal Austria, Gerhard Berger. Ironisnya, Mateschitz juga secara dadakan mengumumkan bahwa ia tidak akan memakai jasa Tony Purnell dan David Pitchforth, yang di musim 2004 mereka berdua adalah bos dari tim Jaguar Racing. Pembalap mereka di musim 2005 adalah David Coulthard dan Christian Klien. Di pertengahan musim, Vitantonio Liuzzi juga masuk sebagai pembalap bergantian dengan Klien. Kemudian dalam musim debutnya ini RBR mampu bercokol di P6 klasemen konstruktor, yang mana hasil tersebut tidak bisa dicapai oleh tim Jaguar Racing di musim 2003-04.[11] Coulthard bahkan nyaris mencatat podium di GP Eropa, kalau saja ia tidak terkena penalti drive trough. Dengan 34 poin, 24-nya dari Coulthard, 9 oleh Klien, dan 1 oleh Liuzzi, RBR boleh dibilang sebagai tim baru yang konsisten di musim perdananya.[12]

Masuk ke musim 2006, RBR terus berupaya untuk membangun kekuatan di F1, salah satunya dengan (secara mengejutkan) menarik Adrian Newey dan Peter Prodromou dari tim McLaren.[13] Mereka juga mengganti pasokan mesin menjadi Ferrari, dari sebelumnya, Cosworth. David Coulthard masih mengisi posisi pembalap pertama bersama Christian Klien. Namun mulai GP Cina, posisi Klien digantikan oleh Robert Doornbos, mantan pembalap Minardi asal Belanda[14], bersama dengan Michael Ammermüller sebagai pembalap tes.[15] Di musim 2006, Red Bull Racing akhirnya meraih podium pertamanya di GP Monaco, saat David Coulthard finish ketiga.[16] Tanggal 7 Agustus 2006, RBR mengumumkan bahwa Mark Webber, yang saat itu masih bergabung di tim Williams F1, akan menggantikan posisi Klien/Doornbos untuk musim 2007.[17] Ini berarti, tim Red Bull Racing, yang berimage-kan muda akan memiliki pasangan pembalap tertua untuk musim 2007. Selain itu, tim juga akan mengganti pemasok mesin mereka menjadi Renault.[18] Masalah timbul saat kontrak dengan Ferrari masih tersisa satu musim lagi (2007), namun akhirnya diputuskan bahwa sisa kontrak mesin dengan Ferrari akan dipindahtangankan ke tim adik mereka yaitu Scuderia Toro Rosso.

David Coulthard membalap untuk tim RBR di musim 2007.

Musim 2007 Red Bull memakai sasis karya Adrian Newey dan mesin Renault untuk pertama kalinya, tetapi mereka gagal mencetak angka sampai GP Spanyol saat David Coulthard finish P5. Di pertengahan musim Geoff Willis masuk sebagai direktur teknik untuk membantu Adrian Newey.[19] Walaupun terbilang sebagai sasis yang baik dari segi aerodinamika, mobil Red Bull musim 2007 masih kalah reliabel dibanding para pesaingnya, dan baru menunjukan sekilas potensinya di pertengahan musim balapan saat Mark Webber finish P3 di GP Eropa.[20] Pada GP Jepang di Fuji Speedway, Mark Webber memiliki peluang besar untuk bisa memenangi balapan di atas trek yang basah, namun ia kandas setelah diseruduk calon rekan setimnya di masa depan yaitu Sebastian Vettel dari STR.[21] Hasil akhir klasemen untuk RBR di musim 2007 adalah P5 dengan 24 poin.[22][23]

