Pada awalnya, Tibet merupakan sebuah kerajaan yang berdiri sendiri, akan tetapi sekarang ini merupakan bagian dari negara Cina, sedangkan sebagian kecil, menurut pemerintahan Cina, beberapa dari sekutu diplomatik mereka, dan juga sekumpulan ilmuwan simpatisan, dibawah pengawasan India. Sekarang ini, pemerintahan Negara Cina dan Pusat Administrasi Tibet sebagai Pemerintahan Tibet dalam pengungsian belum mendapat kesepakatan akan waktu Tibet menjadi bagian dari negara Cina, dan apakah penyatuan Tibet ke Cina adalah hal yang salah menurut hukum internasional. Permasalah mengenai apa yang membentuk Negara Tibet adalah hal yang senantiasa diperdebatkan; baik dari segi luas wilayah maupun kependudukannya walaupun merupakan sebuah fakta yang sederhana, hal ini dikarenakan berbagai permintaan penyatuan bagian dari berbagai daerah untuk menjadi satu wilayah Tibet.

Unifikasi Tibet mulai dilakukan dibawah kepemimpinan Songtsän Gampo pada abad ke 7. Pemerintahan Dalai Lama, sebuah garis kepemimpinan spiritual Tibet, yang biasanya menguasai sebagian besar wilayah negara Tibet pada berbagai periode mulai dari tahun 1640 hingga penyatuannya ke Cina pada tahun 1950. Selama periode ini, pemerintahan Tibet berada dibawah pemerintahan kerajaan Cina yakni Dinasi Qing.