Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Kumpulan Belajar Bebas   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Selat Inggris)(Selat SundaArtikel berikutnya

Selat Melaka

Untuk kegunaan lain dari Malaka, lihat Malaka.
Selat Malaka memisahkan Semenanjung Malaysia dan Pulau Sumatra
Selat Malaka menghubungkan Samudera Pasifik di timur dan Samudera India di barat.

Selat Malaka adalah sebuah selat yang terletak di antara Semenanjung Malaysia (Thailand, Malaysia, Singapura) dan Pulau Sumatra (Indonesia).

Dari segi ekonomi dan strategis, Selat Malaka merupakan salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia, sama pentingnya seperti Terusan Suez atau Terusan Panama. Selat Malaka membentuk jalur pelayaran terusan antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta menghubungkan tiga dari negara-negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia: India, Indonesia dan Republik Rakyat Cina. Sebanyak 50.000 kapal melintasi Selat Malaka setiap tahunnya, mengangkut antara seperlima dan seperempat perdagangan laut dunia. Sebanyak setengah dari minyak yang diangkut oleh kapal tanker melintasi selat ini; pada 2003, jumlah itu diperkirakan mencapai 11 juta barel minyak per hari, suatu jumlah yang dipastikan akan meningkat mengingat besarnya permintaan dari Tiongkok. Oleh karena lebar Selat Malaka hanya 1,5 mil laut pada titik tersempit, yaitu Selat Phillips dekat Singapura, ia merupakan salah satu dari kemacetan lalu lintas terpenting di dunia.

Semua faktor tersebut menyebabkan kawasan itu menjadi sebuah target pembajakan dan kemungkinan target terorisme. Pembajakan di Selat Malaka menjadi masalah yang mendalam akhir-akhir ini, meningkat dari 25 serangan pada 1994 hingga mencapai rekor 220 pada 2000. Lebih dari 150 serangan terjadi pada 2003. Jumlah ini mencakup sekitar sepertiga dari seluruh pembajakan pada 2003.

Frekuensi serangan meningkat kembali pada paroh awal 2004, dan angka total dipastikan akan melebihi rekor tahun 2000. Sebagai tanggapan dari krisis ini, angkatan laut Indonesia, Malaysia dan Singapura meningkatkan frekuensi patroli di kawasan tersebut pada Juli 2004.

Ketakutan akan munculnya aksi terorisme berasal dari kemungkinan sebuah kapal besar dibajak dan ditenggelamkan pada titik terdangkal di Selat Malaka (kedalamannya hanya 25 m pada suatu titik) sehingga dengan efisien menghalang lajur pelayaran. Apabila aksi ini berhasil dilancarkan dengan sukses, efek yang parah akan timbul pada dunia perdagangan. Pendapat antara spesialis keamanan berbeda-beda mengenai kemungkinan terjadinya serangan terorisme.

Proposal

Thailand telah mengembangkan beberapa rencana yang apabila dilaksanakan akan mengurangi pentingnya Selat Melaka dari sudut ekonomi. Awalnya, pemerintah Thailand mengusulkan agar sebuah terusan dibangun yang akan melintasi tanah genting Kra sehingga jarak perlayaran dari Afrika dan Timur Tengah menuju Pasifik dapat dikurangi sekitar 600 mil. Rencana ini akan memisahkan Thailand menjadi dua bagian sehingga lebih mengasingkan kelompok gerilyawan Muslim di Pattani. Alternatif kedua ialah membangun sebuah pipa saluran di sepanjang tanah genting yang akan mengangkut minyak ke perahu-perahu yang menunggu di sudut lain. Para penggagas rencana tersebut mengklaim harga pengiriman satu barel minyak ke Asia dapat menghemat sekitar 50 sen dolar AS per barel.

Myanmar juga mengajukan proposal pipa saluran yang sama.

Selain itu, beredar pula sebuah proposal pipa yang mengangkut minyak secara langsung dari Timur Tengah menuju Xinjiang, Tiongkok.

Lihat pula

Pranala luar

  • (Inggris) Titik kemacetan transit minyak dunia
  • (Inggris) Malacca Straits Research and Development Centre
  • (Inggris) "Killings by pirates on the rise", BBC News
  • (Inggris) "Shipping in South-East Asia: Going for the jugular", The Economist
  • (Inggris) "China builds up strategic sea lanes", The Washington Times
Laut dan samudra di Bumi
 
Samudra Arktik
Teluk Amundsen · Laut Barents · Laut Beaufort · Selat Bering · Teluk Bothnia · Laut Chukchi · Selat Fram · Laut Greenland · Laut Pangeran Gustav Adolf · Laut Kara · Selat Kara · Laut Laptev · Laut Lincoln · Laut Pechora · Laut Putih · Laut Siberia Timur · Laut Wandel
 
Samudra Atlantik

Laut Adriatik · Laut Aegea · Laut Åland · Laut Albora · Laut Argentina · Laut Azov · Laut Balearik · Laut Baltik · Laut Bothnia · Laut Keltik · Selat Davis · Selat Denmark · Teluk Finlandia · Cekungan Foxe · Teluk Fundy · Laut Greenland · Teluk Guinea · Selat Inggris · Laut Hebrides · Laut Hitam · Teluk Hudson · Laut Ionia · Laut Irlandia · Laut Irminger · Teluk James · Laut Karibia · Laut Kreta · Laut Labrador · Laut Levantine · Laut Libya · Laut Liguria · Laut Marmara · Teluk Meksiko · Laut Mirtoa · Laut Norwegia · Teluk Saint Lawrence · Laut Sargasso · Laut Saaristomeri · Laut Tengah · Laut Thracia · Laut Tirrhenia · Laut Utara · Teluk Baffin · Teluk Biscay

Teluk Bothnia · Teluk Campeche · Teluk Venezuela
 
Samudra Hindia
Teluk Aden · Laut Andaman · Teluk Aqaba · Laut Arab · Teluk Benggala · Teluk Khambhat · Teluk Kutch · Laut Lakadewa · Selat Melaka · Laut Merah · Selat Mozambik · Teluk Persia · Teluk Oman · Teluk Suez · Laut Timor
 
Samudra Pasifik
 
Samudra Selatan
Laut Amundsen · Laut Bellingshausen · Laut Davis · Laut D'Urville · Laut Raja Haakon VII · Laut Kerjasama · Laut Kosmonot · Laut Lazarev · Laut Mawson · Laut Riiser-Larsen · Laut Ross · Laut Scotia · Laut Somov · Laut Weddell
 
Laut di dalam daratan
Danau Balkhash · Danau Baikal · Danau Great Salt · Laut Aral · Laut Kaspia · Laut Mati · Laut Salton · Laut Galilea


Sumber :
id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, wiki.kuliah-karyawan.com, dsb.