Musim 2008, RBR masih tetap bertahan dengan kombinasi Coulthard dan Webber. Posisi podium kembali mereka raih secara mengejutkan di GP Kanada 2008 saat Coulthard finish ketiga.[24] Namun mendekati akhir musim, bos tim Christian Horner harus sedikit malu, karena mereka dikalahkan oleh tim saudaranya, Scuderia Toro Rosso yang secara mengejutkan berhasil memenangi lomba di GP Italia melalui pembalapnya, Sebastian Vettel.[25][26] Diyakini meskipun rancangan mobil mereka (RBR-STR) sama, yaitu oleh Adrian Newey, tetapi kekuatan power mesinnya berbeda, RBR oleh Renault, sementara STR oleh Ferrari. Bulan April sebelumnya, David Coulthard mengumumkan pengunduran dirinya dari tim, tetapi ia masih akan tetap tinggal di RBR sebagai konsultan.[27] Dengan melihat prestasi Vettel yang sangat gemilang di GP Italia, Horner akhirnya menarik Vettel untuk mengisi kursi pembalap musim 2009.[28] Mark Webber masih akan tetap membalap bersama Red Bull untuk musim 2009 tersebut.[29]

Sebastian Vettel membalap bersama RBR di musim 2009.

Musim 2009 merupakan salah satu musim terbaik bagi tim asal Austria ini. Rancangan mobil karya Adrian Newey dan ide-ide kreatif dari Geoff Willis berhasil diterjemahkan dengan baik oleh Sebastian Vettel dan Mark Webber.[30] Walaupun mengawali musim dengan buruk di Australia, saat Vettel menyeruduk Robert Kubica, dan kemudian seusai balapan Vettel meminta maaf pada DR. Mario Theissen atas insiden tersebut[31][32], tim RBR mampu menunjukkan tajinya di GP China.[33] Dengan dibantu kekuatan mesin Renault, dan sasis karya Adrian Newey, tim ini menguasai lomba sejak sesi kualifikasi. Hal paling menarik dari kemenangan perdana RBR di F1 adalah ketika panitia lomba salah memutarkan lagu kebangsaan diatas podium, dimana yang terputar untuk RBR adalah God Save the Queen dari Britania Raya, dan bukan Osterreichische Bundes Hymne seperti yang seharusnya. Setelah di China, tim RBR menguasai beberapa balapan lain seperti di Inggris[34], Jerman[35], Jepang[36], Brasil[37], dan balapan pamungkas di Abu Dhabi.[38] Penampilan mereka yang impresif di pertengahan musim sempat membuat tim ini dan dua pembalapnya masuk ke dalam daftar kandidat juara dunia F1 2009. Sayang beberapa musibah seperti yang menimpa Webber di Jepang dan gagalnya Vettel masuk tiga besar di Italia memupus harapan tim RBR untuk bisa menjadi juara dunia. Sebastian Vettel harus puas berada di posisi runner-up klasemen musim 2009 di bawah sang juara dunia Jenson Button, sementara posisi klasemen tim dalam kejuaraan konstruktor mengalami peningkatan drastis, dari asalnya P7 di musim 2008 menjadi posisi runner-up di musim 2009 dibawah tim debutan Brawn GP.[39][40]

2010-an

Duet tim RBR usai menang 1-2 di Malaysia 2010.

Musim 2010 Red Bull mencoba untuk meningkatkan prestasi yang telah mereka raih di 2009. Sebastian Vettel dan Mark Webber masih bertahan bersama tim ini. Awal musim mereka jalani dengan buruk ketika gagal meraih hasil sempurna di Bahrain dan Australia. Perlahan tapi pasti RBR kemudian maju selangkah demi selangkah diawali dengan kemenangan balapan di Malaysia melalui tangan Vettel. Selanjutnya Mark Webber berhasil menyumbang dua kemenangan beruntun di Spanyol dan Monako.[41] Tetapi di Turki duet Red Bull malah membuang percuma peluang untuk menang usai keduanya terlibat aksi saling sikut dalam memperebutkan posisi pertama.[42] RBR kemudian bangkit kembali dengan kemenangan bagi Vettel di Eropa dimana disisi lain Webber terhempas usai bertabrakan dengan Heikki Kovalainen. Di Inggris dan Hongaria Webber kembali memenangi balapan secara brilian. Di Belgia Vettel lagi-lagi membuat kecerobohan saat ia menyenggol Jenson Button.[43] Di Jepang dengan memakai mesin bekas, Vettel kembali menang dan duet Red Bull masuk ke dalam kandidat juara dunia 2010. Setelah keduanya tersingkir di Korsel, Vettel kembali menang di Brasil yang sekaligus mengantar RBR menjadi juara dunia konstruktor 2010. Kemudian setelah Ferrari menerapkan strategi salah untuk Fernando Alonso di Abu Dhabi, Vettel akhirnya naik menjadi juara yang sekaligus mengantarnya sebagai juara dunia termuda sepanjang sejarah F1.[44][45] Kekuatan RBR di musim 2010 terasa sangat nyata lewat dominasi pole position yang mereka raih sebanyak 15 dari 19 lomba.

