Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Buku Ensiklopedia Indonesia   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Saron)(SarungArtikel berikutnya

Sarung Samarinda

Aktivitas penenunan Sarung Samarinda

Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda adalah jenis kain tenunan tradisional yang bisa didapatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sarung ini ditenun dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang disebut Gedokan. Produk yang dihasilkan untuk satu buah sarung memakan waktu 15 hari.[1]

Kerajinan tenun sarung ini pada mulanya dibawa oleh pendatang suku Bugis dari Sulawesi yang berdiam di kawasan Tanah Rendah (sekarang bernama Samarinda Seberang) pada tahun 1668 yang menjadi cikal-bakal pendirian Kota Samarinda.

Sarung Samarinda kian memudar seiring munculnya Sarung yang asli tapi palsu buatan Gresik.[2]

Sarung Samarinda juga menjadi inspirasi pencipta lagu Anang Ardiansyah untuk menjadikannya sebuah judul lagu.

Referensi

  1. ^ Kaltim Post - Hidup dari Warisan Budaya. Diakses pada 13 Februari 2011
  2. ^ Bongkar - Pudarnya Sarung Samarinda Asli


Sumber :
informasi.web.id, wiki.ggiklan.com, id.wikipedia.org, dsb.