SMA Negeri 3 Pekalongan

SMA NEGERI 3 PEKALONGAN
Informasi pribadi
Lahir5 Juni 1989
Situs webhttp://sman3pekalongan.sch.id/html/in dex.php

SMA Negeri 3 Pekalongan (lahir 05 Juni 1989) didirikan pada tanggal 5 Juni 1989 dengan nama SMA Negeri Pekalongan, sebagai alih fungsi dari SPG Negeri Pekalongan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 0342/U/1989 tanggal 5 Juni 1989.

Sesuai dengan surat edaran Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikbud Nomor : 5356/C/D/1989 tanggal 27 Mei 1989, mulai tahun pelajaran 1989/1990 SMA Negeri Pekalongan diijinkan untuk menerima siswa baru.

Jumlah kelas pada saat itu ada 4 ruang kelas.

Pada tahun 1991 nama sekolah diubah menjadi SMA Negeri 3 Pekalongan, berdasarkan Surat kepuusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 0426/O/1991, tanggal : 15 Juli 1991, kemudian berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor  : 035/O/1997, Nama SMA Negeri 3 Pekalongan diubah menjadi SMU Negeri 3 Pekalongan. Dalam perkembangan selanjutnya nama SMU diubah kembali menjadi SMA sampai sekarang.

Kepala Sekolah pertamakali dijabat oleh Bapak Widagdo, BA dibantu oleh 32 orang guru yang juga masih berstatus sebagai guru SPG karena transisi alih fungsi dan kemudian 8 orang diantaranya pindah ke sekolah lain.

Tahun pelajaran 2011/2012 usia SMA Negeri 3 Pekalongan 23 tahun.

Dengan perjalanan waktu SMA Negeri 3 Pekalongan semakin berkembang dan berprestasi dalam bidang akademis dan non akademis. Salah satu diantaranya adalah menduduki peringkat 7 tingkat Provinsi Jawa tengah dalam perolehan nilai Ujian Nasional tahun pelajaran 2010/2011.

Kondisi pada saat ini adalah sebagai berikut :

Jumlah kelas sebanyak 20 ruang kelas, terdiri dari :

  • Kelas X = 6 kelas,
  • Kelas XI IPA = 4 kelas,
  • Kelas XI IPS = 3 kelas,
  • Kelas XII IPA = 4 kelas dan
  • Kelas XII IPS = 3 kelas.

Dengan jumlah siswa seluruhnya 580 anak.

Jumlah guru sebanyak 46 orang terdiri dari :

  • 35 orang guru tetap,
  • 6 orang guru tidak tetap dan
  • 4 orang guru dari sekolah lain untuk memenuhi jam mengajar.

Sedangkan untuk tenaga Administrasi sebanyak 14 orang terdiri dari : 5 orang PNS dan 10 orang PTT.

Kepala Sekolah yang menjabat saat ini adalah :Bapak Drs. Abdur Rozak.

Kepala Sekolah

Adapun Kepala Sekolah yang pernah menjabat di SMA Negeri 3 Pekalongan adalah sbb :

  • Widagdo, BA Masa Jabatan : 5-6-89 s/d 5-5-92 Keterangan: Pindah ke Solo
  • Soehadi Brotosoewignya, BA Masa Jabatan: 5-5-92 s/d 1-10-94 Keterangan: Pensiun
  • Drs.Triyoto Priyohutomo,B.Sc Masa Jabatan: 1-10-94 s/d 9-2-95 Keterangan : Pjs
  • Hartono Hardjopurweko,BA Masa Jabatan: 9-2-95 s/d 1-10-2001 Keterangan: Pensiun
  • Drs. Yunus Suwandi Masa Jabatan: 1-10-2001 s/d 27-4-2007 Keterangan: Pindah ke Dinas
  • Drs. Soeroso, M.Pd Masa Jabatan: 27-4-2007 s/d 27-1- 2012 Keterangan: Pindah ke Dinas
  • Jazuli, M.Pd Masa Jabatan: Februari 2012 Keterangan: PLH
  • Drs. Abdur Rozak Masa Jabatan: 21 Februari 2012 – ….. Keterangan: Dari SMA 1 Pekalongan

Tujuan

  • Melaksanakan pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.
  • Mengembangkan kompetensi peserta didik dalam ketrampilan batik dan teknologi informasi.
  • Menghasilkan lulusan yang mampu berkompetensi secara nasional maupun global.

Komite Sekolah

Semenjak diluncurkannya konsep Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah dalam sistem manajemen sekolah, Komite Sekolah sebagai organisasi mitra sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya turut serta mengembangkan pendidikan di sekolah. Kehadirannya tidak hanya sekedar sebagai stempel sekolah semata, khususnya dalam upaya memungut biaya dari orang tua siswa, namun lebih jauh Komite Sekolah harus dapat menjadi sebuah organisasi yang benar-benar dapat mewadahi dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa dari masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di sekolah serta dapat menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di sekolah.

Agar Komite Sekolah dapat berdaya, maka dalam pembentukan pengurus pun harus dapat memenuhi beberapa prinsip/kaidah dan mekanisme yang benar, serta dapat dikelola secara benar pula.