Musim 2011 Red Bull melanjutkan penampilan apiknya dengan memenangi dua balapan pembuka musim di Australia[46] dan Malaysia melalui Sebastian Vettel.[47] Vettel kemudian berhasil menyapu tiga kemenangan beruntun di Turki, Spanyol dan Monako sebelum ia berhasil di kalahkan Jenson Button di Kanada. Vettel pun kembali ke jalur kemenangan di Eropa yang disusul oleh "krisis kemenangan" selama tiga seri berturut-turut dan kembali berhasil memenangi lomba di Belgia. Lewat kemenangannya di Belgia, Vettel berhasil melewati catatan poinnya di musim 2010 (256 poin) dengan 259 poin. Ia pun kembali menang di Italia yang juga menjadi kemenangan perdana mesin Renault sejak tahun 1995 dan di Singapura. Vettel pun resmi menjadi juara dunia ganda termuda dalam sejarah F1 setelah ia finish di P3 di Jepang. Red Bull pun mengunci gelar juara dunia konstruktor di Korea lewat kemenangan dominan yang lagi-lagi diberikan oleh Sebastian Vettel.

Struktur tim

Personil saat ini

NamaPosisi
Dietrich MateschitzPresiden Red Bull GmbH.
Helmut MarkoDirektur tim
Christian HornerTeam principal
Adrian NeweyKepala desain
Peter ProdromouStaf ahli aerodinamika
Rob MarshallStaf ahli aerodinamika
David CoulthardKonsultan balap
Sebastian VettelPembalap
Mark WebberPembalap
Daniel RicciardoTest driver

Mantan personel tim

NamaPosisi dalam tim
Tony PurnellTeam principal
David PitchforthManajer tim
Gunther SteinerDirektur teknik
Keith SauntStaf ahli aerodinamika
Mark SmithDirektur teknik
Neil MartinPakar strategi
Geoff WillisDirektur teknik
Rob TaylorStaf ahli aerodinamika

Pembalap-pembalap terkenal

NamaPeriodeCatatan
David Coulthard2005-2008Masih menetap di tim sebagai konsultan
Christian Klien2005-2006
Vitantonio Liuzzi2005-2006
Robert Doornbos2006
Mark Webber2007-…
Sebastian Vettel2009-…Juara dunia musim 2010 dan 2011

Citra dan pemasaran

Kios cinderamata Red Bull di Indianapolis 2005.

RBR (bersama saudaranya STR) merupakan dua tim F1 yang paling getol dan gencar mempromosikan image muda dan menyenangkan untuk Formula 1. Image ini sebelumnya dimiliki oleh tim Jordan Grand Prix, sayang Jordan tidak mampu mempertahankan image ini seiring makin berkurangnya sponsorhip yang masuk hingga akhirnya membuat tim tersebut dijual pada Alex Shnaider/Michiel Mol/Vijay Mallya.[48] Salah satu upaya Red Bull dalam mempromosikan F1 dengan lebih baik lagi adalah dengan menerbitkan The Red Bulletin, sebuah majalah F1 yang khusus diterbitkan di kalangan paddock (lihat di bawah).

