Sembahyang Waktu Telu

Sembahyang Waktu Telu merupakan suatu kebiasaan masyarakat Muslim Lombok yang hingga kini ada. Kebiasaan tersebut ialah melakukan sembahyang hanya tiga kali saja dalam satu hari; tidak seperti lazimnya orang Islam. Mereka hanya menjalankan salat pada siang hari (zhuhur), sore hari (ashar), dan saat matahari terbenam (maghrib). Demikian halnya pada saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Selain itu juga, mereka hanya menjalankan ibadah puasa sebanyak 3 hari selama bulan Ramadhan, yaitu pada hari pertama, pertengahan bulan Ramadhan, dan hari terakhir menjelang Idul Fitri.

Hingga kini populasi orang Sasak yang menganut Islam Wetu Telu masih banyak dijumpai. Sebagian besar dari mereka tinggal di Bayan, Lombok Utara. Lainnya tersebar di Mataram, Pujung, Sengkol, Rabitan, Sade, Tetebatu, Sembalun Bumbung, Senaru, Loyok, dan Pasugulan.



Sumber :
ensiklopedia.web.id, wiki.program-reguler.co.id, id.wikipedia.org, dsb.