Prestasi

  • Juara III Renang Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-2011
  • Juara I Dansa Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2010/2011
  • Juara II Debat Bahasa Inggris Tingkat Kota Pekalongan Tahun 2010/2011
  • Juara MTQ Tingkat Provinsi tahun 2012
  • Juara lomba Paduan Suara tingkat Kota tahun 2012
  • Juara lomba Tenis Meja tingkat Provinsi tahun 2012
  • Juara lomba design Batik tingkat Kota tahun 2011
  • Juara II design Batik pada acara Pekan Batik Internasional tahun 2011
  • Juara lomba Poster tingkat Kota tahun 2011

PRESTASI GURU

  • Inovasi Pembelajaran 2001 IV V Depdiknas
  • Keratifitas mengajar 2002 II V LIPI
  • Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran 2002 IV V Depdiknas
  • Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran 2003 Harapan III V Depdiknas
  • Sutarto Wasit Terbaik 2004 3 V KONI DKI
  • Sugeng S. Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran 2003 Finalis V Depdiknas
  • Sugeng S. Guru Berprestasi SMP / MTs 2004 III V Dinas P & K Prop. Jawa Barat
  • Sugeng S. Guru Teladan 2004 I V Dinas P & K Kabupaten Sukabumi
  • Bahar S. Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran 2005 Finalis V JSIT
  • Bahar S. Lomba Inovasi pembelajaran SMP 2006 III Balitbang Non Depdiknas
  • Bahar S. Guru Berprestasi SMP 2007 V Dinas P & K Kabupaten
  • Bahar S. Lomba Keberhasilan Guru dalam pembelajaran 2007 Finalis V Depdiknas
  • Bahar S. Konferensi Guru Indonesia 2006 Pemakalah Terpilih V Sampurna Foundation Provisi Education
  • Bahar S. juara III,Lomba Guru Kreatif III se Jawa 2008,diselenggarakan di Semarang

Ekstrakurikuler

Kualitas tamatan sekolah kejuruan dituntut untuk memenuhi standar kompetensi dunia kerja. Salah satunya, selain mampu menguasai materi pelajaran, siswa harus dapat berinteraksi dan aktif dalam hubungan sosial.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu alat pengenalan siswa pada hubungan sosial. Di dalamnya terdapat pendidikan pengenalan diri dan pengembangan kemampuan selain pemahaman materi pelajaran.

Berangkat dari pemikiran tersebut, di SMA Negeri 3 Pekalongan diselenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

Selain OSIS sebagai induk kegiatan ektrakurikuler di sekolah, kegiatan ektrakurikuler lainnya adalah:

  • Pramuka
  • Pastiga (Pasukan Istimewa SMA Negeri 3)
  • Palang Merah Remaja (PMR)
  • Pecinta Alam (PA)
  • Olahraga (Bola Voli, Bola Basket, Karate, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Futsal)
  • Kerohanian / Takmir, dan
  • English Club (Smaga Debat Society)
  • Teater


PASTIGA

Hampir setiap tahun SMA Negeri 3 Kota Pekalongan berhasil mengirimkan siswanya untuk menjadi bagian dalam Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Pekalongan. Namun berdirinya wadah Pasukan Khusus ini baru dibentuk tahun 2006. Pembentukan pasukan khusus ini bermula dengan ide dari mantan Paskibra Kota Pekalongan Tahun 2005 asal SMA Negeri 3 (Zidni Darissalam) untuk membuat pasukan khusus di sekolahnya. Dengan beberapa junior di SMA Negeri 3 Kota Pekalongan, Zidni membentuk sebuah pasukan dan hingga akhirnya dalam sebuah permusyawahan ditetapkanlah nama PASTIGA (Pasukan Istimewa SMA Negeri 3).

PALANG MERAH REMAJA

Palang Merah Remaja di SMA Negeri 3 Pekalongan, sempat vakum sebelum tahun 2005 karena kurang perkembangan dalam dunia PMR di sekolah ini. Pada tahun 2007, PMR di SMA Negeri 3 Kota Pekalongan menjadi juara pertama PMR se-kota Pekalongan. Dan pada tahun 2007 pula, PMR SMA Negeri 3 Pekalongan mewakili PMR Wira di Kota Pekalongan dalam JUMBARA (Jumpa Bakti Gembira) tingkat Propinsi yang diselenggarakan di selenggarakan Bumi Perkemahan Bobotsari, Purbaling dan berhasil menjadi Regu terbaik kelima tingkat Jawa Tengah. Hingga akhirnya dapat berkembang dan berprestasi hingga saat ini.


TEATER

Di SMA Negeri 3 Kota Pekalongan memiliki esktrakulikuler dalam teater untuk memfasilitasi jiwa kesenian bagi siswanya. Hingga pada tahun 2007, Teater SMA Negeri 3 Kota Pekalongan mewakili Karesidenan Pekalongan (yang meliputi: Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang ) dalam Lomba Teater tingkat Jawa Tengah yang diadakan di Solo.

Referensi

Peta Lokasi

Website

  • Web [1]


Sumber :
wiki.kpt.co.id, id.wikipedia.org, buku.us, dsb.