Pada GP San Marino 2005, Sauber sempat melayangkan protes kepada tim RBR karena menggelar pesta sampai larut malam di sekitar kawasan paddock dengan suara musik yang sangat kencang dan membuat karyawan Sauber tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Pada GP Monaco 2006, RBR mendapat kehormatan untuk menjadi salah satu bagian promosi film Superman Returns, sebelumnya di musim 2005 mereka juga menjadi bagian promosi dari film Star Wars: Episode III. Kegembiraan menjadi sangat meriah di paddock RBR, terutama bagi para personel film Superman Returns, saat Coulthard finish di posisi ketiga, dan ketika seremonial podium berlangsung, DC mengenakan jubah Superman di podium.[49]

Pembinaan pembalap muda

Red Bull Junior Team

Red Bull Junior Team merupakan sebuah program pencarian pembalap muda untuk turun di ajang balap mobil roda terbuka. Ide ini pertama kali terbentuk pada musim 2001, dan telah sukses melahirkan banyak pembalap yang masuk ke ajang Formula 1. Christian Klien dari Austria menjadi pembalap pertama dari program ini yang berhasil masuk F1 di tahun 2004. Sementara Sebastian Vettel menjadi pembalap pertama dari program ini yang berhasil memenangi balapan F1 di GP Italia 2008. Selain itu dalam perjalanannya, program ini juga telah sukses meluluskan beberapa pembalap ke ajang F1 diantaranya: Enrique Bernoldi, Narain Karthikeyan, Patrick Friesacher dan Karun Chandhok.

Dengan adanya dua tim binaan Red Bull di Formula 1 yaitu Red Bull Racing (sebelumnya Jaguar Racing di 2004) dan Scuderia Toro Rosso (sebelumnya Minardi di 2005) maka Red Bull bisa memasukkan pembalap-pembalap muda binaan mereka ke salah satu tim tersebut.[50] Efek negatifnya, jika si pembalap gagal menunjukan prestasi baik saat masuk ke F1, maka dengan cepat Red Bull memutuskan dukungan mereka untuk pembalap tersebut, seperti yang sudah dialami oleh Christian Klien di pertengahan 2006 dan Scott Speed di pertengahan 2007.[51]

Red Bull Driver Search

Red Bull Driver Search merupakan sebuah program yang mirip dengan Red Bull Junior Team, namun dikhususkan untuk pembalap-pembalap muda yang berada di Amerika Serikat.[52] Program ini dijalankan Red Bull dari tahun 2002 sampai 2005, dan hanya menghasilkan satu lulusan saja yaitu Scott Speed.[53]

Pada awal pembelian tim Red Bull Racing di awal 2005, pemilik tim yang juga pemilik Red Bull, Dietrich Mateschitz sempat berencana untuk membuat Red Bull Racing sebagai salah satu tim untuk pembalap-pembalap asal Amerika Serikat. Namun seiring waktu dan susahnya mencari bibit-bibit pembalap muda yang mau turun di arena F1, Mateschitz kemudian memindahkan rencananya tersebut ke tim Scuderia Toro Rosso yang ia beli di akhir 2005. Rencana Mateschitz ini akhirnya gagal total di musim 2008 dan RBR/STR akhirnya memutuskan untuk kembali ke cara tradisional F1 yaitu mempertahankan habitat asal pembalap dari kawasan Eropa.

Lain-lain

Scuderia Toro Rosso

Musim gugur 2005, Red Bull mengumumkan bahwa mereka telah membeli tim Minardi dan kemudian mengubah namanya menjadi Scuderia Toro Rosso (bahasa Italia untuk Team Red Bull) mulai musim 2006. STR beroperasi sebagai tim terpisah dengan markasnya di Italia, tetapi baik RBR maupun STR saling berbagi data teknologi dan pengembangan mobil. Musim 2006 STR menggunakan sasis bekas RBR yaitu Red Bull RB1 dengan mesin V10 terbatas. Mulai musim 2007 kalangan paddock curiga bahwa RBR dan STR menggunakan sasis yang sama dan sesuai peraturan Formula 1 hal itu adalah terlarang, meskipun kemudian RBR membantah bahwa mereka membagi data sasis dengan STR.[54] Tim STR juga bisa disebut sebagai tim B dari RBR. Mulai musim 2010, STR akhirnya menjadi tim independen dengan pengerjaan sasisnya yang sepenuhnya in-house di markas mereka di Faenza, Italia.[55]

