Sikin Panyang

Pedang Sikin Panyang

Sikin Panyang adalah pedang yang berasal dari Sumatera Indonesia. Sikin Panyang adalah senjata pertempuran paling populer di yang digunakan penduduk Sumatera bagian Utara. Pada tahun-tahun awal Perang Aceh melawan Belanda (1873-1900) banyak Sikin Panyang dibuat, terutama sebelum tahun 1879 ketika belum ada perlucutan senjata penduduk. Penyebaran Sikin Panyang terbatas di Aceh dan Gayo (dengan nama lain luju naru), tetapi juga di Alas (dengan nama andar).

Deskripsi

Ciri khas Sikin Panyang terletak di bagian gagang (hulu)

Sikin Panyang adalah pedang lurus bermata satu. Senjata selalu dilengkapi dengan sarungnya, dan dibawa dalam sabuk. Bagian Sikin Panyang sikin adalah sebagai berikut: pisau ( wilah ), gagang ( Hulu ), sarung ( sarung ) pisau ini benar-benar lurus dimana tepi dan belakang sejajar Dekat ujung tepi kurva dari arah belakang , kita menemukan di kedua sisi alur, luas lebih dangkal Salib-bagian pisau berbentuk baji. Gagang (hulu) Sikin Panyang berbentuk unik dengan menyerupai huruf Y, panjang gagang saja ada yang mencapai 25 cm. Sedang panjang keseluruhan pedang ini 70-79 cm. Bagian wilah pedang ini biasanya dibuat dengan besi pamor atau baja damaskus

Referensi

  • lbert G. van Zonneveld, Traditional weapons of the Indonesian archipelago, Verlag C. Zwartenkot Art Books, 2001, Seite 124,125, ISBN 978-90-5450-004-9

Pranala luar



Sumber :
andrafarm.com, wiki.kucing.biz, id.wikipedia.org, dsb.