Musim 2006 STR memasang pembalap Vitantonio Liuzzi dan Scott Speed. Liuzzi juga sebelumnya pernah membalap paruh waktu bagi RBR di musim 2005. Untuk musim 2007 Liuzzi berpasangan dengan Speed sebelum di tengah musim digantikan oleh Sebastian Vettel. Untuk 2008 juara dunia Champ Car 4 kali Sebastien Bourdais masuk ke STR berpasangan dengan Vettel. Sejarah tercatat di Italia 2008 saat Sebastian Vettel berhasil meraih pole position dan kemenangan balapan. Artinya STR meraih kemenangan terlebih dahulu ketimbang RBR, dan atas hasil inilah Vettel kemudian dipromosikan ke tim RBR mulai musim 2009.

The Red Bulletin

The Red Bulletin merupakan sebuah majalah intern dari Red Bull, yang pada awalnya diterbitkan sebagai majalah khusus F1 di paddock. Pada awal kemunculannya, isi dari majalah ini terkesan nyeleneh, dan kebanyakkan mengundang tawa, sesuai dengan citra yang ingin ditampilkan Red Bull Racing di ajang F1.[56] Majalah ini dibagikan secara gratis kepada seluruh awak paddock di musim 2005-2007. Memasuki 2009, format isi dari majalah ini berubah bukan saja hanya berisi tentang F1, melainkan tentang seluruh kegiatan olahraga yang didukung oleh Red Bull. Majalah ini juga bisa diakses secara online lewat situs mereka di www.redbulletin.com

Catatan kaki

  1. ^ "Licence information". FIA International Court of Appeal. Retrieved 2009-04-19. 
  2. ^ Beer, Matt (14 March 2011). "Horner pleased to end Vettel rumours". Autosport (Haymarket Publications). Retrieved 14 March 2011. 
  3. ^ Beer, Matt (10 July 2012). "Webber will stay with Red Bull Racing for the 2013 Formula 1 season". Autosport.com (Haymarket Publications). Retrieved 10 July 2012. 
  4. ^ Elizabeth (19 December 2012). "Sebastian Buemi confirmed as Red Bull Racing's reserve and test driver". Red Bull Racing (Red Bull Racing). Retrieved 19 December 2012. 
  5. ^ 1999 European Grand Prix Race Report www.sportinglife.com Retrieved 11 May 2006
  6. ^ Official 2002 Italian Grand Prix results from FIA website and Formula1 website
  7. ^ "Jaguar quits Formula One". BBC Sport. 2004-09-17. Retrieved 2007-01-28. 
  8. ^ "Red Bull snaps up Jaguar F1 team". BBC Sport. 2004-11-15. Retrieved 2007-01-28. 
  9. ^ "Heritage & History". Cosworth. Retrieved 2010-07-12. 
  10. ^ http://www.redbulldriversearch.com/as sets/pdf/2002_RBDS2_%2007June.pdf
  11. ^ formula1.com – 2005 official team standings
  12. ^ formula1.com – 2005 official driver standings
  13. ^ "Newey makes shock Red Bull move". BBC Sport. 2005-11-05. Retrieved 2007-01-28. 
  14. ^ http://www.redbullracing.com/switch.a ction?lang=en#page=NewsPage.115496433 9449-1477963381
  15. ^ "Red Bull drive for Ammermüller" Formula1.com. Retrieved 26 September 2006
  16. ^ "F1 Rejects > Monaco 2006 Race Report" F1 Rejects.com Retrieved 3 October 2006
  17. ^ "Red Bull sign Coulthard & Webber". London: BBC SPORT. 7 August 2006. 
  18. ^ "BBC SPORT | Motorsport | Formula One | Red Bull to be Renault powered". BBC News. 2006-10-31. Retrieved 2009-04-28. 
  19. ^ "Geoff Willis joins Red Bull Technology". grandprix.com. 2007-07-17. Retrieved 2007-07-18. 
  20. ^ "European Grand Prix 2007 facts and statistics". F1Fanatic. Retrieved 2007-07-23. 
  21. ^ "Captured image from the race on sunday" (in Japanese). Formula One Administration. 2007-09-30. Retrieved 2007-09-30. 
  22. ^ 2007 FIA Formula One World Championship Classifications
  23. ^ formula1.com – 2007 official team standings
  24. ^ "Report from 2008 Canadian Grand Prix". 
  25. ^ "VETTEL MAKES HISTORY IN TAKING POLE AT ITALIAN GRAND PRIX". TSN. 2008-09-13. Retrieved 2008-09-13. 
  26. ^ "VETTEL MAKES HISTORY WITH ITALIAN GRAND PRIX WIN". TSN. 2008-09-14. Retrieved 2008-09-14. 
  27. ^ "Coulthard announces retirement from F1". autosport.com. 3 July 2008. Retrieved 3 July 2008. 
  28. ^ "Sebastian Vettel to join Red Bull for 2009". formula1.com. 2008-07-17. Retrieved 2008-07-17. 
  29. ^ "Red Bull extend Webber's contract". Autosport.com (Haymarket Publications). 2008-07-03. Retrieved 2009-03-17. 
  30. ^ "RB5". redbullf1.com. 2009-02-09. Retrieved 2009-02-09. 
  31. ^ Sebastian Vettel: "Saya minta maaf pak!", grandprix.com
  32. ^ "Vettel gets grid penalty for Malaysia". autosport.com. Retrieved 2009-03-31. 
  33. ^ "Vettel seals first Red Bull win". BBC Sport. 2009-04-19. Retrieved 2009-04-20. 
  34. ^ Official results at Formula1.com
  35. ^ "Webber battles to maiden F1 win". BBC Sport. 2009-07-12. Retrieved 2009-07-13. 
  36. ^ "Vettel wins as Button grabs point". BBC News. 2009-10-04. Retrieved 2010-04-23. 
  37. ^ Carline, Peter (2009-10-18). "Brazilian Grand Prix: Jenson Button seals world title with brilliant drive". Daily Mail (London). Retrieved 2009-10-22. 
  38. ^ "Vettel wins as Hamilton drops out". BBC Sport. 2009-11-01. Retrieved 2009-11-02. 
  39. ^ formula1.com – 2009 official team standings
  40. ^ 2009 FIA Formula One World Championship Classifications as archived at www.webcitation.org on 6 December 2009
  41. ^ "Formula 1™ – The Official F1™ Website". Formula1.com. 2010-05-16. Retrieved 2010-06-26. 
  42. ^ "Red Bull collision 'not ideal' says Mark Webber". The Daily Telegraph (Telegraph Media Group). 2010-05-30. Retrieved 2010-06-05. 
  43. ^ Rae, Richard (2010-08-29). "Lewis Hamilton wins incident-packed Belgian Grand Prix". BBC Sport (BBC). Retrieved 2010-08-29. 
  44. ^ "Sebastian Vettel wins Formula One world championship in Abu Dhabi". The Guardian (Guardian Media Group). 14 November 2010. Retrieved 15 November 2010. 
  45. ^ Cary, Tom (14 November 2010). "Red Bull's Sebastian Vettel is crowned Formula One world champion". The Daily Telegraph (Yas Marina Circuit, Abu Dhabi: Telegraph Media Group). Retrieved 15 November 2010. 
  46. ^ Update Finis: Vettel Menang, BolaNews
  47. ^ Vettel Menang Lagi, detik.com
  48. ^ Close (2005-02-28). "Got wings? | Sport | The Guardian". London: Sport.guardian.co.uk. Retrieved 2009-04-28. 
  49. ^ Staff (2006-05-28). "Coulthard is Red Bull's superman". Formula One. Retrieved 2006-10-04. 
  50. ^ BBC SPORT – Red Bull swoop for Minardi deal
  51. ^ "U.S. driver Scott Speed dropped by Toro Rosso, replaced by Sebastian Vettel". Associated Press. 31 July 2007. Retrieved 2008-07-21. 
  52. ^ http://www.redbulldriversearch.com/as sets/pdf/2002_RBDS2_%2007June.pdf
  53. ^ Red Bull Driver Search (official website), 2002 History. http://www.redbulldriversearch.com/hi story.php?view=2002
  54. ^ Noble, Jonathan (2007-01-03). "Berger confident STR2 will get green light". autosport.com (Haymarket Publications). Retrieved 2009-04-28. 
  55. ^ "First own-design for Toro Rosso". gpupdate.net (GPUpdate). 2010-02-01. Retrieved 2010-03-17. 
  56. ^ http://uk.redbulletin.com/articles/a_ dose_of_reality/ The Red Bulletin website

Pranala luar

  • (Inggris) Situs resmi
Red Bull Racing
 

Personil: Dietrich Mateschitz | Christian Horner | Adrian Newey | Helmut Marko
Mantan personil: Neil Martin · Geoff Willis

Pembalap: 1. Sebastian Vettel | 2. Mark Webber

Pembalap tes: Daniel Ricciardo

Juara dunia:  Sebastian Vettel

Red Bull Junior Team: Daniil Kvyat | Carlos Sainz, Jr. | Jean-Eric Vergne
Konstruktor dan pembalap yang akan berlomba pada Formula Satu musim 2013
 
 
Force India-MercedesWilliams-RenaultToro Rosso-FerrariCaterham-RenaultMarussia-Cosworth

14. Adrian Sutil
15. Paul di Resta

16. Pastor Maldonado
17. Valtteri Bottas

18. Jean-Éric Vergne
19. Daniel Ricciardo

20. Charles Pic
21. Giedo van der Garde

22. Jules Bianchi
23. Max Chilton

 
 
 

Ferrari · Force India · Lotus · McLaren · Mercedes · Red Bull · Sauber · Caterham · Toro Rosso · Marussia · Williams

 
 
Mantan konstruktor
 

AFM · AGS · Alfa Romeo · Alta · Amon · Andrea Moda · Apollon · Arrows · Arzani-Volpini · Aston-Butterworth · Aston Martin · ATS (Italia) · ATS (Jerman) · BAR · Behra-Porsche · Bellasi · Benetton · BMW · Boro · Brabham · Brawn · BRM · BRP · Bugatti · Cisitalia · Coloni · Connaught · Connew · Cooper · Cosworth · Dallara · De Tomaso · Delahaye · Derrington-Francis · Eagle · Eifelland · Emeryson · EMW · ENB · Ensign · ERA · EuroBrun · Ferguson · FIRST · Fittipaldi · Fondmetal · Footwork · Forti · Frazer Nash · Fry · Gilby · Gordini · Greifzu · Haas/Lola · Hesketh · Hill · HWM · Honda · HRT · Jaguar · JBW · Jordan · Kauhsen · Klenk · Kojima · Kurtis Kraft · Lancia · Larrousse · LDS · LEC · Leyton House · Life · Ligier · Lola · Lotus (1958–1994) · Lotus (2010–2011) · Lyncar · Maki · March · Martini · Maserati · Matra · MBM · McGuire · Merzario · Midland · Milano · Minardi · Modena · Onyx · OSCA · Osella · Pacific · Parnelli · Penske · Porsche · Prost · RAM · RE · Rebaque · Renault · Reynard · Rial · Scarab · Scirocco · Shadow · Shannon · Simtek · Spirit · Spyker · Stebro · Stewart · Super Aguri · Surtees · Talbot · Talbot-Lago · Tec-Mec · Tecno · Theodore · Token · Toleman · Toyota · Trojan · Tyrrell · Vanwall · Veritas · Virgin · Williams (FWRC) · Wolf · Zakspeed

 
Pada tahun 1952 dan 1953, regulasi Kejuaraan Dunia memakai regulasi Formula Dua, konstruktor yang berlaga di era regulasi tersebut tetap dimasukkan sebagai peserta balap Formula Satu. Konstruktor yang hanya berlaga di Indianapolis 500 yang menjadi bagian Kejuaraan Dunia antara tahun 1950 sampai 1960 tidak dimasukkan dalam daftar di atas.
 


Sumber :
id.wikipedia.org, diskusi.biz, wiki.ggkarir.com, dsb.